Perfect Hurt - 33

588 12 1
                                    

Jika aku diberi kesempatan untuk memilikimu lagi, apakah kamu bersedia untuk menerimaku lagi?

Sesampainya Reza di gerbang sekolah, matanya langsung bertemu dengan mata seseorang, Naila.

Naila menyelipkan senyum di wajahnya yang hanya dibalas tatapan dingin Reza. Mereka bertatapan lumayan lama hingga akhirnya Reza memutuskan pandangan mereka dan berlalu begitu saja.

"Nailaaaa."

Naila menoleh ke belakang, dan ternyata itu Nadine.

"Gua pikir gua telat." Ucapnya setengah ngos-ngosan.

"Tenang aja gua juga baru nyampe." Balas Naila.

Naila dan Nadine pun berjalan beriringan menuju kelas mereka. Seperti biasa kelas mereka selalu ramai.

"Eh Nai, tadi masa gua liat Aurel diturunin Reza dipinggir jalan." Ucap Tasya.

"Ah yang bener lo?" Respon Nadine.

"Iya dia kaya abis marah-marah gitu, Kevin juga liat kok." Tambah Tasya meyakinkan.

"Berarti bisa jadi Reza nurunin dia gitu?" Tanya Rissa.

"Gua rasa Reza udah muak sama kelakuannya nenek sihir itu." Kata Nadine.

"Itu berarti lo punya kesempatan lagi dong Nai." Ucap Rissa.

"Kesempatan apa sih? Kok jadi kalian yang heboh?" Respon Naila cuek.

"Bener tuh kata Rissa, siapa tau Reza udah mau balik sama lo." Ucap Nadine.

"Gak tau lah, mungkin gua relain aja dia." Kata Naila.

"Kok lo malah patah semangat gitu sih?" Tasya merangkul bahu Naila.

✨✨✨

Reza dan teman-temannya kini sedang berada di rooftop sekolahnya.

"Males banget gua belajar sama Bu Yuni bikin ngantuk." Protes Raffa.

"Semua pelajaran juga lu ngantuk." Cela Kevin.

"Dia ngajar itu kaya ngedongeng jadi gua ngantuk." Ucap Raffa.

"Ah itu mah lo-nya aja," Ucap Kevin. "Eh Za, gua mau nanya deh." Tambah Kevin.

"Kalo mau nanya ya nanya aja gak usah basa basi busuk gitu." Ledek Reza.

"Lu tadi nurunin Aurel?" Tanya Kevin.

Reza mengangguk mengiyakan sambil meneguk minuman kaleng yang ia beli.

"Wahh alig salah satu bidadari diturunin di pinggir jalan." Ucap Raffa.

"Bidadari dari hong kong." Ucap Dimas yang sedari tadi hanya diam.

"Alhamdulillah berarti temen gua udah sadar." Ledek Dimas.

"Emang gua kenapa?" Tanya Reza.

"Lu kan abis di hipnotis sama Aurel." Balas Kevin yang di sertai tawa dari Dimas dan Raffa.

"Gua udah muak aja sama dia."

"Nah iya bagus, kenapa baru sekarang sih lu sadarnya?"

"Gua juga muak sama cinta-cintaan."

"Lah terus Naila?"

Sontak ekspresi wajah Reza merubah. Menyadari hal itu Raffa langsung mencairkan suasana dengan mendekati Reza dan memeluknya.

"Yang penting abang punya adek yang setia sama abang." Ucap Raffa dengan nada yang membuat ketiga temannya geli.

"Apaan sih lepasin guaaaaaaaaa." Teriak Reza.

Perfect HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang