Sesulit inikah menerima kenyataan jika hatimu bukan untukku?
Bel istirahat sudah berbunyi. Naila dan sahabat-sahabatnya pun ingin ke kantin untuk mengisi perut mereka. Namun, ketika mereka baru sampai di depan kelasnya. Mereka dikagetkan dengan kedatangan Dimas.
"Hai." Sapa Dimas kepada Naila.
"Eh-Hai." Ucap Naila.
Dimas melirik Rissa sekilas membuat gadis itu membuang wajahnya.
"Boleh gua minta waktu lo bentar Nai?"
Naila menoleh kearah teman-temannya.
"Kita tunggu di kantin." Ucap Nadine menarik Rissa dan Tasya menjauh dari Naila dan Dimas.
"Kenapa?" Tanya Naila.
"Gua.hmm." Dimas tampak ragu.
"Lo kenapa?" Naila menatap lekat Dimas.
"Gua mau minta maaf sama lo Nai. Gua nyesel banget ngelakuin hal bodoh berantem sama Reza sampe ngelempar bola basket ke lo. Maaf, Maafin gua Nai" Naila tersentak tapi kemudian ia tersenyum tipis kepada Dimas.
"Udah ya, lupain semuanya Dim. Gua gak mau kehilangan orang sebaik lo. Kita bisa tetep temenan kan?" Ucap Naila.
"Makasih Nai." Dimas membalas ucapan Naila dengan senyumannya.
Naila pun merindukan Dimas. Merindukan senyuman Dimas. Namun hatinya tetap memilih Reza. Naila senang setidaknya hubungannya dengan Dimas sudah membaik dan mereka memutuskan untuk tetap menjadi teman.
"Hubungan lo sama Reza?" Tanya Naila ragu.
Dimas terkekeh "Gua,Raffa, Kevin dan Reza udah baik kayak sebelumnya kok."
Naila menghembuskan nafasnya lega.
"Aku ga papa kamu suka sama sahabat aku, bahagia kamu bahagia aku juga, bahagia sahabat aku juga bahagia aku. Setidaknya kamu jatuh cinta ke sahabat aku, orang yang aku tau sifat dan karakternya. dia pantes buat kamu," Ucap Dimas membuat Naila menoleh kearahnya.
"Mulai sekarang aku bakalan berusaha untuk lupain kita yang dulu." Tambah Dimas.
Naila memeluk Dimas membuat Dimas tersentak.
"Maafin aku juga Dim, aku-ak." Ucapan Naila terpotong oleh isakannya.
Dimas mengelus punggung Naila.
"Udah ya Nai, kamu pantes bahagia sama pilihan kamu."
✨✨✨
Naila memasuki area kantin dan mencari teman-temannya. Tak lama ia melihat Tasya melambaikan tangan kearahnya. Ia pun langsung berjalan menuju meja teman-temannya.
"Maaf ya lama." Ucapnya.
"Gimana Nai?" Tanya Nadine.
"Semuanya udah balik ke semula kok." Jawab Naila dengan senyumnya.
"Serius lo?" Tanya Tasya dan Naila mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/152352762-288-k647863.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Hurt
Teen Fiction"Iya aku pernah suka sama sahabat kamu sebelum kamu datang, namun semua rasa untuk dia tergantikan oleh datangnya kamu, tapi kenapa rasa buat dia datang lagi?" -Naila Verinda Arguna "Aku ga papa kamu suka sama sahabat aku, bahagia kamu bahagia aku j...