Perfect Hurt - 17

696 14 0
                                    

Kini kehadiranmu hanya untuk memberi aku luka atau kebahagiaan?

Reza menunggu kehadiran Naila di depan kelas gadis itu. Ia berencana untuk mengajak Naila jalan-jalan hari ini. Senyumnya pun terlihat ketika Naila dan teman-temannya sudah berjalan ke arahnya.

"Hai." Sapa Reza. Naila hanya membalas dengan senyum tipis.

"Jalan yuk Nai." Ucapnya lagi.

"Sorry gua gak bisa. Gua duluan." Ucap Naila meninggalkan Reza dan teman-temannya.

Reza menatap punggung Naila yang menjauh lalu ia menoleh kearah teman-teman Naila meminta penjelasan.

"Lo pikir aja dia kenapa." Ucap Nadine lalu pergi diikuti oleh Rissa dan Tasya. Reza semakin tidak mengerti. Tiba-tiba Reza merasa seseorang menepuk pundaknya ia pun menoleh mendapati Dimas,Raffa dan Kevin.

"Kenapa lo?" Ucap Kevin.

"Nongs lah." Ucap Reza dan diangguki ketiga cowo itu.

✨✨✨

"Gua dijodohin sama Aurel."

"Anjirr."

"Nah kan."

"Nah loh."

Reza menghela nafasnya. "Gua bener-bener gak ngerti sama nyokap bokap gua."

"Terus lo setuju?"

"Gua tolak lah."

"Terus nyokap bokap lo?"

"Gua baru ngomong dan ngutarain semua penolakan gua ke nyokap doang. Gua harap nyokap ngomong ke bokap dan semoga mereka bisa ngerti."

"Gua gak setuju lo sama Aurel." Ucap Dimas.

"Naila gimana?" Ucap Kevin. Mendengar nama Naila, Reza langsung mengelengkan kepalanya.

"Gua gak ngerti Naila gimana. Tadi dia ngediem gua. Gua ajak jalan dia gak mau," Ucap Reza.

"Gua tanya temen-temennya juga malah gua disuruh mikir." Tambahnya lagi.

"Pasti gara-gara postingannya Aurel ni, ya kan Raff?" Ucap Dimas menoleh kearah Raffa. Raffa yang mengerti maksud Dimas pun langsung mengangguk membenarkan.

"Postingan Aurel apaan?" Tanya Kevin.

Raffa langsung membuka instagram-nya dan memberitahu caption postingan Aurel kemarin malam.

"Anjir."

"Gua yakin banget Naila cemburu."

"Gua harus gimana dong?" Tanya Reza.

"Jelasin ke Naila." Ucap Kevin.

"Gua cabut." Ucap Reza yang langsung bangkit dari duduknya.

✨✨✨

Reza mengetuk pintu rumah seseorang. Tak lama muncul lah sang pemilik rumah.

Perfect HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang