Tunggu aku,
Aku pasti kembali
- Reza Deva Oktavansyah
Sekarang aku berjanji untuk tidak mengkhianati diriku sendiri,
dan aku mengakui,
bahwa rasa itu masih ada, bahkan tak berkurang sedikitpun.
- Naila Verinda Arguna
Selama perjalanan Naila dan Reza sibuk
dengan pikirannya masing-masing. Mereka seperti tidak berniat untuk memulai percakapan. Naila yang sedang sibuk memikirkan siapa penganggum rahasianya sedangkan Reza yang sibuk memperhatikan jalan.
Hingga akhirnya motor Reza pun berhenti di halaman rumah Naila. Naila langsung turun dan berterima kasih kepada Reza. Reza hanya mengangguk dan langsung berpamitan meninggalkan rumah Naila.
Naila menghela nafasnya panjang.
"Hati-hati" Ucap Naila.
✨✨✨
Reza menghampiri teman-temannya yang telah menunggu kedatangannya.
"Lama banget lo Za." Protes Rafa.
"Abis dari mana lo?" Tanya Dimas.
"Biasa." Ucap Reza singkat.
"Aurel?" Tebak Kevin.
Reza hanya menghela nafasnya panjang. Lalu kembali terpaku pada Iphone-nya.
"Ck, Za lu mau ngumpul apa ngapain sih. Main hp mulu lo." Protes Kevin.
Tetapi Reza masih asik memperhatikan Iphone-nya.
Karena geram Kevin menarik Iphone Reza sontak membuat Reza mendongkakan kepalanya.
Kevin melihat apa yang sedang Reza buka di Iphone-nya dan ternyata Reza sedang membuka roomchat dengan Naila.
"Kalo kangen chat lah jangan cuma ngescroll chat lama aja." Goda Kevin.
"Ciee ciee Reza gamon cie." Raffa pun ikut menggoda Reza.
"Ayolah lu sukanya sama siapa sih?" Ucap Dimas.
Reza pun menghela nafasnya panjang dan membenarkan posisi duduknya.
"Sebenernya.."
"Ahhh asik ni ceritanya. Ayo gais merapat." Pinta Raffa yang langsung diikuti oleh teman-temannya.
"Gua udah ngelak buat dijodohin sama Aurel tapi orangtua gua tetep aja maksa. Dan kalau pun gua maksa tetep perjuangin Naila apa Naila masih mau nerima gua? setelah apa yang selama ini udah gua lakuin ke dia. Awalnya emang gua marah sama dia karna dia yang duluan ninggalin gua. Dan gua gak tau alesannya apa tapi sekarang gua malah ngerasa kalo selama ini gua yang udah nyakitin dia." Ucap Reza panjang lebar.
"Za, kalau emang dari awal ada sesuatu yang ga diselesaiin akhirnya juga pasti akan kaya gini gak jelas. Harusnya lu tanya sama dia." Ucap Dimas.
"Dia gak mau jawab." Balas Reza.
"Kalau dia berpikiran yang enggak-enggak tentang lu harusnya lu buktiin ke dia kalo selama ini pikiran dia itu salah. Kalau lu diem aja dan malah ninggalin dia sampe selama-lamanya dia bakal mikir yang enggak-enggak. Dan lu belum bilang apa-apa kan tentang perjodohan lu ke dia." Kini giliran Kevin yang menasihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Hurt
Fiksi Remaja"Iya aku pernah suka sama sahabat kamu sebelum kamu datang, namun semua rasa untuk dia tergantikan oleh datangnya kamu, tapi kenapa rasa buat dia datang lagi?" -Naila Verinda Arguna "Aku ga papa kamu suka sama sahabat aku, bahagia kamu bahagia aku j...
