Perfect Hurt - 34

697 12 0
                                    

Maaf kalo selama ini aku cuma bisa
bikin kamu tersakiti,
Maaf kalo selama ini aku bikin kamu nangis
Tapi kalau boleh aku jujur,
Aku ikut tersakiti melihat kamu.


Naila dan teman-temannya baru saja kembali ke kelasnya seusai pelajaran olahraga yang berlangsung di lapangan. Karna merasa haus Naila pun mengambil tempat minumnya ungu-nya yang berada di meja-nya.

Namun, ia menemukan sebotol yogurt berada disebelah tempat minumnya. Terdapat sebuah sticky notes tertempel di botol yogurt itu. Naila pun membacanya dengan heran.

Jangan cengeng, jangan sedih, jangan jadi cewek lemah, i love you!

Naila mengerutkan keningnya sesudah membaca tulisan itu. Rissa,Nadine serta Tasya pun menoleh ke arah Naila heran.

"Kenapa sih Nai?" Tanya Rissa sambil mengipas-ngipaskan tangannya.

"Masa ada yang naro ini di meja gua." Naila menunjukan botol yogurt itu kepada teman-temannya.

"Ih berani banget langsung bilang i love you." Ujar Tasya spontan.

"Fix ada yang naksir lo di sekolah ini." Ucap Nadine tak mau kalah.

"Ah apaan sih, paling ini orang iseng aja, tapi lumayan dapet yogurt gratis." Ucap Naila sambil terkekeh.

Ketiga temannya pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa kecil.

"Eh tapi keren juga ya lo Nai, punya secret admirer." Ucap Tasya.

"Iya lah, secara Naila cantik,baik,pinter, siapa sih yang gak mau sama dia." Puji Nadine.

"Cowok bego aja sih yang nolak dia." Tambah Rissa.

"Kayak Reza." Ucap Tasya spontan yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Nadine dan Rissa. Sedangkan Naila hanya tertawa hambar.

"Kira-kira siapa ya yang ngasih itu buat Naila." Rissa berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Yang pasti anak sekolah kita juga, kita kan tadi lagi olahraga, otomatis kelas kosong, pasti ada yang diem-diem masuk ke kelas kita." Ucap Nadine.

Rissa dan Tasya pun mengangguk setuju.

"Biarin aja ah, nanti juga ketauan." Balas Naila.
"Udah yuk ganti baju." Tambah Naila yang langsung bangkit dari tempat duduknya sambil membawa tas berisi baju seragamnya dan diikuti oleh ketiga temannya.

✨✨✨

Istirahat ini Reza dan teman-temannya sedang duduk di kantin sambil sesekali bercanda bersama.

"Kucing kalo turun apanya duluan?" Ucap Raffa memberi tebak-tebakan kepada teman-temannya.

"Buntutnya." Jawab Dimas.

"Salah."

"Kakinya."

"Bukan."

"Apanya anjir?" Ucap Kevin pasrah.

"Naiknya lah, dasar kalian berdua laki-laki yang tidak cerdas." Jawab Raffa sambil menyilagkan tangannya di depan dada.

"Gimana bisa naiknya duluan?" Protes Kevin yang tidak terima dengan jawaban Raffa yang ia anggap tidak masuk akal.

"Iyalah buat apa dia turun kalo dia gak naik dulu? Makanya lo rajin makan otak-otak biar punya otak." Ucap Raffa santai yang langsung dihadiahi toyoran dari Kevin.

Perfect HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang