Aku menggigit bibir bawahku dan diam membeku saat Calum tidak hentinya menatapku seolah menelisik. Rasanya aku ingin menghilang saat ini juga. Aku terus berdo'a dalam hati agar Calum tidak mengingat apapun saat dia melihatku.
"HEY WAJAH ASIA, BISAKAH KAU DUDUK SAJA, HUH?" Teriak Jack sehingga membuat Calum mengalihkan pandangannya.
Aku menghela napas lega sekaligus sangat berterimakasih pada Jack. Oh Jack, meskipun kau idiot, tapi kau penyelamatku!
"Hey! Namaku Calum, dan berhenti menganggilku seperti itu."
Bisa kulihat Jack hanya memutar bola matanya, "Yeah whatever! Tapi bisakah kau duduk? Lihatlah, semua sudah berada di bangku masing-masing untuk menyambut senior dan kau masih berdiri di situ dan mengganggu Tiffany? Oh ayolah, masih untung Ketua dan Wakil OSIS sedang absen. Jika ada, kelas kita bisa mati!"
Jelas Jack dengan nada suaranya sudah seperti para pejabat yang sedang memimpin rapat. Hingga yang berada di kelas berseru kagum saat Jack bicara seperti itu. Jack yang sudah terkenal dengan keidiotannya ternyata bisa sebijak itu. Aku harus belajar darinya.
"Jack, benar. Lebih baik kau duduk di bangku milikmu, sebelum para OSIS datang dan melihat keadaan kelas seperti ini." Perrie angkat bicara disertai senyuman dari Aleana.
"Baiklah."
Calum pun menghilang dari pandanganku dan Alice, lalu berjalan kearah bangkunya. Lalu tiba-tiba saja terdengar suara pintu yang dibukakan sangat keras sehingga menghasilkan bunyi yang nyaring. Semua yang berada di dalam kelas tersentak kaget saat beberapa orang yang menurutku OSIS masuk. Aku menelan ludah berat saat menatap delapan orang dihadapanku dengan tatapan tajam dan tak ada senyuman sedikit pun.
"Okay guys, mereka disini akan memperkenalkan dirinya masing-masing," ujar Aleana dengan nada yang datar.
"Hi, my name is Luke Hemmings!" Dengan nada datar disertai tegas lelaki itu mundur satu langkah kebelakang saat selesai menyebutkan nama.
"Namaku Ashton Fletcher!"
"Aku, Taylor Alison!"
"Hi guys, aku, Ariana Jane!"
"Michael Clifford!" Singkat. Sebut lelaki yang seperti rock n roll itu. Wajahnya tampak sangar.
"And finally. My name is Sophia Smith!"
Terakhir adalah gadis berambut brunette. Wajahnya sedikit menyeramkan beserta tatapannya tajam, namun jelas kehadiran mereka semua membuat suasana menjadi sangat hening seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.
"Dan kebetulan mereka sedang tidak hadir disini. Ketua OSIS, dia bernama Louis William, dan wakilnya bernama Liam James."
Aku mengangguk mengerti. Jujur saja, aku sedikit risih karena lelaki yang bernama Ashton itu terus menatapku tiada henti.
"Hari pertama kalian menjalani masa perkenalan, beruntung kami tidak akan marah kepada kalian semua. Jika besok lihat saja nanti."
Kini Luke pun angkat bicara dengan tegasnya. "Dan jika kalian penasaran seperti apa William dan James, lihat saja besok!"
Michael dan lainnya pun tersenyum licik.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/21630615-288-k776970.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Than Words
Fanfiction"Apa yang akan kau lakukan jika semua orang di sekitarmu bersandiwara? Dan apa yang akan kau lakukan jika semua orang di sekitarmu menyembunyikan hal terbesar dalam hidupmu? Marah atau menerimanya?" © 2014 by meisyaw