D U A

121K 2.7K 15
                                    

"Eeeeeee, Gabe, aku lelah. Kita lanjutkan besok saja, ya." ujar Rina seraya memilih untuk tertidur dengan kejantanan yang masih menancap di dalam kewanitaan nya.

Mendengar hal tersebut membuat Gabe kesal. Ia pun mencabut kejantanan nya seraya bangkit berdiri menuju ke dalam kamar mandi. Ya, ia akan menuntaskan nya seorang diri sekarang, seperti minggu-minggu sebelum nya.

"Entahlah, aku merasa Rina sedikit aneh belakangan ini. Memang nya ia lelah karena apa? Bekerja saja tidak." gumam Gabe seorang diri ketika ia telah berada di dalam kamar mandi.

Di lain tempat.

"Oohhhh... Yeahhhhh... Terima kasih, sayang." ujar Daniel seraya menyemburkan milik nya di dalam kewanitaan Jasmine. Hal tersebut membuat Jasmine merasakan kehangatan dari Daniel, seperti biasanya.

Mereka telah melakukan nya sebanyak enam ronde selama seharian penuh. Setelah merasa puas, Daniel pun mencabut kejantanan nya dari dalam kewanitaan istri nya tersebut.

"Kau menginginkan nya lagi?" tawar Jasmine.

Daniel yang merebahkan tubuh nya di samping Jasmine hanya bisa menggeleng. "Tidak, sayang. Mungkin besok pagi atau besok malam. Kau sangat pandai memuaskan ku."

Mendengar hal tersebut lantas membuat nya tersenyum. "Baiklah, selamat malam."

"Selamat malam, seksi." jawab Daniel seraya memeluk Jasmine menuju ke dalam dekapan nya.

***

Keesokan harinya, Gabe terbangun lebih awal dari biasanya. Ia melihat Rina yang masih terlelap dalam tidur nya.

"Mungkin aku akan sarapan di tempat biasa saja. Lagi pula Rina tidak pernah memasak sesuatu untukku. Sudahlah." gumam Gabe seraya berjalan pergi meninggalkan rumah nya.

Saat ini pukul 6 pagi. Entah mengapa Gabe merasa ia harus berangkat di saat seperti ini. Tetapi tidak masalah, ia bisa mengontrol seluruh pegawai yang akan mulai bekerja di saat seperti ini.

***

"Jasmine sayang, apakah kau tidak merasa lelah?" tanya Daniel yang saat ini tengah duduk di tempat nya. Ia juga tengah memandangi Jasmine yang terlihat sibuk membuatkan sarapan untuk mereka berdua.

"Tidak, sayang. Lagi pula ini memanglah tugasku. Aku harus melayanimu, menyiapkan segala sesuatu yang kau perlukan, dan lain-lain. Lagi pula aku senang melakukan semua itu untukmu. Tidak usah khawatir." jawab Jasmine seraya membawa dua piring nasi goreng menuju meja makan.

Mendengar hal tersebut membuat Daniel semakin merasa bangga memiliki Jasmine. Ia berjanji tidak akan melepaskan wanita ini sampai kapan pun. Ia juga rela melakukan apa pun, hanya untuk Jasmine seorang.

Saat melihat pakaian yang tengah digunakan oleh Jasmine,  membuat Daniel berhasil meneguk saliva nya dalam-dalam. "K-kau akan mulai bekerja hari ini?"

Jasmine yang saat ini menggunakan setelan ala sekretaris membuat nya mengernyitkan dahi. "Ya. Seperti yang kukatakan semalam, aku telah resmi diterima di Louis Company. Maaf jika aku menggunakan setelan sekretaris ku yang dulu. Tetapi hanya ini saja yang cocok dan sopan." Ya, Jasmine memang pernah bekerja sebagai seorang sekretaris sebelum nya.

Mendengar nama Louis Company membuat Daniel membulatkan kedua matanya. "Kau akan bekerja disana?"

Jasmine mengangguk seraya melahap nasi goreng buatan nya tersebut. "Ya, memang nya kenapa?"

Daniel sangat mengenal pemilik perusahaan tersebut. Tetapi setelah itu ia pun tersenyum. "Tidak ada. Intinya, kau harus tetap berhati-hati. Jika ada sesuatu, maka segeralah mengubungi ku."

Love Affair ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang