L I M A B E L A S

55.2K 1.6K 52
                                    

HATI-HATI!!! TYPO ATAU KETIDAKJELASAN KALIMAT DALAM CERITA BERTEBARAN DIMANA-MANA. MOHON UNTUK MEMAKLUMI NYA 🤓

***

Natalia tengah sibuk menghubungi mereka berdua, walaupun tidak ada tanggapan dari mereka sejak tadi tetapi ia terus saja mencoba nya. Selain itu, Natalia juga mencari jalan keluar dari cafetaria itu.

"Aku harus menemukan jalan keluar selain pintu depan itu." gumam Natalia seraya tersenyum ketika ia melihat seorang pelayan pria yang sejak tadi menatap nya. Pria itu adalah pelayan yang selalu menghampiri Natalia untuk menanyakan pesanan makanan.

Terlihat pria itu yang tiba-tiba saja mengedarkan pandangan nya ke arah lain ketika Natalia memergoki nya. Di lain tempat, Natalia pun bangkit berdiri secara perlahan dan berjalan mendekati nya.

Tidak lama kemudian, sebuah pukulan meja pun terdengar, membuat pria itu sedikit terkejut. Ia lalu menatap Natalia yang saat ini tengah berdiri di hadapan nya.

"Jika kau ingin menatapku terus, maka jangan sungkan untuk melakukan itu." ujar Natalia pelan. Hal itu lantas membuat pria tersebut tiba-tiba menjadi tegang karena mendengar suara seksi milik Natalia. Terdengar sedikit menggoda.

"A-apakah kau ingin memesan sesuatu?" tanya nya.

Natalia lantas memutar kedua matanya. "Kau selalu saja menanyakan hal itu. Sudah kukatakan, aku akan memesan ketika teman ku sudah datang. Tetapi sampai sekarang ia tidak datang juga."

Natalia lantas menunjuk ke arah depan, tempat Rina dan seorang pria yang bersamanya sejak tadi. "Mungkin kau bisa menanyakan menu makanan untuk di pesan kepada mereka berdua."

Pria itu terdiam sejenak. Dan tiba-tiba saja ia pun menggeleng cepat. "Tidak."

Mendengar hal tersebut lantas membuat Natalia mengernyitkan dahi. "Tidak? Maksudmu?"

Pria itu terlihat mengedarkan pandangan nya ke arah lain. Selain itu ia juga mengigit bibir bagian bawah nya, membuat Natalia menjadi melongo akan hal tersebut. Sangat seksi dan menggoda.

"Hei, jawab." tanya Natalia akhirnya.

"Ikut aku." jawab pria itu seraya berjalan lebih dulu menuju ke arah dapur rahasia milik cafetaria tersebut.

Natalia lantas mengikuti nya. Entahlah, tapi ia sangat yakin jika pria itu mengetahui sesuatu.

"Ada apa?" tanya Natalia ketika mereka berdua telah sampai di hadapan dapur tersebut.

Pria itu lantas mengintip ke arah depan cafetaria itu, seketika ia pun kembali menatap Natalia. "Aku tidak yakin jika mereka orang baik."

Natalia pun mengernyitkan dahi. "Bagaimana bisa? Memang nya apa yang kau tahu tentang mereka berdua?"

Pria itu menghela napas sejenak. "Jadi sejak kemarin mereka telah mendatangi cafetaria ini dan aku tidak sengaja mendengar sebuah nama, kalau tidak salah adalah Jasmine."

Natalia semakin mendekatkan dirinya kepada pria itu, membuat nya menahan napas secara tiba-tiba. "Kau yakin? Lalu, apa lagi yang dibicarakan oleh mereka?"

Pria itu menatap manik mata Natalia sekilas. Tetapi setelah itu ia pun mengerjapkan kedua matanya. "Maaf, aku sedikit tidak fokus. Mereka juga membicarakan bahwa hari ini akan segera menculik wanita yang bernama Jasmine itu. Entahlah, aku juga tidak mengerti dengan perbincangan mereka, tetapi aku bisa menunjukkan hasil rekaman CCTV kemarin. Kau ingin melihatnya?"

Love Affair ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang