Setelah menyelesaikan acara menonton mereka, Gabe pun memutuskan untuk kembali pulang.
30 menit kemudian.
Gabe merebahkan Jasmine diatas tempat tidur berukuran king size milik nya. Setelah itu, Gabe pun ikut membaringkan tubuh nya di samping Jasmine.
"Walaupun aku tidak mendapatkan jatahku untuk hari ini, tetapi tidak masalah. Selamat malam, sayang." ujar Gabe seraya mulai menutup kedua matanya secara perlahan.
•
•
•Gabe membuka kedua matanya ketika ia merasa bahwa Jasmine tidak ada disisi nya saat ini.
"Jasmine?" panggil Gabe seraya bangkit berdiri.
Gabe berjalan menuju ke arah kamar mandi, tetapi tidak ada Jasmine di dalam nya. Ia pun merasa sedikit bingung.
Setelah itu, Gabe pun memasukki kamar mandi nya, berpikir untuk membersihkan tubuh nya terlebih dahulu.
Tidak lama kemudian.
Setelah selesai melaksanakan ritual mandi singkat nya, Gabe pun berjalan menuju ke arah lantai bawah. Ya, ia akan mencari keberadaan Jasmine disana.
"Hahaha, lalu apa yang terjadi?" tanya Jasmine.
Gabe mendengar suara wanita nya. Ia pun segera berjalan menuju ke arah dapur. Dan benar saja, disana terdapat Jasmine yang tengah membuatkan Natalia segelas minuman. Sepupu tersayang nya itu ternyata yang membuat Jasmine tertawa.
"Oh, itu Gabe. Halo." ujar Natalia seraya melambaikan tangan nya ke arah Gabe.
Gabe tersenyum tipis seraya menyenderkan tubuhnya di pintu dapur. "Mengapa mengobrol di dalam sini?"
Jasmine menoleh seraya tersenyum. "Jadi, Natalia tidak sabar untuk-"
"Ah, tidak ada." potong Natalia secara cepat.
Jasmine lantas memandangi Natalia bingung. "Tetapi bukankah-"
"Ayo kita ke ruang tamu. Ternyata disini sangat panas." potong Natalia kembali seraya berjalan sekaligus menarik tangan Jasmine.
Gabe terlihat menaikkan sebelah alisnya. Setelah itu, ia pun mengambil segelas minuman milik Natalia seraya membawanya ke arah ruang tamu.
Sesampainya disana, Natalia lantas memberitahukan sesuatu. "Jangan membicarakan apa pun ketika Gabe berada disini. Aku malu."
"Kau sepupunya. Jadi, tidak masalah jika Gabe mengetahui itu." jawab Jasmine.
"Ish, aku yakin setelah dia mengetahui ini maka aku akan terkena jahilan nya." ujar Natalia.
Natalia ingin melanjutkan pembicaraan nya tetapi sayang, Gabe datang dari arah yang sama dengan membawa segelas minuman untuknya yang Jasmine buat tadi.
"Kau melupakan ini, sayang." ujar Gabe kepada Jasmine seraya meletakkan nampan tersebut.
Jasmine terekeh. "Maaf, tetapi Natalia menarik tanganku."
Setelah itu, Gabe pun menatap ke arah Natalia tajam. "Lain kali, jika kau ingin menarik tangan wanitaku seperti tadi, maka aku akan menarik mu menggunakan tali."
Natalia lantas memutar kedua matanya. "Terserah saja. Aku yakin, kau tidak akan bisa melakukan nya."
Gabe terlihat memperlihatkan seulas senyuman nya. "Sungguh? Baiklah, mungkin aku akan menghubungi pemilik café yang-"
"Lakukan saja jika kau berani. Lagi pula kau tidak mengenal nya, bukan? Dan kau juga tidak memiliki nomor ponsel nya. Ha ha ha." jawab Natalia dengan bangga nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair ✔
RomanceGabriel Alexander Louis, seorang CEO tampan yang bergelimang harta. Saat ini telah resmi menyandang status sebagai seorang suami. Ya, ia telah menikah dan itu berarti tidak ada wanita yang boleh mendekati atau pun menggodanya. Tetapi pada suatu hari...