Gabe membuka kedua matanya. Setelah lelah berperang di atas ranjang dengan wanita kesayangan nya, ia dan juga Jasmine pun memilih untuk tidur, walaupun waktu yang tersisa sangatlah singkat.
Bersamaan dengan itu, sebuah deringan ponsel pun berdering, pertanda sebuah panggilan masuk datang dari dalam ponsel milik Gabe. Pria itu terlhat berdecak. Ia pun mengambil ponsel tersebut seraya melirik Jasmine yang saat ini tengah tertidur menghadap ke arah nya.
"Cantik." gumam Gabe sebelum menerima panggilan tersebut.
Setelah itu, ia pun menerima panggilan tersebut. Ya, Natalia tengah menghubunginya. Hal itu dikarenakan sebentar lagi mereka harus menghadiri sebuah meeting penting.
"Ya, apa?"
"Dimana kau?"
"Tempat tidur."
"Ah, baiklah. Meeting memang dimulai tiga jam lagi. Sekarang, aku baru saja selesai mandi."
"Lalu apa? Kau hanya ingin mengatakan itu?"
"Tidak. Sebenarnya aku ingin menyampaikan sesuatu bahwa, laptopku rusak. Bisakah aku meminjam milikmu? Lagipula semua file telah kusimpan ke dalam flashdisk."
"Oh, tentu saja."
Bersamaan dengan itu, Jasmine pun membuka kedua matanya. Suara khas bariton milik pria yang saat ini tengah menerima panggilan tersebut telah berhasil membangunkan nya.
"Terima kasih. Kalau begitu, aku ingin berdandan dulu. Kau tidak ingin jika sekretarismu ini berpenampilan jelek, bukan?"
"Hahaha, tentu saja. Berdandanlah yang cantik. Tetapi jangan terlalu lama."
Mendengar hal tersebut lantas membuat Jasmine membulatkan kedua matanya sscara tiba-tiba. Siapa yang tengah menghubungi Gabe?
Setelah itu, terlihat Gabe yang menutup sambungan panggilan tersebut, bersamaan dengan bangkitnya Jasmine dari posisi berbaring nya saat ini. Hal tersebut lantas membuat Gabe tersenyum ke arahnya.
"Oh, selamat pagi-"
"Siapa yang kau hubungi tadi? Simpananmu?" potong Jasmine tiba-tiba.
Mendengar hal tersebut lantas membuat Gabe mengernyitkan dahi. "Ada apa, sayang?"
"Jangan memanggilku sayang. Lebih baik kau urus saja wanita simpanan mu itu sekarang. Suruh saja ia berdandan yang cantik. Bersenang-senanglah." jawab Jasmine kemudian.
Gabe terlihat tengah mengulum senyuman nya. "Sayang, tetapi tadi itu adalah-"
"Cukup, Gabe. Aku bosan denganmu. Lebih baik sekarang kau harus bersiap-siap untuk menemuinya. Tinggalkan aku sendiri." potong Jasmine kembali.
Gabe pun tiba-tiba memiliki pemikiran jahil. "Oh, baiklah kalau begitu. Semoga harimu menyenangkan."
Setelah mengatakan hal tersebut, Gabe pun bangkit berdiri seraya memasuki kamar mandi nya. Lain hal nya dengan Jasmine, saat ini wanita itu tengah kesal dengan tingkah laku calon suaminya itu.
"Baiklah, mungkin Gabe memang benar-benar memiliki simpanan di luar sana." ujar Jasmine.
Setelah itu, ia pun memilih untuk tidur kembali. Ia tidak akan membuatkan Gabe sarapan, seperti biasanya.
***
Meeting telah usai, Gabe dan juga Natalia pun memilih untuk menyantap makan siang mereka di salah satu restoran berbintang lima.
"Kau tahu, Jasmine tengah bermusuhan denganku." ujar Gabe kepada Natalia
Mendengar hal tersebut lantas membuat Natalia mengernyitkan dahi. "Kau? Apa lagi yang telah kau perbuat terhadapnya? Gabe, dia tengah mengandung anakmu. Jangan sampai kau memainkan emosi seorang ibu hamil."
Gabe mengedikkan kedua bahunya. "Mana kutahu. Saat kau menghubungiku, ia mulai memikirkan macam-macam. Kau tahu, ia mengira bahwa aku tengah berselingkuh di belakang nya."
Hal tersebut lantas membuat Natalia tertawa.
"Kau sangat senang rupanya ketika aku tengah seperti sekarang ini." ujar Gabe seraya mulai membuka sebuah aplikasi yang terdapat di dalam ponsel nya.
Natalia menggeleng. "Bukan seperti itu, tetapi kau sangat bodoh. Mengapa tidak mengatakan nya langsung bahwa itu adalah aku?"
"Aku telah mencoba untuk mengatakan nya tetapi Jasmine selalu saja memotong pembicaraanku." jawab Gabe.
Natalia pun mulai membuka salah satu media sosial nya. "Itu berarti kau tetap bersalah karena tidak bisa menjelaskan nya."
Gabe terdiam. Saat ini, ia tengah memilihkan sebuah gaun pengantin untuk Jasmine. Jika ia menanyakan hal ini kepada Jasmine, maka wanita itu pasti tidak akan menanggapinya. Buktinya saja, saat Gabe ingin pergi ke kantor, Jasmine memilih untuk melanjutkan tidurnya. Baiklah, mungkin ia akan membenarkan semua ucapan Natalia.
Tiba-tiba saja, Natalia pun memukul meja restoran yang saat ini tengah mereka kunjungi. Gabe menatap nya seraya mengernyitkan dahi.
"Apa?" tanya Gabe.
Natalia lantas memberikan ponsel miliknya kepada Gabe. Pria itu pun menerima nya seraya mulai melihat layar ponsel tersebut.
Seketika ia pun mulai tersenyum. "Aku baru mengetahuinya. Mengapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?"
Natalia mengedikkan kedua bahunya seraya mengambil alih ponsel miliknya kembali.
Baiklah, untuk saat ini, Gabe akan melakukan sesuatu terhadap hal tersebut.
***
Gabe akhirnya balik 😍😍😍🦄
Jangan lupa, tinggalkan jejak kalian ya 😬😬
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair ✔
RomanceGabriel Alexander Louis, seorang CEO tampan yang bergelimang harta. Saat ini telah resmi menyandang status sebagai seorang suami. Ya, ia telah menikah dan itu berarti tidak ada wanita yang boleh mendekati atau pun menggodanya. Tetapi pada suatu hari...