D E L A P A N

93K 2.2K 29
                                    

Gabe memutuskan untuk kembali ke rumah nya. Setelah ia sedikit berbincang-bincang dengan Jasmine kemarin, Gabe lantas tersenyum senang memikirkan semua nya. Rencana yang telah ia susun selama ini akhirnya akan dilaksanakan juga.

Setelah sampai di dalam kamar nya, Gabe lantas segera membaringkan tubuh nya diatas tempat tidur berukuran king size milik pria itu. "Sebenarnya aku tidak memikirkan kegiatan untuk merebut istri kesayanganmu itu, Daniel. Aku tidak mengetahui jika kau telah menyembunyikan bidadari secantik dan sesempurna dirinya. Dan, kau telah berani bermain di belakang Jasmine selama ini. Tetapi baiklah, kau tidak perlu memikirkan kebahagian Jasmine karena aku yang akan membahagiakan nya."

Setelah sibuk dengan pemikiran nya sendiri, Gabe lalu pergi untuk membersihkan tubuh nya. Hari ini adalah hari minggu dan suasana diluar sana terlihat sangat cerah. Hal itu membuat Gabe semakin semangat untuk melaksanakan kegiatan nya.

Tidak lama kemudian.

Setelah menyelesaikan ritual mandi nya, Gabe terlihat sedikit terkejut ketika melihat kehadiran Rina di dalam kamar mereka saat ini. Wanita itu lantas tersenyum manis seraya berjalan mendekati Gabe.

"Selamat siang, sayang." ujar Rina seraya mencoba untuk menggoda Gabe dengan mengelus pelan bagian dada bidang nya.

"Minggir sebentar, aku harus menggunakan pakaian kembali." ujar Gabe seraya berjalan menuju ke arah lemari nya.

Rina mengernyitkan dahi. Tetapi ia pun berjalan menyusuli Gabe. "Apakah kau sudah menikmati makan siang mu?"

"Belum." jawab nya singkat.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita pergi ke restoran terdekat." ujar Rina seraya memeluk suami nya dari arah belakang.

"Hm, baiklah. Tetapi aku yang memilih tempat nya." jawab Gabe seraya menggunakan baju hitam polos dan juga celana jeans milik nya. Terlihat sangat tampan.

"Tentu saja. Baiklah, aku akan segera bersiap-siap." balas Rina seraya berjalan memasuki kamar mandi mereka.

Gabe pun tersenyum seraya meraih ponsel nya yang berada di atas meja.

To : MyJasmine

Aku akan melaksanakan peraturan pertama. Semoga sukses untuk mu, sayang 💜

Ya, rencana pertama yaitu : Mereka harus menuruti permintaan dari pasangan masing-masing. Selain itu, jangan mencoba untuk melawan nya. Mereka berdua harus mencoba untuk bersabar selagi rencana akhir terlaksanakan.

***

To : Gabriel💜

Baiklah, semoga sukses untukmu selalu 💜 semoga saja Daniel cepat kembali ke rumah.

Jasmine yang saat ini tengah membalas pesan singkat dari Gabe, ia lantas dikejutkan oleh kehadiran Daniel yang berjalan mendekati nya seraya tersenyum.

Jasmine lantas meletakkan ponsel nya di atas meja seraya berjalan mendekati nya. "Sayang, aku merindukan mu."

Daniel membalas pelukan tersebut. "Sungguh? Berapa persen rasa rindu darimu?"

"Sangat banyak. Mungkin tidak terhingga. Bagaimana denganmu?" jawab Jasmine seraya menanyakan hal itu kembali.

Daniel lantas melepaskan pelukan tersebut seraya mengelus pelan bibir mungil milik istrinya itu. "Aku merindukan mu. Bahkan sangat merindukan tubuh indah milik mu itu."

Daniel lalu menatap wajah cantik itu secara lekat. "Tetapi sayang nya, tubuh indah milik istriku ini telah dicicipi oleh atasan nya sendiri."

Mendengar hal tersebut lantas membuat Jasmine membulatkan kedua matanya. Tetapi ia mencoba untuk bersabar sekaligus menyembunyikan ekspresi terkejut nya tersebut. "Apa maksudmu, sayang?"

Daniel lantas tersenyum penuh arti. "Kau terkejut karena aku mengetahui semua nya, hm?"

"Aku tidak mengerti dengan ucapanmu, sayang. Apa maksudmu?" tanya Jasmine kembali.

"Katakan saja yang sejujurnya. Tidak usah berpura-pura lugu seperti itu, Jasmine." jawab Daniel yang terlihat tengah menahan amarah nya.

"Aku tetap tidak mengerti. Memang nya apa maksudmu?" tanya Jasmine.

Daniel lantas membuka kancing kemeja yang saat ini tengah digunakan oleh Jasmine. Setelah itu, terlihat banyak bekas hickey dibagian dada Jasmine. "Apa itu? Apakah aku yang melakukan nya? Dan sebuah hickey di leher mu juga. Apakah aku yang melakukan nya?"

Jasmine bungkam. Ia tidak menyangka bahwa Daniel mengetahui semua itu sampai sejauh ini.

"Jawab Jasmine!" teriak Daniel.

Jasmine terdiam. Sebenarnya ia sangat ingin untuk melawan ucapan tersebut, tetapi ia harus mencoba menahan nya demi semua rencana yang telah Gabe susun.

"Baiklah jika kau memilih untuk tidak mengakui nya. Maaf, hari ini aku tidak akan tidur di rumah. Jangan hubungi aku jika kau tidak ingin mengakui nya tetapi hubungi aku jika kau ingin mengakui perbuatan yang kau lakukan itu dengan atasan sialan milikmu." ujar Daniel seraya berjalan pergi meninggalkan Jasmine yang saat ini terlihat tengah menahan tangisan nya.

Setelah itu, terdengar suara mobil milik Daniel yang melenggang pergi dari rumah mereka. Jasmine pun segera mengambil ponsel nya seraya mengetik semua pesan singkat untuk Gabe.

***

Gabe yang saat ini tengah menunggu kehadiran Rina yang sejak tadi meminta izin untuk pergi ke toilet, seraya mengernyitkan dahi ketika membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh Jasmine untuk nya.

From : MyJasmine💜

Daniel telah kembali. Tetapi tiba-tiba saja ia marah kepadaku karena telah mengetahui hubungan kita. Ia juga melihat banyak nya bekas hickey di bagian dada dan juga leher ku. Untuk saat ini ia tengah marah, tetapi untung saja aku masih bisa untuk bersabar. Namun, hari ini ia tidak memilih untuk menginap di rumah. Entahlah, aku tidak tahu ia akan pergi kemana. Apa yang harus kulakukan?

Gabe lantas segera menghubungi wanita pujaan nya itu.

"H-halo."

"Sayang, bersabarlah. Setelah ini aku akan mengunjungimu. Jangan menangis, kumohon."

"Tentu saja. Aku akan menunggumu. Daniel sudah pergi tetapi aku tidak tahu kemana."

"Kau tidak perlu memikirkan nya. Aku yang akan menyelesaikan semuanya. Jangan khawatir."

Setelah itu, panggilan pun terputus. Gabe merasa ada sesuatu yang aneh disini. Setelah itu, ia pun memutuskan untuk segera bangkit berdiri dan berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Tidak lama kemudian, sebuah pesan singkat pun kembali datang. Gabe lalu segera membuka nya.

From : Rina

Aku akan sedikit terlambat untuk menghampiri mu karena saat ini perutku tiba-tiba saja merasa sakit. Aku harus menekam di dalam kamar mandi berjam-jam.

"Terserah kau saja. Menginap di sana pun tidak masalah." gumam Gabe seraya berjalan menuju ke arah mobil nya.

Ia juga menghubungi asisten pribadinya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut.

***

Love Affair ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang