T I G A P U L U H

22.9K 1.5K 69
                                    

Banyak typo sekaligus kalimat yang salah. Mohon permakluman nya 😅

***

Jasmine tengah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk yang entah milik siapa. Tetapi ia yakin bahwa handuk tersebut adalah milik Gabe.

Tidak lama kemudian, pintu kamar itu pun terbuka. Menampakkan sosok Gabe yang tengah tersenyum ke arahnya seraya menutup pintu itu kembali. Pria itu pun berjalan mendekati Jasmine.

"Kedua orang tuamu telah kembali pulang." ujar Gabe seraya memeluknya dari arah belakang.

Jasmine lantas menaruh handuk yang ia gunakan tadi. "Mengapa mereka tidak menungguku?"

Gabe mengedikkan kedua bahunya. "Aku tidak tahu. Mungkin saja ayahmu sedang sibuk."

Jasmine membenarkan hal tersebut. Ya, ayahnya memang bekerja sebagai seorang manager di suatu bank.

"Sayang..." panggil Gabe seraya mulai menciumi bagian leher Jasmine yang terpampang jelas.

Jasmine memejamkan kedua matanya secara mendadak. "Gabe, hentikanlah."

Tetapi Gabe memilih untuk tidak menghiraukan hal tersebut. Ia tetap saja menggoda Jasmine dengan cara menciumi leher jenjang tersebut.

Jasmine mencoba untuk melepaskan dirinya dari godaan tersebut. Tetapi sayangnya, Gabe tidak memberikan peluang tersebut kepada Jasmine.

"Gabe, hentikanlah. Kau harus mandi. Ini sudah malam. Sebentar lagi kita harus kembali pulang." ujar Jasmine.

Gabe memberhentikan kegiatan nya sejenak. "Kita akan menginap disini, sayang. Dan, asal kau tahu, aku telah membersihkan tubuhku."

"Menginap?" gumam Jasmine.

Gabe bergumam seorang diri. Setelah itu, ia pun membopong Jasmine ke arah tempat tidurnya.

Jasmine memekik tetapi Gabe tidak menghiraukan hal tersebut. Ia lebih memilih untuk terfokus kepada kecantikan Jasmine saat ini. Ya, posisi mereka yaitu, Gabe berada diatas tubuh Jasmine. Setelahnya, Gabe pun mengelus pelan pipi kanan Jasmine.

"Aku merindukan sentuhan sekaligus kesepuluh kuku yang berada di kedua jari tanganmu itu." ujar Gabe.

Jasmine mengetahui arah pembicaraan kali ini. Ia telah mencoba untuk menolak semua godaan yang dilancarkan oleh Gabe. Tetapi pria itu tetap saja melakukan nya.

"Jasmine, ayolah. Aku sudah sangat tersiksa belakangan ini. Semua orang telah menggagalkan kegiatan kita." ujar Gabe.

Jasmine mencoba untuk memikirkan jawaban nya. "Eee, Gabe, sebenarnya-"

"Ayolah. Hanya beberapa ronde saja, sayang." potong Gabe kemudian.

Beberapa ronde saja katanya. Dasar pria mesum.

Gabe lalu mencoba untuk melepaskan kaitan bra milik Jasmine. Wanita itu terus saja menolak nya. Dan lagi-lagi, Gabe tidak memperdulikan hal tersebut.

Kaitan itu pun terlepas tetapi Jasmine telah melarang Gabe untuk melakukan hal-hal yang lainnya.

"Jasmine, ada apa, sayang?" tanya Gabe pada akhirnya.

Jasmine lantas menatap kedua manik hazel tersebut secara serius. "Kau tidak bisa melakukan nya, Gabe."

Gabe mengernyitkan dahi. "Mengapa?"

Jasmine tidak tahu harus menjawab apa. Wanita itu terlihat terdiam beberapa saat.

Love Affair ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang