D U A P U L U H L I M A

22.4K 1.6K 67
                                    

Jasmine tidak henti-hentinya untuk menangis. Saat ini, Natalia memilih untuk mengantarkan nya kembali ke villa milik Gabe. Ia tidak mempunyai keberanian yang besar untuk membawa Jasmine pergi ke rumah nya. Selain itu, Jasmine tengah mengandung.

"Mengapa kau membawaku kembali ke villa ini?" tanya Jasmine ketika mereka telah sampai di dalam villa.

Natalia lalu membantu Jasmine untuk keluar dari dalam mobil. Setelah itu, mereka pun memilih untuk masuk ke dalam. "Hanya ini yang bisa kulakukan."

Setelah itu, mereka pun memilih untuk duduk di rumah tamu. Jasmine memeluk Natalia dari arah samping seraya menangis. Tidak ada yang bisa Natalia lakukan selain mengelus pelan punggung wanita tersebut sekaligus menjadi pendengar yang baik untuk Jasmine.

"Aku tidak percaya dengan Gabe. Dia pria yang jahat. Aku membencinya." isak Jasmine.

Natalia kembali mengelus pelan punggung wanita tersebut. "Sudahlah. Kau tidak perlu memikirkan semuanya karena-"

"Karena Gabe akan menikah dengan wanita tadi? Begitu?" potong Jasmine.

Natalia tidak tahu harus berkata apa. Setelah itu, ia pun terlihat menghela napas panjang. "Hm, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, Jasmine."

Jasmine lantas melepaskan pelukan nya secara perlahan. Terlihat kedua matanya yang mulai sembab. "Apa lagi yang perlu kau katakan?"

"Sebenarnya-"

"Sayang?" panggil Gabe secara tiba-tiba. Jasmine dan juga Natalia pun segera menatap ke arah samping nya. Terlihat Gabe yang saat ini tengah berjalan menghampiri mereka berdua.

"Ada apa denganmu, hm? Mengapa kau menangis?" tanya Gabe. Tetapi Jasmine tidak menjawab nya. Ia lebih memilih untuk menatap ke arah lain.

Gabe pun mengalihkan tatapan nya ke arah Natalia. "Apa yang sudah kau lakukan terhadapnya? Kau apakan dia?"

Natalia mengernyitkan dahi. "Apa maksudmu? Lancang sekali kau bertanya seperti itu."

Jasmine memilih untuk terdiam diantara pertikaian mereka berdua. Walaupun semua itu tidaklah benar.

"Asal kau tahu, Jasmine seperti ini karena dirimu." tambah Natalia kemudian.

Mendengar hal tersebut lantas membuat Gabe mengernyitkan dahi. "Aku? Memangnya ada apa?"

"Kau lupa atau bodoh? Jasmine menangis karena kau melarang nya untuk menghubungi mu. Setelah itu, kau menghilang selama seharian penuh tanpa kabar sedikit pun. Dan beberapa menit yang lalu, kami pergi ke sebuah pusat perbelanjaan. Saat kami mengunjungi sebuah cafetaria langganan ku, tiba-tiba saja Jasmine menginginkan untuk kembali pulang. Semua itu karena ia melihat mu dengan wanita yang bernama Selena itu." jawab Natalia.

Mendengar jawaban panjang yang telah dilontarkan oleh Natalia, lantas membuat Gabe tertawa. Hal itu juga membuat Natalia mulai tersenyum seorang diri, dan hampir saja wanita itu tertawa.

"Kau? Cemburu dengan Selena?" tanya Gabe kepada Jasmine. Ia terlihat tetap tertawa.

Mendengar hal tersebut lantas membuat Jasmine mengernyitkan dahi. "Lalu mengapa? Jika kau merasa sangat senang akan semua itu, maka aku akan pergi dari sini. Lupakan semuanya, Gabe."

Love Affair ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang