"Jangan berteriak atau pun meronta terus-terusan, orang di luar sana akan menyangka bahwa kita sedang berbuat mesum di dalam mobil saat ini." ujar Gabe seraya terus mencoba untuk menahan Jasmine agar tidak keluar dari dalam mobil nya.
Sejak beberapa jam yang lalu, Gabe memang telah menunggu sang pujaan hatinya itu di tempat parkir depan kantor milik nya. Setelah itu, ia pun memaksa Jasmine untuk tetap berada di dalam mobil nya. Ia tidak ingin jika orang-orang yang telah Gabe ketahui gelagat nya akan menyakiti Jasmine. Ya, ia pun terpaksa menyembunyikan semua itu. Gabe telah mengetahui rencana busuk dari mantan istri nya itu. Tadi pagi adalah sidang terakhir mereka, tetapi wanita itu tidak kunjung datang. Alhasil, Gabe pun berhasil menceraikan Rina sejak beberapa jam yang lalu.
Tok! Tok!
Mereka berdua pun menoleh ke arah suara ketukan tersebut.
"Natalia." gumam Gabe dan juga Jasmine secara bersamaan.
Jasmine lantas menatap ke arah Gabe. "Lihat, Natalia telah mencarimu. Lebih baik sekarang kau melepaskan ku dari dalam mobil. Aku lapar."
Gabe menggeleng. "Jika kau lapar, maka kita akan kembali ke villa sekarang juga."
Mendengar hal tersebut lantas membuat Jasmine mendengus kesal. Baiklah, mungkin ia memang batal untuk memenuhi janji nya dengan Natalia hari ini, tetapi Jasmine masih merasa sangat penasaran dengan asisten pribadi Gabe. Ya, ia ingin melihat seberapa besar perhatian Gabe untuk nya sampai-sampai pria itu rela memberikan kejutan.
"Tidak mau." jawab Jasmine seraya memalingkan wajah nya ke arah lain.
Gabe mengusap wajah nya gusar. Ia mencoba untuk menahan rasa kesal nya.
"Baiklah kalau begitu. Kita akan keluar secara bersamaan. Tetapi jangan pernah pergi dari sisiku selama kita berada di luar mobil." ujar Gabe seraya membuka kunci dari pintu mobil tersebut.
Jasmine pun tiba-tiba memiliki pemikiran licik setelah itu. Ya, ia berniat akan berlari seorang diri setelah dirinya berada di luar mobil.
"Tentu saja. Kau tidak usah mengkhawatirkan semua itu." jawab Jasmine berbohong.
Gabe mengangguk. Sebelum mereka berdua keluar dari dalam mobil, pria itu pun menyempatkan diri untuk mencium kening sekaligus bibir Jasmine sekilas.
"Kuharap aku bisa melakukan nya setelah ini." bisik Gabe seraya tersenyum penuh arti.
Jasmine tersenyum tipis. Mereka pun segera keluar dari dalam mobil dengan menggunakan dua pintu yang berbeda.
Setelah itu, terlihat Natalia yang berjalan menghampiri nya. "Ahhh, Jasmine. Ternyata kau disini. Kau tahu, aku sudah menunggumu sejak tadi. Dan-"
"Ssstt, aku akan menjelaskan nya nanti. Tetapi sebelum itu izinkan aku untuk pergi sebentar. Hanya sebentar." potong Jasmine.
Natalia terlihat bingung dengan nya. Tetapi belum sempat Natalia melontarkan pertanyaan kembali, tiba-tiba saja Jasmine pun berjalan cepat meninggalkan nya.
"Jasmine." teriak Natalia.
Dan bersamaan dengan itu, Gabe pun berjalan menghampiri nya. "Dimana Jasmine?"
Natalia lantas menatap nya tajam. "Dari mana saja kau?"
Oh, Gabe sangat lupa untuk memberitahu Natalia sebelum nya. Wanita ini pasti berpikiran bahwa Gabe tidak bersama Jasmine sebelum nya.
"Aku akan menceritakan nya nanti. Tetapi dimana Jasmine? Mengapa ia tidak bersamamu?" tanya Gabe.
Natalia lantas berjalan pergi meninggalkan Gabe seorang diri. Refleks, pria itu pun mengikuti nya.
Tiba-tiba, Natalia pun memberhentikan langkah nya.
"GABE!!! LIHAT!!" teriak Natalia seraya menunjuk ke arah depan.
Ya, terlihat Jasmine yang saat ini tengah dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil oleh Rina yang notabene adalah mantan istri dari Gabe.
Gabe pun segera menatap ke arah yang tengah ditunjukkan oleh Natalia. Tetapi, saat melihat pemandangan tersebut, Gabe hanya bisa terdiam.
"Sialan kau! Mengapa hanya berdiam diri saja?! Gabe, cepatlah lakukan sesuatu!" teriak Natalia.
Tetapi Gabe terus saja berdiam diri di posisi nya saat ini.
"Sudah kuduga. Ini yang akan terjadi. Jasmine, mengapa kau tidak mendengarkan ku sebelum nya?" gumam Gabe seraya berjalan pergi meninggalkan Natalia yang semakin bingung dibuatnya.
Saat ini Natalia hanya dibuat bingung oleh kedua insan tersebut. Ia terus saja menatap ke arah mobil Gabe yang pergi meninggalkan tempat parkir kantor itu.
"Apa yang harus kulakukan sekarang?" gumam Natalia seorang diri. Jujur, ia sangat bingung dengan keadaan yang seperti ini.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba saja terasa sebuah tepukan pelan di bahu nya. Natalia pun menatap ke arah belakang nya.
"Ikut aku." ujar Mike yang ternyata sejak tadi berdiri di belakang nya.
Natalia sedikit terkejut dibuat nya. Tetapi ia juga sedikit senang akan kehadiran Mike. Entahlah mengapa demikian.
"Kemana?" tanya Natalia bingung.
"Aku tahu keberadaan mereka." jawab Mike.
Mendengar hal tersebut lantas membuat Natalia tersenyum senang. "Sungguh? Baiklah, ayo kita pergi."
Saat Natalia berjalan lebih dulu menuju ke arah parkiran, tiba-tiba saja Mike menahan nya.
Natalia pun menoleh dan memberhentikan langkah nya. "Ada apa?"
"Setelah ini, apa yang akan kau berikan kepadaku?" tanya Mike seraya menaikkan sebelah alis nya.
Natalia terdiam. Apa maksudnya itu?
"Tidak usah dipikirkan. Aku hanya bercanda. Ayo." jawab Mike setelah itu. Terlihat sebuah seulas senyuman khas dirinya. Sangat menawan.
Natalia pun terlihat merona. Apakah benar semua itu hanyalah sebuah candaan belaka saja?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair ✔
RomanceGabriel Alexander Louis, seorang CEO tampan yang bergelimang harta. Saat ini telah resmi menyandang status sebagai seorang suami. Ya, ia telah menikah dan itu berarti tidak ada wanita yang boleh mendekati atau pun menggodanya. Tetapi pada suatu hari...