Sejak tadi Gabe selalu saja mengelus pelan pucuk kepala Jasmine di atas tempat tidur nya. Setelah berhasil menyelamatkan Jasmine dari mantan istrinya, Gabe pun membawa Jasmine di villa nya kembali. Setelah itu, ia pun menyuruh para asisten untuk membantu Jasmine mengganti pakaian sekaligus melayaninya. Selain itu, saat ini juga Gabe harus menahan hasrat nya yang sangat menggebu-gebu. Bagaimana tidak, sejak beberapa jam yang lalu, Jasmine telah mengganti pakaian nya. Lebih tepat nya pakaian yang sangat tipis sekaligus seksi. Apa boleh buat, ia harus menahan nya demi Jasmine.
"Kau memerlukan sesuatu?" tanya Gabe seraya tetap mengelus pucuk kepala Jasmine.
Dalam dekapan pria tersebut, Jasmine terlihat menggelengkan kepala nya.
Gabe mengerti, mungkin wanita nya ini masih merasakan trauma akan kejadian beberapa waktu yang lalu.
Saat Jasmine ingin menggeser salah satu kaki nya, tiba-tiba saja wanita itu menendang bagian 'masa depan' milik Gabe. Hal tersebut lantas membuat sang pemilik merintih kesakitan. Untung saja tidak terlalu keras.
"M-maaf." ujar Jasmine seraya memilih untuk duduk.
Gabe lantas memilih untuk duduk. Ia lantas menatap bagian bawah nya yang saat ini tetap berdiri tegak.
Saat mengalihkan tatapan nya ke arah Jasmine, tiba-tiba saja Gabe merasa terkejut. Ya, ternyata Jasmine juga menatap ke bagian bawah milik Gabe.
"Mengapa kau menahan nya?" tanya Jasmine kemudian. Wanita itu tampak menunjukkan ekspresi yang sulit untuk ditebak.
Gabe pun menjadi salah tingkah. Apakah ia harus berkata jujur?
"Aku hanya merasakan saja tetapi tidak menginginkan untuk melakukan nya." jawab Gabe berbohong.
Jasmine terdiam sejenak. Dan tiba-tiba saja ia pun tersenyum. "Kau yakin?"
Gabe berdecak. Sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi, ditambah ketika melihat wajah cantik tersebut. Keinginan nya untuk segera bercinta dengan Jasmine semakin menggebu-gebu.
Jasmine tetap mempertahankan seulas senyuman nya. Setelah itu, terlihat kedua tangan nya yang mulai membuka kancing kemeja putih yang saat ini tengah digunakan oleh nya.
Setelah itu, terlihat bagian dadanya yang terpampang dengan sangat jelas. Melihat hal tersebut lantas membuat Gabe meneguk saliva nya dalam-dalam.
"Sayang, apakah kau ingin tidur?" tanya Gabe yang mencoba untuk mengalihkan pandangan nya.
Jasmine menggeleng. "Aku tidak mengantuk. Hanya saja, saat ini aku menginginkan...."
Jasmine sengaja memutuskan pembicaraan nya. Setelah itu, ia pun membaringkan tubuh Gabe secara paksa, ia pun menindih tubuh pria itu.
Gabe sedikit terkejut. Tetapi ia lantas membiarkan Jasmine melakukan semua nyas seorang diri.
"Mmmm, panas. Aku sudah tidak sabar untuk segera melakukan nya." ujar Jasmine tiba-tiba.
Mendengar hal tersebut lantas membuat Gabe mengernyitkan dahi. Setelah itu, ia pun memilih untuk bangkit berdiri, namun Jasmine menahan nya.
"Jangan pergi dulu. Kita belum melakukan nya." sergah Jasmine.
Gabe tersenyum. Ia juga sangat ingin melakukan nya. "Tenang saja. Kita akan segera melakukan nya setelah aku mengambil sesuatu. Tunggu sebentar."
Dengan sangat terpaksa, Jasmine pun membiarkan Gabe bangkit untuk berdiri. Setelah itu, terlihat Gabe yang berjalan dengan kecepatan penuh. Disamping itu, saat ini Jasmine telah membuka kemeja putih milik nya. Ia merasakan hawa yang panas sekaligus sangat menginginkan Gabe saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair ✔
RomanceGabriel Alexander Louis, seorang CEO tampan yang bergelimang harta. Saat ini telah resmi menyandang status sebagai seorang suami. Ya, ia telah menikah dan itu berarti tidak ada wanita yang boleh mendekati atau pun menggodanya. Tetapi pada suatu hari...