7

103 17 2
                                    

Tak terasa cairan bening menetes beriringan dengan cairan merah keluar menerobos hidung mungil ku ,aku memang sangat lelah secara fisik juga hati.
Mata ku mulai berkunang ,dada ku sesak dan kepala ku tak tertahan kan ..
Aku mengigit bibir bawah ku hingga berdarah menahan rasa sakit di sekujur tubuh .
"Ssttttt"

Dan gelap, semua benar benar gelap .hal ini memang sudah biasa terjadi pada diri ku dan akan selalu berujung di pembaringan ruangan putih yang berbau medis.

Setelah beberapa jam aku tak sadar kan diri dan kini akhirnya mataku perlahan terbuka ,hidung ku mulai berfungsi ,aku sangat mengenal aroma khas ini .bisa ku pasti kan aku sedang berada di UGD .

Selang berapa lama akupun di pindah kan di kamar anggrek .dan disini lah aku..
Bosan ,,sangat bosan .
Tak ada yang bisa ku kerjakan ,
Hp ?hp ku di tinggal oleh ibu ku .
Oh ya perihal ibu ku ,pada saat aku pingsan dengan penuh cairan darah segar di area hidung dan mulut ku ,aku yakin ibu pastilah sangat mengkhawatirkan ku walaupun ujung ujung nya akan memarahi ku dan menyalahkan diri ku .

Pada saat saat seperti ini biasanya aku menulis ..
Meluap kan segala rasa di hati ku melalui untaian kata di lembar lembar kertas putih itu .

Melamun .
Itu lah yang mampu ku kerjakan pada saat ini ..
Pikiran melayang ,semua yang ku lihat menjadi sebuah pikiran ,juga menghayal .. aku sangat suka menghayal maka dari itu lah aku suka menulis .

Di sela lamunan ku terdengar suara pintu yang terbuka ,ku lihat ibu ku masuk dengan membawa buku kesayangan ku .
Aku tersenyum ,begitu pengertian ibu kepada ku ,pikir ku.

"Nih ,ibu bawa kan ,ibu tau kamu gak bisa pisah sama benda ini"

Aku terkekeh

"Ibu bisa aja ,makasih ya buuuuuuuu"

"Kenapa sampai kambuh lagi?"

"Kamu makan apa? Atau kamu abis ngapain?"

Aku tertunduk lesu ,menangis dalam hati menahan segala gejolak rasa sakit .

Aku mengingat kejadian demi kejadian di sekolah siang tadi ,aku pikir aku tidak makan makanan yang di larang dan aku pun tidak melakukan aktivitas yang di larang oleh dokter Kevin .

"Permisi..."

"Eh dokter "

"Saya cek keadaan aylin dulu ya Bu"

"Iya dok ,saya keluar dulu ,permisi"

Dokter Kevin tersenyum sebagai pertanda bahwa ia mempersilahkan ibu untuk keluar.

"Bagaimana aylin"

"Apa dok"

"Keadaan kamu?"

"Ya gini " jawab ku sendu .

"Jangan banyak pikiran kamu"

"Mikir apa?"

Entah apa yang terjadi pada dokter kevin sedari tadi ia tersenyum dan tak sejutek dan sedingin biasanya .

"Maaf ya"

"Kenapa dok"

"Saya mau periksa kamu dulu"

AYLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang