Happy reading 😘
Samar samar mata ku dapat melihat sekitar , namun kepala sedikit pusing ah bukan bukan sedikit pusing tapi sangat pusing dan ini sangat sakit.
Teringat akan telepon beberapa saat lalu yang menghubungi ku, mengabarkan bahwa suami ku mengalami kecelakaan dan parah nya ia meninggal .
Ini bagaikan mimpi, hal yang sangat di luar sangkaan . Bagaimana mungkin ?
Air mata ku kembali menerobos pipi ku , ini rasa nya seperti mimpi aku tidak pernah menyangka Kevin akan meninggalkan ku secepat ini.
"Yang tabah aylin " ucap ibu yang perihatin .
Aku tak mampu menjawab apa apa , kini hanya mata ku yang berbicara yang mengatakan bahwa aku sangat sakit akan keadaan sekarang .
Tak ingin berlarut larut dalam kesedihan dan Isak tangis.
Aku memilih untuk menenangkan nya dengan menarik nafas panjang, berfikir positif dan mulai memantap kan hati ingin menghadap sang illahi ."Ibu , ay mau sholat dulu ."
"Bisa kamu sholat ?"
"Bismillah Bu , in syaa Alah bisa "
"Yasudah , sini biar ibu bantu "
Ucap ibu sambil membantu ku turun dari brankar.
Oh iya sekarang aku memang sedang berada di rumah sakit terdekat dari kediaman aku dan Kevin.
Saat aku pingsan , ibu langsung membawa ku kerumah sakit .***
"Hhhhhhfffff....ya Allah..
Entah apa rencana mu untuk ku..yang ku yakini itulah yang terbaik untuk ku ..
Walapun kini ay pun belum menemukan hikmah di balik ini
Akibat kalutnya perasaan ay ..
Ya Allah .. dia suami yang baik , dia lelaki yang baik, dia baik sama ay dan ibu dia baik ya Allah ay mohon tempat kan kak Kevin di sisimu ya Allah ..
Ya Allah ay sayang kak Kevin ..
Kuat kan ay agar bisa menerima kenyataan ini , ay benar benar ga nyangka kak Kevin akan secepat ini meninggalkan ay ..meninggal kan pasien pasien nya meninggalkan dunia ini ..
Ay sayang kak Kevin sampai kapan pun ay bakalan mencintai kak Kevin .."Semua terasa hampa .
Hanya menghitung jam aku akan bertemu dengan Kevin , namun berbeda .
Aku hanya menemui raga Kevin tanpa nyawa .
Aku akan menemui Kevin tanpa senyum manis nya ..
Aku akan menemui Kevin tanpa menyalami nya , tanpa pelukan nya ,tanpa kecupan romantis nya lagi .
Tuhan ini sangat menyakit kan .
Aku sendiri belum siap dengan hal itu .Dan tibalah saat nya , kini mayat Kevin terbujur kaku di depan ku dan orang orang sekitar nya .
Aku hanya mampu menatap nya sambil meneteskan air mata .
Hanya itu .
Mungkin untuk ber eskpresi berlebihan tidak , atau bahkan meraung di depan mayat nya .
Karena rasa sakit ini membuat tenaga ku lemah hingga aku hanya mampu terdiam membeku sambil meneteskan air mata.
Bersuara pun sudah tidak sanggup walau hanya Isak tangis .
Sesekali Seorang bertanya atau berbicara kepada ku dan berusaha menguatkan ku ."Yang tabah ya nak... Suami mu itu seorang yang hebat " ucap salah satu ibu ibu yang ku tau dia adalah salah satu tetangga Kevin .
"Yang tabah neng .. suami mu orang yang sangat baik hati in syaa Allah , Allah tempat kan di tempat yang pantas untuk nya . Untuk orang yang baik ."
Tak hanya mereka yang mengatakan bahwa Kevin adalah seorang yang baik hati .
Bahkan hampir semua yang pernah bertemu Kevin pun berkata begitu .
Pasien pasien Kevin kini berjejer ikut melayat ke kediaman Kevin ."Kalau dokter Kevin meninggal siapa yang obatin Keke ?" Ucap seorang gadis kecil yang keliatan seperti seorang pengidap kanker karena rambut nya yang telah hilang dari kepala nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
SpiritualKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...