AYLIN

4

"Ay " suara itu ,ya itu adalah suara bara ,org yang aku tinggal berlari menuju kelas tanpa peduli nasib nya .ah mungkin dia akan marah

"Eh bara ,maafin aku ya ninggalin kamu,ngejar waktu soal nya " kata ku sambi nyengir

"Yaudah sih santai ,gak akan terlambat juga ,karna bututi gak masuk lagi"

"Jamkos dong"

"Yaps"

"Alhamdulillah" .

Karna sekarang adalah jamkos alias jam kosong tak ada guru yang memasuki ,semua yang ada di kelas sibuk dengan dunia nya sendiri ,ada yang sedang nonton oppa oppa korea yang pasti nya para penghuni kelas wanita dan satu laki laki setengah wanita menonton drakor itu, ada juga sekelompok para wanita yang sibuk menggosip ,juga ada yang sibuk mendengar kan musik ,ada yang sedang terlelap tidur ,dan semua para lelaki sedang bermain bola dalam kelas ..
Sedang kan aku? Sendiri lagi. Bukan nya tidak mau bergabung, berteman berbaur dengan mereka,hanya saja mereka menggunakan waktu luang nya dengan hal yang menurut ku sia sia ,nonton drakor ?ah itu bukan aku banget ,ikut ikutan menggosip?
No aku anti gosip gosipan ,
Tidur ?tapi aku tidak ngantuk .
Dan akhirnya aku memilih keluar kelas menuju taman sekolah untuk mencari inspirasi menulis puisi karya tangan ku sendiri ,karna di kelas tidak ada hal yang menginspirasi yang ada hanya keributan dari suara teriakan teriakan para siswi ,dan suara bising dari permainan bola dalam kelas .

Tepat sekali ,sekarang aku sedang berada di taman sekolah .
Aku mulai membuka lembar demi lembat buku khusus kumpulan puisi ku ,ku temukan lembar kosong dan mulai memainkan hati dan pikiran dengan perantara tangan dan sebuah pulpen yang kini ku pegang .

Aku mulai merangkai kata

Ketika perasaan itu hadir ..
Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya ..
Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku ..
Tentu semesta pun akan turut bahagia ,jika pun tidak. Tak mengapa .. Sebab walau bagaimana pun aku hanyalah penikmat jalan cerita hidup,yang hanya mampu bersabar dan harus siap menerima ketetapan dari Allah SWT menanti skenario terindah Nya ..

Usai menulis aku baru menyadari bahwa ada seseorang yang sedari tadi duduk di samping ku dan memperhatikan ku mungkin .

"Om"

"Lo suka nulis?"

"Suka om"

"Waahhh tumben lo nyambung di ajak ngomong"

"Ngomongin apaan om?"

Dia tersenyum penuh arti kepada ku entah apa yang ia pikirkan tentang ku

"Ah udah ,lo suka nulis sejak kapan?"

"Udah lama om ,"

"Dari wajah lo keliatan bahwa lo nyimpan banyak masalah dan sembunyiin luka lo "

Kok dia tau ucap ku dalam hati

"Hahhhh gak om ,muka aku mulus gini keliatan dari mana?"

"Lo ngomong apa sih gak jelas banget"
Aku hanya nyengir tak bersalah karna wajah kesal azam

"Lo kenapa suka nulis?"

"Karna hobi om,dan juga karna aku ga suka curhat sama orang ya aku menumpahkan segala perasaan sedih maupun senang ku ya lewat doa lalu menulis ,karna menulis adalah dunia ku om"

Ku lihat dia terpaku mendengar ucapan ku barusan

"Om?"

" ah iya?" sejenak dia seakan tersadar dari keterpakuan nya
"Oh ya gue boleh baca tulisan lo gak?"