"emmmh aku. . .akuu "
Luna yang melihat ekspresi gugup ku pun semakin ngeyel dengan pertanyaan nya itu."Apa Lin apaa,? Kemana Lo kemaren?"
Untuk menetralkan wajah gugup ku aku pun memilih untuk tertawa walaupun tidak ada kelucuan yang tercipta antara kami berdua .
"Hahahaha kepo banget sih"
"Ya gue mau tau lah" ujar nya dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya .
"Ada acara keluarga lun" jawabku santai .
"Tapi kok gue liat ibu Lo pagi kemaren berangkat kerja ,masa sih acara keluarga ? "Kali ini bara yang angkat bicara ,rupanya ia mendengar percakapan antara aku dan Luna .
"Emm aku ketempat ayah bar"
"Sama kakak lo?"
"I...iya ". "Sama calon suami juga"sambung ku membatin .
"Ayah Lo dimana Lin"
Ahh lagi lagi aku harus menjawab pertanyaan demi pertanyaan .
Tidak bisa kah aku tenang untuk saat ini meski hanya sebentar saja.Belum sempat aku menjawab pertanyaan dari Luna bel tanda masuk kelas pun berbunyi . Seolah mengerti apa yang ku harapkan .tak henti hentinya aku mengucap syukur terhadap Tuhan ku .
"Lin jawab kek"
"Udah ,nanti gampang aku jawab ,kita masuk kelas dulu aja ntar telat loh "
Luna hanya mengangguk sebagai tanda mengiyakan ajakan ku."Bara ,kamu mau makan ya ? Gak bakal sempet bar ,mending masuk kelas dulu deh!"
"Oh nggak ,gue mau ketemu sama calon gue "
"Seriusan ? Calon istri kamu ya? Yang mana ?"
"Lohh? Bukan nya Lo udah tau ya siapa orang nya"
"Emang siapa"
Bara melirik sekilas ke arah Luna ,lalu segera mengalihkan pandangan nya .
Aku mulai mengerti ,harus nya ia tak perlu menjawab pertanyaan ku karna jika tetap ku tuntut bara untuk menjawab pertanyaan ku maka privasi hidup bara akan di ketahui oleh Luna ."Yaudah lah bara ,kami ke duluan ke kelas ya."
"Iya"
Di koridor sekolah aku berjalan dengan santai beriringan dengan wanita yang kini menjadi teman ku .
Tak sedikit sepasang mata menatap ke arah kami be2 ,aku pun tidak tau pasti apa yang sedang mereka pikirkan tentang kami .mungkin karna penampilan aku dan Luna yang sangat bertolak belakang ."Lin .."
"Ay..."
"Linn iiih"
"Apa sih luna"
Sahut ku sedikit kesal karena berkali kali ia memanggil nama ku . Kalo mau ngomong ya ngomong aja kan nggak perlu manggil berkali kali juga dia pikir aku budeg apa?."Loh kok Lo galak sih sama gue "ujar nya sedikit membentak .
Aku menarik nafas dan menunjukan senyum termanis
"Ada apa lunaaa""Gue males ke kelas Lin"
"Kok gitu sih bentar lagi guru nya masuk tau"
"Gue males ih ,bosenin banget deh Lin kalo pelajaran masa lalu itu allias sejarah"
"Apaan sih lun " aku terkekeh ,karna apa yang baru saja ia katakan aneh ,mungkin Luna belum menyusun kalimat dengan benar.
"Udah pokoknya kita tetep harus masuk kelas ,ayo" ucap ku sambil menarik tangan nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
SpiritualitéKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...