happy reading 😘..
Bak di sambar petir , perasaan ku hancur berkeping keping.
Kenyataan yang harus ku dengar dari suami ku sendiri .
Air mata ku tak tertahan lagi, aku malu dengan keadaan ku sendiri . Lalu apa guna nya aku untuk suami ku?
Ternyata bukan hanya di takdirkan mempunyai penyakit yang lumayan ganas, aku juga tidak bisa memberi keturunan untuk suami ku .
Aku malu kepadanya .
Dia segala nya , dia mempunyai semua . Sedangkan diri ku ? Tak sebanding dengan nya .
Tuhan...
Jika memang Kevin akan meninggalkan ku akupun ikhlas ."Sayang .. heyyy jangan nangis !"
Bujuknya dengan lembut .Mengerti akan perasaan ku Kevin kemudian memeluk ku dengan erat .
Pelukan nya yang begitu tulus, mengapa ada lelaki sebaik dia ? Dan mengapa dia harus di sandingkan bersama ku yang selara .Saat Isak tangis ku kian mereda, ia melonggarkan pelukannya dan sedikit menjauhkan tubuh nya dari tubuh ku yang tadi nya saling menempel .
Ia menatap ku dan mengangkat dagu ku agar aku menatap nya balik .
Tangan nya melayang di pipi ku dan mulai mengahapus sisa sisa air mata di pipi ."Udah nggak usah sedih ,kita masih punya jalan lain sayang . " Ucap nya menenangkan .
"Nggak kak .. ay nggak akan bisa jadi istri yang sempurna buat kakak "
"Sudah terlalu banyak kebaikan yang kakak peruntukkan untuk ku, ay hanya merasa tidak pantas untuk kakak . "
"Kamu jangan bicara seperti itu aylin ,saya janji akan menyembuhkan kan kamu segera ."
"Dok , ay ini udah penyakitan dan susah buat sembuh nya itu kan kata dokter dulu waktu ay masih kecil , dok.. ay udah banyak menyusahkan dokter Kevin, dokter udah berjuang menangani penyakit ay lalu dokter memilih menikahi ay yang dengan keadaan seperti ini ,penyakitan. Kenapa dok... Kenapa ???"
"Saya menikahi kamu itu karna saya benar benar jatuh cinta kepada kamu aylin ."
"Tapi ay nggak mampu jadi istri sempurna buat dokter ."
"Saya tidak perlu kamu sempurna aylin, tidak peduli seberapa kelebihan kamu dan kekurangan kamu saya hanya peduli seberapa besar rasa cinta kamu terhadap saya ."
"Kamu jangan pesimis sayang .. ,kita berjuang sama sama untuk kesembuhan kamu "
"Apa dengan sembuh ay akan hamil kak?"
"In syaa Allah sayang ."
***
Kini cuaca sangat panas dan Kevin tak kunjung pulang dari rumah sakit. Padahal hari ini rencana nya kan kami akan berkunjung ke tempat ayah.Tidak ingin berburuk sangka, mungkin Kevin sedang di jalan atau macet di jalan .
Setelah beberapa jam aku menunggu, akhirnya Kevin pulang .
Wajah nya tampak lelah, jalan nya gontai dan ia memijat pelipis nya yang menandakan bahwa ia sedang pusing ."Kak, kita jadi kerumah ayah kan ?" Tanya ku yang tak peduli dengan letih nya.
"Iya jadi tapi sebentar dulu ya, saya lelah ."
Ia berusaha untuk tersenyum.
Kemudian berlalu begitu saja menuju kamar.
***Waktu sore telah tiba, Kevin tak kunjung bangun dari tidur nya.
Aku mencoba untuk membangun kan nya namun ...
"Kak .."
Kevin hanya mengerang."Kak " panggil ku sekali lagi sambil menepuk pipi nya .
"Hmmm" respon nya .

KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
EspiritualKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...