15

78 14 0
                                    

Deg deg ..deg deg..

Apa apaan ini ,dia ngajak aku menikah? Dia pikir segampang itu? Hahhhhh .

"Gimana?"

"Tapi kenapa dok? Padahal baru aja dokter tanya impian aku ,lah sekarang dokter ngajak nikah  ,mau rusak masa muda ku"tak peduli apa yang kini dokter pikirkan tentang diriku yang telah memaki tak jelas kini.


"Salah satu alasannya karena saya ingin mewujudkan impian kamu menjadi guru TK"

"Tapi kan masih lama ,lagian ay masih sekolah dok"

"Saya akan membiayai sekolah kamu hingga keperguruan tinggi"

"Dokter ngeyel banget sih"

"Saya akan merawat kamu dan melepaskan beban di hidup kamu aylin"

"Aylin gak akan terlepas dari masalah walaupun hidup dengan  dokter sekalipun"

"Setidaknya saya akan membantu kamu meringankan "

"Dokter iiiiiiihhhh"

"Saya mencintai kamu aylin "

Deg ....

Ucapan itu .. kata kata itu...
Seketika aku terpaku mendengar pernyataan mistis dari dokter Kevin terhadapku .dalam hati terus bertanya benarkah? Benarkah ia mencintai ku?
Setelah 9 tahun aku menjadi pasien nya dan kini ia mencintai ku? Aku pikir dia hanya memandangku sebagai pasien nya sampai kapanpun dan ternyata ia jatuh cinta?

   Dokter Kevin memang lelaki mapan impian setiap wanita dengan paras nya yang mendekati sempurna hampir tak ada celah pada dirinya .
Jika boleh jujur aku pun sempat menyukainya . Ah bodoh .. seorang aylin selalu menyukai lelaki yang dekat dengan nya
Mulai dari bara sahabat ku ,aku sendiri sempat menyimpan rasa terhadap nya karna sifat bijaksana nya ,Fahri dengan keberanian nya dan humor nya pun aku sempat menyukai nya dan Azam pun karna paras yang luar biasa dan suaranya yang merdu juga tak lepas dari kebaikan hati nya sempat ku sukai namun perasaan itu hanya sekedar kekaguman aku memang belum  pernah benar benar mencintai seorang lelaki untuk saat ini .
Jika aku menikah dengan dokter Kevin apakah mungkin aku akan mencintainya? .

"Saudara aylin ,bagaimana hemmhh?"

"Dok"

"Yah?"

"Ada Alya "
Kami benar benar tidak menyadari ada sesosok gadis kecil di antara kami berdua ,mungkin terlalu larut dalam argumen hingga tidak menyadari kehadiran sang bocah di sini.

"Alya gak nguping kok" sahut Alya yang mengerti maksud dari ucapan ku kepada dokter Kevin

"Iya sayang Alya gak nguping ,tapi dokter boleh gak bicara sama kak aylin sebentar"

"Ngomong aja "

"Alya ,dek sini sayang"
Seorang wanita berhijab coklat muncul di balik pintu ,mungkin ia berniat ingin membawa Alya untuk keluar ruangan .
Tak menunggu lama Alya segera loncat dari pangkuan ku dan menghampiri sang wanita tersebut yang kemungkinan ia adalah ibu dari gadis kecil itu.

Ku lihat dokter Kevin menghela nafas lega takala melihat Alya keluar ruangan .

"Jadi bagaimana?"

"Emmmm"

"Bimbing saya ke jalan yang lurus aylin,ajarkan saya agama,tuntun saya mendekati tuhan "

Aku terenyuh mendengar pernyataan tersebut .
Pernyataan yang begitu menyentuh relung hati ku .
Aku ingin membantu nya tapi aku belum siap untuk menikah .
Lagi pula aku tidak akan sanggup untuk menjadi seorang istri untuk saat ini .namun aku juga tidak memiliki alasan kuat untuk menolaknya apalagi jika ibu ku tau tentang hal ini ,ia pasti tak ambil pusing dan pikir panjang ,aku yakin ia tak akan menolak tawaran dokter Kevin.

AYLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang