Happy reading,😘
"munafik"
Ucap Luna yang tiba tiba beranjak dari tempat duduk nya ."Maksud kamu apa ? "
Tak ada jawaban .."Lun ... Lunaaaaa.."
Baru saja aku akan menghampiri nya yang telah berpindah duduk ,tiba tiba bututi tiba di kelas.
"Aylin ,duduk !"
Aku pun segera menaati perintah Bu Tuti.
"Luna ? Kenapa kamu pindah ? "
"Anu bu emm saya kurang jelas kalo liat papan tulis kaya nya ada gangguan deh dengan mata saya "
"Oh ya sudah "
Tak terasa pelajaran Bu Tuti telah usai ,dan saat nya pergantian jam pelajaran .
Pelajaran selanjutnya adalah pelajaran matematika ,pelajaran yang paling aku tidak sukai ,ya bukan benci sih ."Rini aku boleh pinjem buku catatan matematika?"
"Oh iya ,bentar ya " sembari menunggu Rini mencari sesuatu di dalam tas nya , aku kembali menegur Luna entah apa yang sedang merasuk pikiran nya ,sampai dia seolah ingin menjauhi ku bahkan seperti musuh. Padahal dari tadi dia baik baik saja.
"Luna "
Tak ku temukan jawaban ."Assalamualaikum"
Ucap seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelas ,tentu nya dia adalah seorang yang paling aku kenali .
Ya dia Kevin ,suami ku .Aku berusaha tetap bersikap biasa layaknya seorang siswi dengan guru nya.
" guru matematika kalian ada tamu ,jadi saya yang menggantikan sementara "
"Alhamdulillah " ucap salah satu siswi yang mengagumi Kevin .
"Nggak usah belajar ya pak "
Pinta salah satu siswa bar bar di kelas ." Nggak saya nggak akan mengajar kalian matematika ,karna saya juga nggak ngerti saya hanya ngerti tentang olahraga dan kesehatan ."
"Kalian jangan ribut ya "
"Iya pak "
"Kalo ada tugas ,atau catatan kalian kerjakan saja "
Beberapa menit berlalu suasana kelas sangat tenang ,tidak ada kebisingan di dalam kelas .
Hanya saja ,tidak ada yang belajar maupun mencatat kecuali aku .
Mereka sibuk dengan dunia mereka sendiri , dari sekelompok wanita sebagian ada yang sibuk memandangi Kevin ,ada juga yang nonton drakor , berbeda dengan Luna yang asik sendiri dengan earphone nya .
Sedangkan sekelompok laki laki sedang sibuk Mabar .Tiba tiba suara gebrakan terdengar di penjuru kelas.
"Izin ke toilet pak ,males liat orang pacaran !"
Siapa yang pacaran ? Bahkan cewe dan cowo tidak ada yang bergabung. Jadi bagaimana mungkin Luna mengatakan ada yang pacaran .
Apa mungkin .....
"Pak aku izin nyusul Luna "
"Ah iya jangan lama ".
Dan aku pun segera menyusul Luna ternyata dia hanya duduk di koridor kelas kosong .
"Luna "
"Ngapain Lo kesini "
"Kami ngapain disini ?"
"Suka suka gue "
"Luna kamu kenapa ? Aku salah apa ?"
"Lo sadar nggak sih? Salah Lo ap?,Lo bilang Lo nggak mau pacaran eh tau tau nya mesra mesra an sama guru olahraga ,pantesan aja Lo sakit hati banget pas liat pak kevin sama kak Zahra ,tau nya Lo cemburu karna dia pacar Lo . Muna banget Lo "

KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
SpiritualKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...