"loh?"
"Apa?" Sahut ku sedikit agak
bingung"Apaansi"
"Apanya?"
"Awuuuuaaahhh"
"Aahhhh Ayliiinnn "
"Apa?"
"Gak papa "
"Gak jelas ih" ucap ku yang membuat raut wajah Luna seketika terheran ntah apa yang di pikir kan nya .. wallahu'alam pikir kuu..
"Jadi gak sih"tanya Luna sedikit memberi nada tinggi pada kata sih
"Jadi apa?"..ku lihat Luna menghembuskan nafas nya dengan kasar
"Lo mau ke kantin atau sholat "
Jelas nya dengan terang terangan membentak ku ,aku tersentak dan menepuk dahi ku .
Bagaimana mungkin aku lupa dengan niat ku untuk sholat .
Kira kira aku dengan Luna telah menghabiskan waktu sekitar 3 menit dan waktu istirahat hanya tersisa 2 menit ."Ayo lun"
"Ke kantin ?"
"Emmmhh aku sholat aja deh,kalo kamu mau ke kantin ya kekantin aja lun "
"Ogah gue sendiri ,gue ngikut Lo aja "
Kami pun berjalan beriringan menuju mushola, di sela perjalanan selalu ada saja topik pembicaraan di antara aku dan Luna .
Sepertinya ia mulai nyaman berteman dengan ku .
Syukurlah..
Setibanya di teras mushola dan aku mulai melepas kaos kaki serta handsock yang biasa ku pakai ,belum sempat wudhu bell tanda masuk pelajaran ke 4 telah di bunyi kan . Namun aku tak peduli aku tetap melaksanakan niat ku untuk sholat Dhuha sebentar .
Sementara Luna ,aku telah menyuruh nya untuk kembali ke kelas ,namun dia kekeuh tetap mau menemani ku untuk sholat ."Kamu kekelas aja lun"suruh ku dengan sangat berhati-hati .
"Nggak ah "
"Udah bell loh"
"Ga peduli gue"
"Yaudah yaudah "
Setelah usai wudhu ,aku mendapati Luna duduk sendiri dengan santai nya di teras mushola sambil merokok .aku yang melihat nya terkaget, aku pikir dia juga ikutan wudhu bersamaku saat di tempat wudhu tadi .
"Loh Luna"
"Hemmmhhhh"sahut nya ,seraya membuka mata nya yang sedari tadi ia tutup seperti nya untuk menikmati sensasi rokok yang sedang ia hisap
"Kamu halangan ya"
"Halangan apaan "
"Haid maksud ku"
"Gak"
"Kamu gak mau sholat "
Setelah beberapa detik Luna tertawa dengan keras ,
"Gue mana pernah sholat ,gimana sih Lo"
"Hahhhhh"

KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
SpiritualKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...