Hidup ku kini kian membaik dan kebutuhan ku selalu tercukupi dengan menikah nya aku dan kevin si dokter muda spesialis ginjal itu.
Tak henti aku bersyukur kepada Tuhan ku ,telah melepaskan beban ku sedikit demi sedikit dan mengganti kan segala luka dengan hal yang indah .
Namun di balik itu semua aku yakin ,tidak selama nya akan seperti ini ,tidak akan selamanya senyaman ini dan setentram ini bagai tidak di beri masalah dalam hidup sama sekali hidup itu seperti roda ia akan terus berputar kadang di bawah juga kadang di atas ,walau kini aku telah merasa nyaman dengan hidup ku dan sekitar ku,namun ada hal yang harus ku ingat ,yaitu bersiap untuk menghadapi ujian demi ujian yang menghadang kedepannya .Sudah 5 bulan aku dan Kevin menjalin hubungan rumah tangga , ada banyak kekurangan dan kelebihan yang ku temui dari suami ku dan aku mencinta segala kekurangan nya dan mensyukuri atas kelebihan nya ,begitu pun sebaliknya .
Selama 5 bulan pula Lika liku sebagai seorang istri aku rasakan dan aku menikmati proses nya .
Tak sedikit cekcok dalam rumah tangga kami alami ,namun karna kekuatan cinta kami bertahan .Selama 5 bulan pula setiap Minggu nya aku dan Kevin sering menjenguk ibu dan Kevin telah memberikan izin untuk aku mengirim kan uang untuk kebutuhan ibu ,Alhamdulillah menikah nya aku dan Kevin adalah sebagian jalan untuk aku meringankan beban ibu ku .
Tentang penyakitnya ku?ya seorang dokter Kevin telah merawat ku,mengawasi ku ,dan memberi pengobatan terbaik nya untuk ku tanpa harus cek up kerumah sakit lagi. Dan kini walaupun tidak sepenuhya sembuh , setidaknya penyakit yang ku derita telah membaik dan dosis obat nya pun telah berkurang .
Yang kini ku tau ,Kevin adalah sosok yang sangat pencemburu .
Tak jarang ia cemburu kepada teman teman lelaki di sekolah ku yang kadang menyapa ku saat aku menginjak halaman sekolah setelah turun dari mobil kebanggaan Kevin .Di sebuah ruangan ,bercat silver yang terkesan elegan dengan desain yang simpel ,ku temui suami ku sedang menyeruput secangkir kopi .
Seperti nya ia telah selesai dengan pekerjaan nya ."Hubby.."panggil ku kepada Kevin ,iya,kini aku terbiasa memanggil nya hubby sejak 4 bulan yang lalu dan Kevin senang saat di panggil dengan sebutan hubby ,awalnya dia memang bingung karna tidak mengerti arti nya ,namun saat ia mengetahui arti dari hubby adalah cintaku dengan senang hati dia membalas panggilan ku dengan sebutan sayang nyambung nggak sih? Gak ya? Ya udah sih .
"Iya syg"
"Udah ah kerja nya , udah malam ,udah jam berapa deh hubby liat " kata ku sambil menunjuk jam dinding yang bertahta di tembok .
"Syg..." panggilnya dengan nada yang manja .
"Hmm?"
"Capek nggak?"
"Knpa by?"
"Emmmh anuu loh aku ...emmmm "
Kevin bingung sambil menggaruk tekuk nya ."Kangen !"
Aku melongo ,"kangen? Setiap hari ketemu masa kangen ."
"Ish syg mah nggak peka "
Aku tertawa lepas ,setelah mengerti maksud nya .
"Yaudah sih ngomong aja ,masih aja gengsi malu malu kalo mau."
"Diem deh ah bocah !"
***
Senin ,hiya seperti biasa aku menjalani kehidupan di sekolah hari Senin Dengan ikut melaksanakan upacara bendera di pagi hari yang dimana aku tetap duduk di belakang mereka mereka yang berdiri di tengah lapangan panas panasan itu .
Usai melaksanakan upacara bendera , semua siswa siswi termasuk aku memasuki kelas yang tentunya belum di masuki oleh guru .
Entah kenapa kali ini bututi agak terlambat masuk kelas kami , sementara ibu Tuti belum masuk aku menggunakan kesempatan waktu luang itu dengan melamun .yang tiba tiba teringat kejadian tadi malam .
Yang membuat ku senyum senyum sendiri tersipu malu ."Woooooyyyyy senyum senyum aje lu ",
"Astaghfirullah Luna ih "
"Mikirin apa lu? Ngayal mesum ya ?ayo ngaku !!!"
"Ngaco ih " .
Kami pun tertawa ,dan di tengah tengah tawa antara aku dan Luna
Terlihat lah sosok bututi .
Namun kali ini ada yang berbeda ,Bu Tuti tak sendiri melainkan bersama lelaki yang sangat sangat aku kenali ."Hubby?" Lirih ku ,ada apa ini ? Apa ada barang ku yang ketinggalan di rumah ? Tapi kenapa harus masuk kelas ini biasanya juga titip sama satpam .
"Itu kan kakak Lo Lin?" Bisik Luna .
"Anak anak ,berhubung ibu tidak bisa ngajar di jam ini ,jadi ibu tukar jam dengan pelajaran olahraga ,nah dan ini ,perkenalkan guru olahraga kalian yang baru ."mendengar pernyataan dari butut aku pun melotot dan mulut ku membentuk huruf O
Apa apaan ini ? Knpa Kevin jadi guru olahraga disini ? Dan kenapa dia tidak bilang dulu ke aku istrinya .
Pokoknya aku harus menuntut penjelasan kepada nya ."OMG .. pak udah beristri belum pak?"
Seketika mata ku menatap tajam ke arah suara yang pemilik nya adalah Febby saalh satu siswi tercantik dan terpopuler di dalam kelas ini .
Dan parah nya lagi Kevin hanya menanggapi nya dengan senyuman .Hati ku mulai memanas ,dia tidak mengakui bahwa dirinya telah beristri !
Usai perkenalan dengan guru baru yang menjabat sebagai suami ku itu ,kami pun segera bersiap mengikuti pelajaran olahraga .
Anak anak yang lain nya tengah sibuk mengganti pakaian nya dalam kelas,ada yang di toilet juga ada yang dalam UKS .
Dan aku ? Aku tidak ikut olahraga .
Dan memilih untuk menghampiri Kevin bangku panjang depan lapangan basket yang akan di gunakan untuk olahraga."Hubby!!!"
Yang di panggil pun menoleh ke arah ku .
"Iya?"
Aku menatap tajam setajam tajam nya ke pelupuk mata Kevin ,menyirat kan tatapan yang membunuh .
"Ish serem amat" katanya sambil tertawa .
Mata ku masih menatap nya dengan tajam dan mematikan .
Melihat hal itu Kevin pun tersenyum dan mulai menjelaskan ."Jadi ..sebenarnya saya melamar jadi guru disini seminggu yang lalu dan maaf kan saya yang tidak memberitahumu dari awal "
"Iya tapi kenapa ?"
"Karna saya takut kehilangan istri cantik seperti kamu ini,saya cemburu dan saya ingin mengawasi kamu setiap hari sayang "

KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
SpiritualKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...