"sayang ..."
"Iya? " Respon ku sembari memainkan ponsel .
"Kangen nggak sih sama ayah .?"
Aku terdiam ,mata ku berubah menjadi berkaca, jari jari tangan ku terhenti mengetik .
Ku pejamkan sejenak kelopak mata ku ."Tentu ay kangen ."
"Besok hari ayah loh .. mau nggak jalan jalan ke tempat ayah?"
"Tapi kan jauh sayang ."
"Ya nggak papa , kita sambil jalan jalan "
"Beneran sayang?"
"Nggak , becanda doang kok ."
"Yahh "
"Yaudah siap siap gih!"
"Siap komandan sayang ." Ucap ku yang tak lupa mengacungkan tangan ku ke jidat.
Di kamar ibu .
Ku lihat wanita yang kini berusia setengah abad itu sedang menjahit selembar kain ,entah akan seperti apa nanti jadi nya hanya ibu yang tau .
Walau bagaimana pun, aku sangat menyayangi ibu dia yang selama ini merawat ku dengan cara nya tersendiri .
Aku pun kini mengerti, ibu sangat mencintai ku, hanya saja kadang cara nya salah dalam menyalurkan kasih sayang nya, dan ego nya terlalu tinggi .Tampak sangat jelas wajah letih nya, mungkin akibat jam segini ibu belum tidur dan meneruskan jahitan nya .
Aku mencoba mendekati ibu.
"Bu.."
Ia langsung mengalihkan pandangan nya ke arah ku ."Kok belum tidur ?"
"Ibu mau buatin baju untuk calon cucu ibu ."
Ucapan ibu sontak menggetarkan hati ku .
Perasaan ku tak karuan , wajah ku memucat.
Apakah ibu menginginkan cucu dari ku .
Dari Kevin ."Ibu doa in ay aja ya semoga ay bisa beri ibu cucu yang lucu " ucap ku tulus di iringi senyum manis .
"Oh ya Bu,besok rencana nya ay mau kerumah ayah."
"Oh gitu ,sama siapa ?"
"Sama kak Kevin bu, ibu mau ikut?"
"Kamu mau bunuh ibu ya?"
Bentak ibu ."Nggak Bu , yaudah kalo gitu ay mau ke kamar dulu ya ."
"Ya udah sana "
"Ibu jangan tidur larut malam ya ."
"Iya iya "
Aku pun membalikan badan dan menuju pintu keluar dari kamar ibu yang dulu nya adalah kamar dari ibu nya Kevin yang telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu .
Baru saja tangan ku menyentuh knop pintu, ibu kembali memanggil ku
"Eh aylin ... Jangan lupa bikinin ibu cucu ya !"
Aku hanya mampu tersenyum dan tersipu malu .
Penyataan dari ibu tak ku tanggapi ,segera aku melarikan diri dari kamar ibu.***
Ucapan ibu kerap kali muncul dalam fikiran ku ,aku tak bisa menghentikan cara kerja otak ku,bagaimana bisa aku terus saja menghayal kan jika nanti mempunyai anak dari seorang dokter Kevin .Malam ini, hujan terlalu deras hingga terlalu sayang jika di lewat kan hanya dengan menidurkan diri .
Di malam yang penuh guyuran hujan ini, aku duduk di dekat jendela kamar ku ,yang memperlihatkan rintikan rintikan hujan yang merdu jika di dengarkan secara baik baik .
Aku menatap hujan ,dan menghirup aroma segar nya.
Butir butir kecil air hujan menghantam wajah ku dengan lembut . Mata ku sengaja aku pejamkan untuk menikmati sensasi seperti ini sembari mencari ribuan kata untuk ku jadikan jelmaan kalimat yang indah .

KAMU SEDANG MEMBACA
AYLIN
SpiritualKetika perasaan itu hadir .. Aku menyikapinya dengan ikhlas ,cukuplah aku menjadi penikmat skenario Nya ,yang tak harus memaksa untuk di persatukan dengan nya .. Jika kelak ia adalah yang di pilihkan untuk ku .. Tentu semesta pun akan turut bahagia...