1

304 21 1
                                    

Drrtt...drrtttt..
Getar handphone ku telah berbunyi sebanyak 5 kali membuat tidur ku terusik saja .
Tak menunggu lama aku pun mengangkat telpon dari sahabat ku bara
"Woooooyyyy"triak bara di sebrang sana ,segera aku menjauhkan hp ku dari telinga. huffhh andai dia lagi di depan ku bakal ku buat benjol kepala nya
" apaan sih ganggu aja "jawab ku malas
"Lo kok gak sekolah?" pertanyaan itu sontak membuat ku terkaget bagaimana mungkin aku lupa bahwa hari ini hari kamis  bukan hari minggu,ku lihat jam menunjukan pukul 07:00 dan aku terlambat bangun otomatis terlambat masuk sekolah juga ..
"Astaghfirullah... Mati aku "tak menunggu jawaban dari bara aku langsung mematikan telepon nya.
  Segera aku mengambil handuk dan loncat menuju pintu keluar kamar nya ,,yaaa tujuan utama ku saat ini adalah kamar mandi .
Melihat ibu sedang sibuk di dapur ,aku harus menghentikan langkah ku menuju kamar mandi dan memutar balik kaki ku menuju ibu.
" ibu..kok nggak bangunin ay sih,kan telat ini ay nya kesekolah ihh ibu mahhh"ucap ku merengek kesal
  "Lohh kamu lupa hari ini kamu jadwal chek up ke rumah sakit ,dan lagian kamu lagi halangan juga kan,yaa nggak ibu bangunin dong "
Aku pun memasang wajah blo'on ku sambil menggaruk tengkuk leher ku yang kini tanpa kerudung
"Lah .. Iya ya " ibu ku menggeleng melihat cengiran ku .
Aku pun melanjutkan tujuan ku ke kamar mandi .
Sesampainya di depan pintu kamar mandi aku teringat sesuatu .

  "Astaghfirullah .. Aku lupa buat surat ,yahh alpa lagi deh ,ah biarin lah ". Dan aku pun bodo amat dengan seberapa banyak alpa ku di kelas hmmm kini keterangan ku tidak masuk sekolah 24 kali dalam 1 semester ..kata mereka sih pemecah rekor ahahaha..

   Kini aku sedang berdiri di depan toilet rumah sakit sambil memandangi wajah ku dan tubuh ku yang terbalut jibab panjang .
Oh yaa ngomong tentang pakaian ku saat ini,aku berjilbab udah sejak kelas 9 smp ya ,dan itu aku kenal jilbab karna di perkenalkan oleh ustadzah ku waktu SMP dulu ,dan aku bersyukur sekarang aku bisa memakai jilbab sesuai syariat islam walaupun dulu tantangan yang ku lewati sangat berat ,di tentang keluarga ,di jauhi teman teman ,dan di putusin pacar eleeehhh...

" kok aku cantik sih"kata ku sendiri sambil tersipu malu.
  Usai bercermin aku pun menyusul ibu ke poli di mana aku akan bertemu sama dokter garang kata ku ,sebenar nya sih bukan garang nama nya tapi nama dokter nya itu dokter kevin usia sekitar 27 tahun dan galak nya minta ampun ,namum di balik kesangaran dokter itu dia berjiwa besar mau dan tak pernah nyerah buat nyembuhin aku ..

       
Kini aku berada dan duduk di hadapan dokter kevin seperti biasa aku hanya bisa menunduk saat dokter kevin menatapku dengan tatapan yang seolah akan membunuh
"Gak ada perkembangan sama sekali " aku menatap sebentar ke wajah dokter kevin sempat terpaku oleh ketampanan nya mimik wajah yang mendekati sempurna ,hidung mancung,mata teduh,kulit mulus kek tomat,putih kayak pampir ini kalo di pakein jilbab kalah cantik aku . tak berani menatap lama aku pun langsung menunduk ,tatapan nya sangat mematikan ,serem abis  .
"Ya terus gimana dok emang hasil nya gitu ya gitu" jawab ku dengan suara yang gemetar.
"Baiklah jika begitu,saya akan menambah dosis obat kamu aylin"

"Astaghfirullah dok ,tega banget sama ay ,yang sekarang aja obat nya udah karatan nggak ay minum ,lah ini dokter mau nambah dosis lagi "

"Tuh kan pantesan aja gak ada perkembangan ,obat nya saja tidak kamu minum"
Aku menunjukan wajah cemberut ku ,terlihat dari senyumam tipis dokter kevin bahwa dia gemas dengan wajah ku saat ini hah dasar dokter gengsian dalam hati ku
"Ya kan kebanyakan dokter nya kasih obat ya ay males minum nya obat mulu"
 
"Demi kesembuhan kamu juga aylin "

"Iya dok iyaaaa" 
Ntah lah kali ini aku bingung selain nurut sama kata dokter .

  

     Usai keluar dari ruangan dokter kevin aku dan ibu bersiap ke apotik untuk pengambilan obat ,sebenar nya percuma juga nggak akan aku minum dan percuma juga dokter ngomong panjang lebar tentang pantangan untuk di makan dan yang harus di makan  aku nggak bakalan nurut juga .

   Sambil menunggu no antrian ,sebentar aku meninggalkan ibu ku di apotik dan pergi ke toilet ,satu hal yang tak lepas dari diri ku ,yaitu di mana aku berada di situ harus ada toilet .
 

       " woyy "  aku mendengar ada yang berteriak namun tak ku gubris mungkin dia meneriaki seseorang .
"Woyy" sekali lagi aku mendengar suara nya  namun kali ini semakin dekat ,seperti tepat di belakang ku.
"Woy lo budek ya" wah kali ini aku yakin dia ngomong sama aku .tak ada pilihan lain selain menengok arah sumber suara
"Aku?" tunjuk ku pada diri sendiri
"Iya lo"
"Kenapa aku?"
"Jawaban lo salah " kata nya yang semakin membuat ku bingung
"Terus?"
"Harus nya lo tanya ,ada apa ? Gitu"
"Apanya yg ada apa? "
"Arrgghh serah deh,tuh lo nginjak surat kertas no antrian gue ,ntar gue ambil obat nya gimana "

"Mana " jawab ku sambil mencari ke arah kaki ku,aku memang tidak melihat apa apa

"Nih" dia pun menunduk dan memengang pergelangan kaki ku ,karna di sentuh oleh laki laki yang bukan mahrom ku ,aku pun sontak menendang wajah nya reflek

"Awwwsshhh" rintih nya kesakitan dengan posisi setengah terbaring

"Astaghfirullah maaf ya om ,aku nggak sengaja"

"Hahhh lo gila ya "

"Aku waras"

"Gak lo gila,lo tau kesalahan lo apa?"
  Aku hanya menjawab dengan menggeleng bingung

"Pertama ,lo nginjak no antrian gue yg tadi gak sengaja terjatuh dan kebawa sama lo, kedua ,lo nendang muka gue ,ketiga lo manggil gue om,lo gak liat wajah gue? " sejenak aku menatap wajah nya , tampan hanya itu yang ada di benak ku mulut ku menganga takjub melihat wajah nya
Dan dia melanjutkan bicaranya sedangkan aku terpaku memandangi wajah nya tanpa mendengar apa kata nya
"Dan yang terakhir lo nggak merasa bersalah sama sekali "

   Hening..

"Eh lo mangap mangap aja kaya ikan"

" mana ikan nya ? "

"Minta maaf gak lo sama gue sekarang"

"Buat apa om? "

"Om lagiiii arghhh naik darah gue ngomong sama lo ,lo minta maaf sama gue karna kesalahan lo tadi"

"Salah ku apa? "

"Ahhh cape gue debat sama lo "

"

AYLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang