Who Are You?? [END]

Got Something

Saat itu febri dan juga Nadia sedang bersiap-siap untuk pergi berjalan-jalan, kebetulan hari itu weekend jadi mereka menghabiskan hari weekend dengan bersenang-senang. Nadia yang sedang memasak sarapan pagi di dapur dibuat terkejut oleh teriakan febri dari lantai atas.

"Aaaaaaaaa, NADIAAAAAA" teriak Febri yang membuat nadia terkejut sekaligus menarik nafas jengkel.

"kenapa lagi si makhluk yang satu ini.." gumam nadia pelan.

"Nadia..nadia.. help me.. help me… " ucap febri sambil berlari ke arah nadia.

'Lapang kan dada mu nadia, bersiap lah menghadapi sikap aneh eonnie mu yang kelewat aneh' ucap batin nadia. kemudian berbalik dan menatap eonnie nya itu yang sedang mengatur nafas karena kelelahan berlari.

"Nad, gimana ini.." ucap Febri sambil menunjukan sesuatu yang membuat nadia membelalakan matanya.

"I..itu..k..kan.." ucap nadia sambil menunjuk benda yang dibawa febri dengan tangan yang gemetar.

"Gimana, nad.. haduhhh"

"eonnie, ini kan…"

"iya..i..itu.."

"HANDPHONE AKU..!!!" Teriak nadia saat ia melihat smartphone kesayangannya rusak.

"EONNIE KAMU APAIN HP AKU, KENAPA BISA SAMPAI PARAH KAYA GINI…LAYAR PADA PECAH, BATRE NYA TERPISAH, KEBELAH DUA LAGI.. EONNIE, KAMU APAAAAIIIINNNNNN..!" ucap nadia menahan emosi nya yang sedang mendidih dan tinggal menunggu waktu meledak nya saja.

"Mianh..nad, mianhe.. ja..jadi kan aku lagi masuk ke kamar kamu t..terus aku lagi nyari charger aku dikamar kamu, soalnya dikamar aku enggak ada.. terus karena kesel nyari nya gak ketemu-ketemu ya aku singkirin aja semua barang yang ngehalangin pandangan aku.."jelas Febri terjeda "terus pas aku singkirin barang gak sengaja barang kamu ketepis sama tangan aku, hp kamu jatuh dan… ya tau lah.." lanjut Febri pelan sambil tersenyum, walau dalam hati dia lagi berdoa kepada tuhan yang maha esa supaya dia tidak di makan hidup-hidup oleh adiknya ini.

"ARGHHHHHHHH, COBAAN APALAGI INI YA TUHAN.." ucap nadia frustasi. "Tunggu, tadi kamu bilang nyari charger,kan.. EONNIE TERAKHIR KAMU PUNYA CHARGER KAN TIGA BULAN YANG LALU, CHARGER KAMU KAN RUSAK GARA-GARA KAMU TARIK KABEL NYA SAMPAI PUTUS, GARA-GARA MAIN GAME KALAH TERUSS.."

"OH IYA…lupa" ucap febri sambil menpuk jidatnya. "terus sekarang hp kamu mau diapain..?" tanya febri seolah tak berdosa.

"Diceburin ke adonan terigu, goreng, abis itu kasih kucing.!!"  Ucap nadia geram, sedangkan febri malah ketawa geli sendiri."ya buanglah, hp rusak parah kaya gini juga.. mau diapain, udah jadi barang gak berguna.." ucap nadia lagi.

"benerin aja, bisa kali.." ucap febri asal.

"ahhhh, ganti pake yang baru.. beliin aku hp baru.!"

"lahk, aku mana ada duit buat ganti hp kamu ini.. benerin aja lah, masih bisa kok"

"ganti gak..atau"

"atau apa.."

"Atau aku gak mau masak selama setahun, gak mau ngutangin kamu duit lagi, gak mau bantuin Pr lagi, gak mau…"

"EH iya..iya aku ganti sekarang, kita beli hp baru buat kamu sekarang yaa..oke-oke" ucap febri pasrah daripada dia harus menerima ancaman berbahaya dari adiknya.

'Huh, untung sayang.. coba kalau enggak udah aku tuker nih orang ama smartphone baru..biar lebih berguna sedikit..' batin nadia lagi-lagi berdecak kecal. "yaudah, kita berangkat sekarang.." ucap nadia dingin

"nanti aja, habis sarapan, yaa..ya…" ucapfebri sambil berAegyo

"iss, yaudah.. palliwa.!!" "nee" ucap febri sambil tersenyum kepada nadia.