Kesedihan

610 38 6
                                    


Di Kerajaan serigala..

Terdapat seorang namja sedang berjalan menyusuri lorong yang gelap dan sepi, dengan segelas Wishky ditangan kanan nya. Sedangkan tangan yang satu nya ia simpan disaku celana hitam nya. Ia nampak begitu gagah walau dengan proporsi tubuh yang kurang sempurna.

Sampai ia tiba disebuah pintu kayu, yang menjulang tinggi ke atas. Tanpa permisi ia langsung membuka pintu itu dan masuk kedalam ruangan. Senyum sekilas nampak di wajahnya ketika melihat adik perempuan nya sedang melamun di dekat jendela.

"Sedang apa kau disana, Bell? Memikir kan 'dia'? bukannya kau bilang semua nya sudah berakhir?"

"Perilaku mu benar-benar buruk, oppa! Kenapa kau masuk tanpa mengetuk pintu? Memang nya kau pikir ini kamar mu?!" Ujar Bella sambil menatap Jimin tajam lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela kembali.

"Mianhe" Ucap nya sambil berjalan mendekati Bella.

"Ini.. "Ucap Jimin sembari menyodorkan segelas wishky untuk Bella.

"Untuk ku? " Tanyanya sambil melihat kearah Jimin.

"Ya, ambil lah.. anggap ini sebagai permintaan maaf ku kemarin karena sudah menyembunyikan Wishky punya mu" Ucap nya sambil tersenyum semanis mungkin.

"Kenapa baru sekarang minta maafnya, tunggu aku kena hal buruk dulu, huh?!"

"Ck, kau ini.. bukan seperti itu, tapi.."

"Apa?! Sebelum nya kau bahkan bersikap tidak perduli kan? Lalu kenapa sekarang berbeda dari Jimin yang dulu?.."

"Aku tau cuma ini yang bisa membuat mu tidak sedih lagi, dan tidak terlalu memikirkan masalahmu.. itu sebabnya aku bawakan Wishky ini untuk mu"

"Apa?!" Ucap Bella sambil melemparkan tatapan tajam bak elang ke arah Jimin.

"Kebiasaan buruk mu adalah minum dengan dosis tinggi ketika ada masalah.. atau.. ketika kau.. merindukan appa " Ucapan Jimin melemah di akhir kata.

"Jadi sengaja ku bawakan minuman ini untuk mu, dosis nya juga sudah ku tambah.. ya, cukuplah untuk membuat mu mati suri"

"Ck, aku baik-baik saja.. tidak ada masalah yang terlalu berat sampai aku harus membuat diriku sendiri mati"

"Geureoyo?" Tanya nya menggoda.

"Ne" Jawab Bella malas.

"Yang ku tau, sakit hati itu..." Ucapnya terhenti lalu mendekatkan bibir nya ke telinga Bella.

"Sulit hilang nya.. dan akan selalu meninggalkan jejak dihati" Bisik nya pelan dengan senyum smrik

"YAKK!!" Ucap Bella seraya mendorong tubuh Jimin menjauh.

Perlakuan Bella barusan membuat minuman yang digenggam Jimin tanpa sengaja terjatuh dan tumpah kelantai.

Bahkan minuman nya sempat mengenai baju Jimin. Jimin menggeleng, tidak mengerti dengan apa yang adiknya lakukan, mengapa dia sampai sebegitu nya?

"Kau lihat, apa akibat dari perbuatan mu?"

"Mianhe" Ucap Bella pelan sambil menatap gelas yang berada dilantai.

"Sudah tidak masalah, aku bisa menyuruh pelayan untuk membuatkan yang baru untuk mu"

"Tidak perlu, aku bisa buat sendiri.. tidak perlu dibuatkan"

"Yasudah kalau begitu, aku pergi dulu.. baju ku setengah nya basah karena tumpahan air dari gelas itu" Ucapnya sambil membuka beberapa kancing bagian atas.

"Hn, maaf sudah merepotkan mu"

"Yasudah, aku pergi dulu.."

Jimin pun bergegas meninggalkan kamar Bella, dan segera menuju kamar nya untuk mandi dan mengganti pakaian nya yang basah.

Who Are You??  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang