Kecemasan

526 36 4
                                    

Jungkook,Taehyung dan juga J-hope kini sedang berlari secepat mungkin untuk sampai istana mereka. Setelah pertarungan kemarin, J-hope datang dengan nafas tersengal. Dia segera menyuruh Taehyung dan Jungkook berhenti bertarung.

Mereka berdua diperintahkan untuk segera kembali.
  
Jungkook dan Taehyung sempat bingung, tapi ketika J-hope menyebutkan nama Nadia mereka langsung mengiyakan perintah J-hope dan pergi secepatnya dari tempat itu.
  
Kini mereka sudah sampai didepan gerbang istana. Semua prajurit menundukan kepalanya ketika mereka sudah sampai. Namun baik Jungkook ataupun yang lainnya sama sekali tak memperdulikan hal itu.
   
Mereka memilih meneruskan langkah mereka untuk masuk kedalam kerajaan dengan perasaan cemas. Terutama Taehyung, terlihat sekali dari raut wajahnya jika dia sedang sangat was-was sekarang.

"Hyung.. mereka dimana?"Tanya Taehyung tidak sabaran.

"Mereka masih ditempat awal Nadia berada.."
  
Tanpa basa-basi lagi, Taehyung segera berlari ke tempat yang dimaksud oleh hyung nya. Sementara di belakang Jungkook dan J-hope mengikuti langkah kaki Taehyung yang tergesa-gesa.
   
Hingga mereka sampai disebuah pintu kayu yang menjulang tinggi. Tanpa ragu sedikitpun Taehyung langsung mendorong gagang pintu itu, dan masuk kedalam bersama dengan Jungkook dan J-hope dibelakang nya.
   
Ketika berada didalam, pandangan Taehyung langsung melihat tubuh Nadia yang masih sama seperti kemarin. Tertidur dengan wajah pucat nya serta tubuh yang masih dingin dan tak bisa kembali sehangat dulu. Melihat hal itu membuat Taehyung membuang nafas pelan.
  
Mereka bertiga langsung bergabung dengan sang raja dan saudara-saudara yang lainnya. Taehyung menatap wajah sang ayah yang sibuk memandangi Nadia dengan tatapan sedikit risau.

"Ada apa? Apa semua nya baik-baik saja?" Tanya Taehyung kepada sang ayah.

" Hm, semua nya baik-baik saja sekarang.."

"Ada apalagi dengan Nadia appa?" Kini giliran Jungkook yang bertanya.

"Terdengar suara teriakan orang kesakitan dari dalam sini.. setelah appa periksa ternyata itu suara Nadia"

"Mwo?! lalu kenapa kau bilang bahwa dia baik-baik saja tadi?!"Ucap Taehyung protes.

"Tenang, Taehyung.. Dia sekarang sudah baik-baik saja..tidak ada yang perlu dikhawatirkan.."

"Lalu apa tadi? Kenapa appa bilang dia teriak kesakitan?!"

Sang ayah membuang nafas berat, " Itu hanya efek dari yang appa lakukan padanya"

"Dan mungkin ini akan jadi catatan baru dalam sejarah keluarga kita.."
  
Semua anaknya kini terlihat bingung. Apa maksud ucapan dari sang ayah sebenarnya? Bisakah dia langsung bicara intinya saja? Kenapa harus dibuat rumit seperti ini penjelasannya?

"Apa yang appa bicarakan? Sejarah soal apa?" Tanya Seokjin dengan kerutan didahi nya.

"Dia akan bangun dalam waktu dekat!"
   
Sontak semua nya langsung terkejut dengan penjelasan ini. Apa benar yang dikatakan sang ayah? Dalam waktu dekat? Bukan kah ini terlalu cepat bagi seorang manusia untuk bertransformasi menjadi seorang vampire sejati?
   
Mulut Taehyung bahkan sedikit terbuka saking terkejutnya. Sejujurnya sekarang ini dia sedang berfikir, apa dirinya harus bahagia? Atau malah sebaliknya. Bagaimana jika seandainya Nadia membencinya ketika dia bangun nanti?
  
Taehyung takut akan hal itu.

"Bukan kah ini terlalu cepat appa?"tanya Sindy.

"Ya. Itu sebabnya appa bilang bahwa dia sudah mencetak sejarah baru dikeluarga kita.. Kelahiran nya kedalam dunia vampire begitu cepat dari yang appa duga.."jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari Nadia.

Who Are You??  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang