Penculikan

553 33 0
                                    

Setelah kejadian Febri pergi tadi, para werewolf tak bisa berhenti memikirkan Febri. Mereka mendadak khawatir dengan keadaan gadis itu. Pasal nya Febri pergi dengan keadaan hati yang kacau, bagaimana jika Febri sampai melakukan hal diluar batas?
    
Tidak, tidak. Itu tidak boleh terjadi.
    
Apalagi sekarang sudah malam, tidak baik jika seorang gadis pergi sendirian. Mereka hanya takut jika Febri kenapa-kenapa, jika manusia yang mencelakai mungkin masih bisa ditoleransi, tapi kalau makhluk lain? Tentu saja itu tidak bisa dibiarkan.

Hyung, duduklah.. kau membuat kami semua pusing!” Ujar Namjoon yang kesal
  
Ya, melihat tingkah Yoongi yang aneh membuatnya geram. Terkadang dia duduk dengan posisi yang tidak nyaman, lalu bangun dan bolak-balik tidak jelas, setelah itu dia kembali duduk.

Ck, Yak! Kim Namjoon.. bagaimana aku tidak pusing, Febri sekarang pergi dan sampai sekarang belum kembali.. bagaimana jika diluar sana dia melakukan hal yang aneh?”

Seolma, hyung..” Ucap Jimin membantah asumsi Yoongi. (tidak mungkin)

“Benar kata Jimin, lagi pun Febri bukan tipe orang yang mudah putus asa! Jadi tenang saja!!”

Oppa bagaimana kalau kita cari saja dia diluar? aku juga jadi khawatir dengan nya..” Ucap Bella yang kini mendadak berdiri dari posisi duduk nya.
  
Yoongi lantas menggangguk dengan cepat.

Hm, Kajja!!”
   
Yoongi kini mengambil kunci mobil yang terdapat dimeja dan langsung pergi bersama dengan Bella. Sedangkan yang lainnya mau tidak mau mengikuti dari belakang dengan mobil lain.

Sementara itu..
   
Kini Febri dan Jungkook sedang dalam perjalanan pulang. Setelah menghabiskan waktu seharian mereka memutuskan untuk kembali pulang kerumah masing-masing. Selama perjalanan mereka terus berbincang-bincang, bahkan sesekali terlihat sedang tertawa lepas.
   
Tentu saja hal itu membuat Jungkook terus memandangi Febri.
   
Dia terus melemparkan senyum termanisnya untuk sang kekasih, sedangkan yang dituju kini merasa malu, dan malah mengalihkan pandangannya.

“Ke-kenapa? Apa ada yang aneh?” Tanya Febri yang terlihat bingung sekaligus malu karena terus dipandangi Jungkook.

Hm, ada yang aneh” Ucap Jungkook sembari mengangguk.
   
Febri segera menghentikan langkah nya. Dia segera menghadap Jungkook dengan tatapan serius, namun terkesan sangat lucu. Jungkook bahkan sampai harus menahan tawa nya untuk tidak pecah.

“Kenapa—“ Ucapan Jungkook terpaksa terhenti karena Febri langsung menyalipnya.

“Apa yang aneh, apa make up ku luntur? Apa aku kelihatan gemuk?” Tanya Febri sambil menyentuh wajahnya dengan ekspresi polos.

‘Sial, kenapa dia sangat menggemaskan, ingin ku terkam rasanya’ batin Jungkook berkata.

Yak! Jeon Jungkook.. kenapa kau diam? Apa yang aneh? Apa aku terlihat.. jelek?” Tanya Febri semakin membuat Jungkook ingin mencubit pipinya.

“Katakan padaku apa yang aneh..” Pinta Febri tak sabaran.

“Kau benar ingin tahu?” Ucap Jungkook dengan ekspresi menahan tawa, sementara Febri hanya mengangguk seperti anak kecil.
   
Jungkook menegapkan badannya. Dia melirik kearah kanan dan kiri sebelum akhirnya sedikit membungkuk dan mendekat kearah telinga Febri untuk membisikan sesuatu yang membuat Febri tersipu malu.

“Kecantikan mu diatas batas normal..”
    
Dan setelah kata itu berakhir, Febri tak bisa menahan senyuman yang terukir di wajahnya. Dia menjadi salah tingkah dan itu semakin membuat Jungkook gemas. Belum lagi dengan semburat merah di pipi gadis itu yang memberitahu nya bahwa kekasihnya itu sedang malu.
   
Namun Febri tentu tidak ingin kalah juga.
   
Kini dia maju beberapa langkah dan mendongak untuk melihat wajah Jungkook agar lebih jelas. Salah satu sudut bibirnya tertarik. Jungkook malah membalas nya dengan senyum kemenandangan. Febri tentu tidak bisa diam, dan akhirnya..

Who Are You??  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang