I'M READY TO LET GO

673 42 1
                                    

Di hutan belantara..

Selepas Kejadian Red Apple..

    Terdapat Seorang putri serigala dan seorang Pangeran vampire yang tengah berada di sebuah tempat, tempat  dimana mereka pertama bertemu dan menjalin hubungan yang spesial. Setelah kejadian itu, lebih tepatnya setelah mereka sadar dari kejadian apel merah itu, mereka langsung bertemu di tempat ini.

   Mereka menghabiskan waktu bersama, seharian. Entahlah mungkin sepanjang sejarah ini adalah hari yang paling lama untuk mereka menghabiskan waktu bersama. Mereka begitu bahagia, hingga mereka melupakan bahwa hari ini hari terakhir mereka bertemu.

"Apa kau bahagia?.." Tanya Seokjin sambil tersenyum kearah Bella, yang kini sedang menyenderkan kepala nya di bahu nya.

"Ya, apapun yang ku lakukan bersama mu aku akan selalu bahagia..Aku akan selalu bahagia jika bersama mu" Ucap nya sambil memeluk tangan Seokjin.

    Seokjin terdiam, begitu juga dengan Bella yang menyadari kata-katanya. Mereka sadar, hari ini hari terakhir mereka. Dan setelahnya mereka harus berbahagia tanpa pasangan masing-masing.

   Bella pun memaling kan wajah nya, bermaksud agar sang kekasih tidak melihat ekspresi kesedihannya. Bella kini berdiri, dan beranjak pergi meninggakan Seokjin sendiri. Namun, Seokjin tidak membiarkan nya pergi dengan mudah.

"Kau.. mau kemana?" Tanya nya sambil memegang tangan Bella dan berdiri.

"Hari sudah hampir malam Seokjin, ini saat nya kita pergi.. aku harus"

"Tak ada kata selamat tinggal untuk ku, hm?" Ucapnya sambil menghadap Bella.

"Aku minta maaf untuk semua yang ku lakukan.. jika hal itu membuat mu kesal karena sikap ku"

"Jangan meminta maaf, itu membuat ku sedih..aku baik-baik saja.." Ucapan itu membuat Bella tertunduk dalam, tidak sanggup menatap menatap mata Seokjin.

"Lihatlah aku untuk yang terakhir kali nya, senyum lah padaku seperti semuanya baik-baik saja. Ini akan membuat ku mampu mengingatmu ketika aku merindukan mu, membuat ku mampu membayangkan wajah mu di kepala ku" Ucapnya sambil menangkup kedua pipi Bella, memaksa agar Bella menatap nya. Tapi Bella malah memeluk nya erat sekarang.

"Keserakahan ku yang tidak dapat melepaskan mu, Seokjin-ah! Maaf kan aku!.."

"Apa kau terluka karena ini.. karena aku pergi dari mu..?" Bella hanya diam ketika Seokjin bertanya.

"Aku seperti orang bodoh, Seokjin-ah.. mengapa aku tidak bisa melupakan mu.. "

"Dengar kan aku!" Seokjin melepas pelukan itu dan merendahkan tubuh nya sedikit agar bisa melihat wajah Bella yang terus menunduk, dia menggenggam tangan Bella.

"Tangan mu, bahkan ujung jari kecil mu ini.. semuanya. Aku masih bisa merasakan sentuhannya hingga hari ini! Walau sekarang aku akan menyebut mu sebagai sebuah memori yang indah, walau itu sangat menyakitkan untuk ku"

"Kita saling mencintai, tapi mungkin aku tidak cukup baik untuk mu.. Dan bisa saja, hanya kebetulan aku bisa bertemu dan melihat mu sekali lagi.." Ucap Seokjin menimpali.

"Setiap hari, setiap menit, bahkan detik aku selalu mencemaskan mu.. takut jika kau akan menghilang dan pergi, sampai-sampai aku tidak sadar bahwa perpisahan akan mendekati!" Ucapnya lagi, yang semakin membuat Bella tidak sanggup menahan lebih lama bendungan air mata itu.

"Bella-ya.. aku tidak bisa menghapus mu dari pikiran ku, meskipun kamu sudah tiada sekali pun"

"Kau tau, rasa nya seperti di bakar dan dihancurkan.. semua cinta kita pupus, ini benar-benar membuat ku sesak!" Ucap nya lagi, sambil mencengkram erat dadanya.

Who Are You??  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang