Menemui Titik Terang

570 47 5
                                    

Tepat setelah kejadian hari itu, Yoongi yang sempat tidak sadarkan diri selama satu hari penuh langsung dibawa oleh saudara-saudaranya kembali ke istana. Mereka memutuskan untuk bertanya kepada orang tua mereka mengenai kondisi Yoongi yang sebenarnya. Karena baik Namjoon maupun Bella, sama sekali tidak bisa membuat Yoongi sadar kembali.

   Kini mereka semua sedang berkumpul dikamar Yoongi, untuk melihat perkembangan kondisi kakak tertua mereka. Walau masih belum ada tanda-tanda bahwa Yoongi akan segera sadar, sang ibu menegaskan bahwa Yoongi dalam keadaan baik-baik saja.

"Eomma? Apa eomma yakin, hyung baik-baik saja?" Tanya Jimin khawatir melihat keadaan Yoongi yang terbaring lemah, tak sadarkan diri.

"Jangan cemas, Jim. Yoongi salah satu werewolf terkuat, disini. Tidak mungkin hanya karena serangan kecil begitu dia sampai mati.. Dia hanya butuh istirahat lebih, itu saja.." Ucap sang ratu serigala, menenangkan putranya.

"Yang eomma pikirkan hanya satu, apa sebenarnya yang terjadi pada malam itu.. apa kalian sempat bertanya kepada manusia itu?"

"Ani-ya.. karena kami yang terlalu khawatir jadi tidak berfikir untuk bertanya apa yang terjadi, kami langsung membawa Yoongi oppa kerumah untuk diobati.. " Jelas Bella.

"Kalau be--"

"Hyung!" Ucap Jimin tiba-tiba.

    Jimin yang sedang asik duduk disisi ranjang mendadak terkejut dengan gerakan dari jari Yoongi. Tak lama setelah nya, perlahan manik Yoongi bergerak kesana-kemari, lalu membuka matanya perlahan. Ekspresi bahagia pun langsung terpancar dari wajah mereka semua, terutama Jimin. Perlahan tapi pasti, akhirnya Yoongi berhasil membulatkan matanya sempurna.

"Hyung, gwaenchana?" Tanya Jimin.

"Hmm" Yoongi hanya membalas dengan anggukan dan deheman kecil.
Yoongi melirik kearah sekitarnya."Kenapa aku dibawa kesini? Apa ada sesuatu yang buruk terjadi?"

"Kau pingsan sampai dua hari, Namjoon dan yang lain nya langsung membawa mu kemari, mereka khawatir takut terjadi sesuatu yang buruk padamu" Jelas sang eomma.

"Memang nya ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Yoongi masih sedikit lemah.

"Kau tak ingat hyung, kemarin malam kau pingsan dirumah Febri.. Febri langsung menghubungi kami dan meminta kami untuk menjemput mu kemarin.. kau ingat?" Jelas Namjoon.

    Yoongi mengalihkan pandangannya, seraya berfikir. Apa yang terjadi padanya sampai-sampai ia bisa pingsan selama dua hari begitu. Perlahan namun pasti, Yoongi berusaha menyatukan puzzle memori ingatan diotak nya. Matanya sempat tertutup rapat, berusaha meredakan pusing yang mulai menyerang otaknya, karena ia berfikir terlalu keras.

"Kalau kau tidak ingat jangan dipaksa, oppa! Pelan-pelan saja.."Ucap Bella memberi saran.

"Iya hyung, kau--"

"Diamlah!" Ucap Yoongi dingin, memotong kalimat Jimin.

    Setelah berusaha keras mengingat nya, Yoongi pun tersentak. Ia membulatkan matanya, ketika ia mengingat dengan jelas apa yang terjadi padanya pada malam itu. Yoongi segera memposisikan dirinya untuk duduk, walau masih lemas ia tetap berusaha mencapai posisi duduknya.

"Bagaimana? Kau sudah ingat?" Tanya sang ratu.

"Ne, Febri sudah mengetahui identitas Jungkook yang sebenarnya, sekarang.."

"Mwo?!" Ucap Namjoon dan Bella serempak

"Saat itu aku pergi mengantar Febri pulang kerumah nya, karena dia yang meminta. Setelah itu dia tidur dan aku membawanya ke kamar dan--"

Who Are You??  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang