Hal Yang Baru

1.1K 70 1
                                    

    Pagi itu nadia dan febri sedang bersiap-siap untuk kesekolah, apalagi kan sekarang hari senin. Menurut mereka Hari paling kacau seDunia adalah hari senin. Saat itu seperti biasa mereka sedang sarapan pagi di meja makan yang ada di dapur.

"how are you?" tanya febri sambil memegang segelas susu dan sesekali meminumnya.

"I’m fine, " ucap nadia sambil tersenyum simpul.

"syukur kalau begitu, aku khawatir banget waktu ngeliat kamu sampai kesakitan kayak gitu.. bikin jantung aku mau copot.."

"Eonni-ah.. tak perlu sampai segitunya juga kali… "

"ya habisnya, kamu sakit nya tiba-tiba sih.."

"iya sih, aku juga gak tau kenapa mendadak jadi pusing begitu, " ucap nadia sambil mengingat kejadian kemarin sore.

"yaudahlah.. gak usah dipikirin, udahan kan makan nya.. ayo kita berangkat.."

"eh, gak di cuci dulu piringnya?.."

"gak usah, " ucap Febri.

"eonni..?" ucap nadia tiba-tiba.

"wae..?" tanya febri serius. Sambil terus memakan selembar roti yang ia genggam.

"hmmm, kayaknya hari ini aku gak sekolah dulu deh, badan aku masih lemas banget.. "
"tapi kamu bilang kamu gak papa.. kenapa sekarang mendadak sakit lagi.?"

"Pusingnya si udah hilang tapi sekarang badan aku lemas banget. Tadi aja turun tangga kaya mau jatuh saking lemas nya…gak papa kan.." ucap nadia sambil menatap eonnie nya sayu.

"yasudah gak papa, hmmm.. nanti pulang sekolah kita ke dokter ya..kita cek keadaan kamu gimana, takut nya ada apa-apa nanti" ucap febri sambil menggenggam tangan adiknya .

"tuh, badan kamu aja suhu nya panas gini, nad.. aku gak sekolah juga deh, hari ini.."

"eh, jangan hari ini kan kamu ada urusan osis, ada ulangan harian juga kan hari ini, kalo nilai kamu kosong gimana. Udah gak papa kok, aku Cuma butuh istirahat.."

"you are my everything, Cuma kamu yang aku miliki sekarang, aku rela kehilangan apapun, asal kan aku gak kehilangan adik aku satu-satunya.."

'Sekarang sifat penyayangnya dan dewasanya keluar, aku tau seceroboh apapun kamu, eonni.. kamu tetap eonni yang paling terbaik didunia ini, kamu juga segala nya buat ku.. makasih eonni, hamsahamnida-ne' batin nadia berkata. "beneran gak papa,..?" ucap Nadia sedikit ragu, takut eonnie nya kena masalah karena dirinya.

"Iya.. nad, udah mending sekarang kamu ganti baju, abis itu kita pergi kerumah sakit untuk ngecek keadaan kamu, yaa.." ucap febri sambil tersenyum tulus.

"nee, gomawo-yo" ucap nadia sambil tersenyum pula.           

Nadia pun pergi kekamar nya untuk mengganti seragam sekolah nya. Saat itu febri mengeluarkna handpone nya dan mengetik beberapa digit nomor, dan menekan tombol panggil. Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya panggilannya mendapat jawaban.

"Yeobseo..nay" ucap febri mengawali pembicaraan .

"ya, feb… kamu lagi dimana kenapa belum datang, udah siang ini.. nanti telat aja "ucap Nayla di sebrang sana.

"gini nay, aku mau bilang sama kamu tolong bilangin ke Ketua kelas dikelasnya nadia.. hari ini dia gak bisa masuk sekolah karena sakit, aku juga minta tolong sampaikan juga ke Ketua kelas di kelas kita ya..aku harus temenin nadia dirumah.."

"tapi kan feb, hari ini kita ada ulangan kalau nilai kamu gak ada gimana.. kalau nilai kamu hilang gara-gara gak masuk sekolah, gimana.. ?"

"aku gak perduli semua itu, aku lebih takut nadia kenapa-kenapa nanti ketimbang hanya kehilangan nilai yang Cuma sebuah angka. Lagi juga nadia itu adik-ku kalau dia ada apa-apa gimana?... aku juga harus nemenin nadia kerumah sakit.."

Who Are You??  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang