'Semua orang punya jalan nya masing-masing'
Leoni tengah menatap pantulan wajah nya di cermin kamar mandi, menatap dirinya sambil memikirkan ingatan yang tiba tiba hilang dari otak nya itu.
[Temenin gue, i'm lonely and afraid,]-Leoni
[Gak, lo harus tetep disini,]- Leoni
[SHUT THE FUK UP!]- Leoni
Kata itu terlintas di benak Leoni, kedua matanya membulat, dia menutup mulut nya yang reflek terbuka lebar ketika dia mengingat moment tersebut.
Argh..
Leoni mengacak-ngacak rambut nya,benar benar gila apa yang leoni lakukan semalam sungguh membuat nya sangat malu.
"Mau di taro dimana muka lo, Leoni," ucap nya pada diri sendiri lalu dia menepuk kening nya sendiri.
Dia sampai tak bisa membayangkan bagaimana dia bertemu dengan Justin nanti.
<skip>
Leoni dan tema-teman nya sudah berada di kantin, jam istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, mereka duduk di salah satu tempat dengan makanan yang ada di hadapan nya dan tanpa basa basi saat makanan itu datang mereka segera menyantap nya.
Namun berbeda dengan Leoni yang hanya sedang sibuk memutar-mutar sedotan di gelas, dia masih terbayang-bayang kejadian tadi pagi, dan bagaimana bisa dia tidur bersama Justin, meski tidak melakukan apapun namun dia masih heran kenapa Justin membiarkan Leoni masuk.
Namun satu sisi lain dia juga tidak terima bisa satu ranjang dengan Justin.
Vino melirik ke arah Leoni yang tengah menatap kosong ke arah depan.
"Kenapa lo?" tanya Vino berhasil membuat kefokusan Leoni pudar.
Dia menoleh ke arah Vino yang tengah duduk di hadapan nya.
"No," jawab Leoni sembari menggelengkan kepalanya.
Namun tatapan Leoni berhenti pada Justin yang baru saja melintas di hadapan nya dengan wajah datar mungkin Justin tidak menyadari keberadaan Leoni.
Kedua mata Leoni membulat dengan sempurna, dia segera menundukan kepalanya agar tidak terjadi kontak mata dengan Justin.
Anggao saja Leoni juga tidak menyadari keberadaan Justin, jika Justin menyadari keberadaan Leoni.
[Sial]-leoni
Teman-teman Leoni juga melihat keberadaan Justin dengan heran menatap Justin yang memiliki luka baru di ujung bibi nya.
"Semalem lo gak salah masuk kamar kan?" tanya Bastian pada Leoni.
Jelas itu membuat Leoni kaget, hampir saja dia tersedak oleh minuman yang tengah dia sedot itu.
Leoni berusaha tidak canggung dengan pertanyaan tersebut.
"Gak lah," ucap nya dengan sombong.
Lalu tertawa kecil untuk mengalihkan ke salah tingkahan nya itu, jelas saja dia mengingkat kejadian semalam kalau dia memang salah masuk kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Teen FictionLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...