"Pada dasar nya cewek akan terlihat lemah di mata cowok yang menghargainya"
Suara Bel berbunyi, menandakan ada seseodang di depan rumah nya yang mungkin akan bertamu, mereka mengerutkan kening nya dan langsung menatap ke arah pintu, kefokusan mereka tiba tiba hilang.
Leoni merubah posisi duduk nya menjadi berdiri, begitu pun dengan Bi Indah.
"Biar Leoni aja yang buka," ujar Leoni yang langsung berlari menuju pintu.
Dia membuka pintu itu, siapa sangka orang di balik pintu itu adalah Vino, ini hanya Vino seorang, tidak dengan teman-teman nya, dia tersenyum dengan lebar pada Leoni sembari mengangkatkan bingkisan yang dia bawa.
"Hallo," ucap Vino dengan senyum lebar nya.
Leoni membalas senyuman tersebut dan mempersilahkan Vino untuk masuk.
"Eoh, den Vino," ujar Bi Indah yang kaget dengan kedatangan Vino.
"Eoh, Bu Indah," jawab Vino yang ikut kaget dengan keberadaan Bu Indah.
"Ahh den apa kabar," Bi Indah berlari ke arah Vino yang kini tersenyum lebar pada nya.
"Baik, Bi," jawab Vino dengan ramah.
Bi Indah langsung memeluk nya dengan erat lalu beberapa detik kemudian pelukan itu lepas.
"Bibi apa kabar?"
"Baik juga,"
Mereka langsung di ajak duduk di sofa oleh Leoni.
"Kaya nya bibi gak bisa duduk lagi deh, Bibi mau pulang takut kemaleman," ujar Bu Indah yang kembali merubah posisi duduk nya menjadi berdiri.
"Mau Vino anterin Bi?" tawar Vino.
"Ah jangan jangan, bibi bisa pake taksi, gak apa apa," tolak Bu Indah dengan begitu antusias karena tidak ingin merepotkan.
"Tapi serius loh,"
"Gak apa apa, temenin non Leoni aja," Bu Indah menepuk punggung Vino sembari tersenyum dengan lebar.
Dia berlari menuju dapur untuk mengambil bingkisan bekan wadah makanan.
"Gak perlu di anterin ke depan Bibi tau jalan," ucap Bi Indah pada Leoni yang kini sudah mulai melangkah kan kaki nya.
"Hati hati Bi, kalo udah sampe kabarin Leoni," teriak Leoni pada Bi Indah yang sangat terburu buru itu memakai sendal.
"OKAY!" teriak Bu Indah sembari mengacung kan jempol nya.
Bi Indah membuka pintu itu keluar.
Beberapa detik setelah itu dia kembali membuka pintu.
"Nanti bibi mampir kesini lagi non," ucap Bi Indah yang menongholkan kepala nya sembari tersenyum.
"HARUS!" teriak Leoni.
Setelah itu Bi Indah kembali menutup pintu itu.
Leoni sedikit tertawa karena melihat tingkah Bi Indah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Teen FictionLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...