Selamat membaca
▪️▪️▪️
Mereka berdua memutuskan untuk belajar di rumah Justin, dan mereka belajar di ruang tamu, keluarga nya memberi ruang untuk mereka berdua agar fokus belajar, namun malam semakin larut, mereka lupa waktu.
"Udah jam 10 Justin," ujar Bu Justin sembari menaruh teh di meja.
Mereka berdua seketika menghentikan kesibukan nya, menatap Bu Justin, lalu menatap ke arah jam dinding.
"Bukan apa apa, Bunda cuma takut kalian kemaleman aja, kan dari sini ke apart jauh,"
"Gak baik juga ke Leoni malem-malem di jalan," Bu Justin mengelus bahu Leoni.
Justin melirik ke arah Leoni, bahkan dia tau Leoni sudah biasa pulang larut malam.
Tak lama setelah itu, Clara datang dengan segelas susu yang dia pegang.
"Kasian anak orang di ajak pulang bareng, mana cuma jalan kaki lagi, fiks lo gak di restuin sama bapak nya," ujar Clara.
"Berisik lo kak, gak usah ngejek," jawab Justin dengan sinis.
Justin membereskan buku buku nya ke tas, begitu juga Leoni yang mulai merapih kan buku ke tas nya.
Setelah membereskan buku, Bunda dan Ayah Justin mengantarkan Leoni dan juga Justin ke depan.
"Jangan kapok-kapok buat kesini ya," Ujar Bu Justin sembari mengelus bahu Leoni.
"Gak kok tante, Leoni senang bisa berkunjung kesini," jawab Leoni dengan senyum tipis nya.
"Jangan kaget sama keluarga kita ya," timpa Pak Justin.
"Gak kok Om, itu malah seru,"
"Siapa yang bilang Justin bakal bawa dia ke rumah lagi?" ujar Justin.
Bu Justin langsung mencubit badan Justin hingga meringis kesakitan.
"Ya gak apa apa lo gak ngajak gue, gue yang bakal kesini sendiri," jawab Leoni menatap Justin sinis.
"Nah demen nih cewek begini, pemberani," jawab Pak Justin sembari tertawa kecil.
"Betul, kamu boleh kesini tanpa Justin, kapan pun kamu mau boleh bangat kesini," timpa Bu Justin.
Justin memutarkan bola mata malas nya.
"Justin pamit ya!" Justin bersaliman pada Bu Justin dan Pak Justin begitu pun degan Leoni yang melakukan hal yang sama.
Lalu mereka segera pergi dari rumah itu.
<skip>
Mereka turun dari bus di halte, kebetulan Halte Bus dan Apart mereka berjarak lumayan jauh, sehingga mereka harus melanjutkan dengan jalan kaki.
Mereka berdua hening tanpa pembicaraan sama sekali, hanya ada angin malam yang berhembus, dan suara kendaraan yang melintas dari jalan raya.
Sesekali Leoni menatap ke arah Justin yang nampak fokus menatap ke arah depan tanpa menoleh sama sekali.
Leoni merasa canggung dengan situasi ini karena tak ada percakapan antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...