'Ini bukan tentang pembelaan, namun ini tentang kebenaran yang nyata'
Mereka kembali ke ruangan BP tak bosan berhadapan dengan Bu Hesty dan juga Pak Hario, kini Pak Hario menatap bosan satu satu wajah mereka yang masih banyak memar itu.
"Belum sampe satu minggu loh kalian buat masalah, kemarin buat masalah lagi," omel Pak Hario yang bahkan sudah bosan memarahi mereka.
"Kalian gak cape apa?"
"Jujur ya, saya udah cape ngomong kaya gini, emang kalian gak cape gitu buat masalah?"
"Kalo bisa angkat tangan ke kamera saya udah setahun yang lalu angkat tangan ke kamera"
Omel Pak Hario hampir saja membuat Leoni dan teman-teman nya tertawa.
Bu Hesty menepuk bahu Pak Hario menyoba meredakan kemarahan Pak Hario.
Pak Hario menarik napas nya, dan membuang nya secara perlahan.
"Kali ini apa lagi?" tanya Pa Hario
"Sekolah kita sudah masuk pengawasan polisi setempat, gara gara kejadian kemarin, itu mencoreng nama sekolah ini, benar-benar mencoreng," lanjut Pak Hario.
Leoni dan juga teman-teman nya itu ikut kaget karena pembicaraan Pak Hario ini.
"Pengawasa polisi?" kedua mata Leoni membulat.
Pak Hario mengangguk dengan cepat.
"Em, terutama kalian, kalian dapet peringatan dari mereka jika sewaktu-waktu merusuh lagi akan di tindak lanjuti," jelas Pak Hario.
"Kok jadi kita yang di salah kan sih pak?"
"Mereka yang nyerang duluan loh," ucap Leoni dengan nada tinggi.
"Karena kalian kenal sama mereka, bukan begitu?"
Leoni memutarkan bola mata malas nya.
"Saya gak perduli apa urusan kalian dengan mereka di luar sana, dan yang paling penting jangan pernah libatkan sekolah dalam hal konyol itu,"
"Bagaimana tanggapan masyarakat tentang sekolah ini, menganggap sekolah ini adalah sekolah kriminal, atau sekolah geng motor dan tukang ribut?"
Kali ini mereka benar benar berada di titik dimana di buat diam oleh pernyataan Pak Hario.
"Pak, papah saya pengacara, nanti biar dia urus masalah kantor polisi," ujar Zoona.
"Ah, ibu saya juga reporter pak, jadi dia akan bantu menerbitkan berita unggul sekolah ini," timpa Regan.
"Stop," Pak Hario menaikan nada suara nya.
"Ini bukan tentang pembelaan, namun ini tentang tanggung jawab sekolah karena harus mendidik anak murid nya dengan baik,"
"Saya tidak perlu pengacara dan reporter untuk menjadikan sekolah ini unggul tapi saya ingin anak murid yang unggul, menjadi contoh yang baik untuk murid di luar sana yang mungkin tak mampu untuk masuk ke sekolah sinis,"
"Kesalahan kalian itu bukan untuk di bela, tapi di benarkan,"
Jawaban Pak Hario berhasil membuat mereka terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Teen FictionLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...