Selamat membaca..
Jangan lupa vote ya semua nya yang baca:)
▪️▪️▪️
Leoni memberi tos pada teman teman nya saat dia baru saja sampai kelas, dan teman nya sudah dahulu ke kelas. Teman-teman Leoni berkumpul di bangku Leoni karena tempat duduk mereka berjauhan.
"Gimana-gimana perasaan anda setelah belajar dengan ketua kelas yang paling lo benci?" ujar Zoona sembari menyodorkan tangan ke depan mulut Leoni bak memegang mic untuk memewancarai Leoni.
Leoni memutarkan bola mata malas nya.
"Lo liat gak muka gue tertekan?" jawab Leoni dengan sinis.
Teman-teman nya itu tertawa dengan jawaban Leoni ini.
"Cerita kan kronologi nya dong,"
"Gak bisa, gue terlalu kesel buat nyeritain dia,"
"Tapi lo masuk otak kan?" tanya Vino.
"Soalnya sekarang pasti Bu Anida kesini,"lanjut.
Leoni mengacungkan jempol.
"Tenang, udah ada semua di otak," jawab Leoni.
"Pintar," Vino mengelus rambut Leoni sembari tertawa kecil.
"Ayo lah Leoni. Ceritain gimana rasanya belajar sama cowok yang paling lo benci," rengek Zoona.
"Apaan sih, gak ada yang spesial dan gak perlu di ceritan. Udah intinya stop bahas tuh cowok, ini masih pagi dan gue gak mau darah gue naik," gerutu Leoni.
Teman-teman Leoni kembali tertawa dengan puas menggoda Leoni yang kini memasang wajah sinis nya.
Beberapa detik setelah itu, Justin baru saja menginjak kan kaki nya ke kelas.
Tatapan nya berhenti pada Leoni yang tengah menatap nya.
Justin berjalan menuju tempat duduk nya dan duduk mengeluarkan buku di tasnya dan menyibukan diri membaca buku, padahal Leoni tengah menatap nya dengan sinis.
"Tuh lo liat aja dia itu so cool, so keren, si paling baca buku gimana gue gak sebel sama tuh cowok," gerutu Leoni pada teman-teman nya.
Teman-teman nya hanya bisa menertawakan kelakuan Leoni yang begitu membenci Justin.
Tak lama, bel berbunyi menandakan seluruh murid harus segera masuk ke kelas dan siap mengikuti pelajaran.
Benerapa menit setelah itu Bu Anida datang untuk mengisi materi hari, bukan hanya sekedar wali kelas tetapi sebagai guru matematika.
Mereka memberi salam pada Bu Anida yang baru saja meletakan buku buku yang dia bawa di meja.
Tatapan nya berhenti pada Leoni yang tengah sibuk mengeluarkan buku buku di tas nya.
"Selamat pagi, bagaimana keadaan kalian, kalo lagi sedih coba angkat tangah," ujar Bu Anida pada murid murid yang saat ini tengah menatap Bu Anida.
"BAIK BU, SEMUA NYA BAHAGIA," jawab Murid dengan kompak.
Ini salah satu kebiasaan Bu Anida dia selalu menanyakan keadaan murid murid nya, dan jika suasana hati mereka ada yang sedang tidak baik atau keadaan tidak baik Bu Anida akan menyuruh nya ke UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Teen FictionLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...