'Dimana pun kalian berada, peraturan itu pasti ada'
Leoni berserta teman nya baru saja keluar dari mobil yang mereka bawa,cahaya matahari di pagi ini lumayan terik membuka kacamata hitan yang mereka pakai setelah sampai di area sekolah.
Semua mata tertuju pada mereka yang kini sedang berjalan menuju kelas nya.
Langkah Leoni terhenti saat seseorang yang baru saja berdiri di hadapan nya menghalangi langkahnya.
Dia menatap dari bawah hingga wajah tubuh seorang lelaki yang lebih tinggi dari pada nya kini tengah berdiri di hadapan dirinya.
Justin menatap Leoni dengan datar.
Leoni memutarkan bola mata malas nya, dia benar-benar sudah muak dengan wajah Justin yang hampir tiap hari dia temui, yang selalu mengganggu suasana hati nya.
"Minggir," ucap Leoni datar dan muka malas nya itu.
Namun sayang nya Justin tak mendengarkan perkataan Leoni itu,dia masih berdiri sembari menatap wajah Leoni dengan datar.
Leoni menatap wajah Justin kali ini, "What u doing?" ujar Leoni dengan sinis.
Justin terus menatap Leoni dengan dingin, dan Leoni benar-benar tidak nyaman dengan tatapan ini.
Leoni mencengkram kerah baju Justin.
"Suasana hati gue lagi gak bagus kali ini, berhenti muncul di hadapan gue atau gak gue hajar lo," ucap Leoni dengan sinis, usai mendekatkan wajah Justin ke wajah nya.
Dia melepaskan cengkraman itu dengan kasar hingga tubuh Justin sedikit terbanting.
Justin membuka jaket yang sedang dia pakai, lalu melemparkan jaket itu pada tubuh Leoni, tepat sekali jaket itu menyangkut di tubuh Leoni.
Kedua mata Leoni membulat saat tau jaket itu singgah di tubuh nya, dia cepat menangkap jaket itu agar tidak jatuh dari tubuh nya.
"Sekolah punya aturan untuk berseragam!" ucap Justin pada Leoni.
Lalu setelah itu dia pergi dari hadapan Leoni.
Teman teman Leoni di buat terdiam oleh tingkah Justin di pagi ini, benar-benar di luar di dugaan, dan mereka bahkan tidak mengerti mengapa Justin obsesi sekali membuat Leoni mengikuti aturan sekolah.
Leoni menjauhkan jaket itu dari tubuh nya, dia menatap seragam yang dia pakai.
Memang hari ini dia sengaja tak menggunakan rompi, itu sudah hal biasa, namun kali ini dia membuka kan kancing baju nya dua kancing sehingga menampakan dada nya, karena hari lumayan panas itu alasan dia membuka kancing lebih dari satu.
Leoni memutarkan bola mata malas nya sembari menatap jaket Justin yang kini sedang dia pegang.
"Gue rasa si peganggu itu gak akan pernah berhenti sebelum lo nurutin semua aturan di sekolah ini," ucap Bastian dengan tawa kecil nya sembari menepuk bahu Leoni.
"Dan sampai lulus pun gak akan pernah gue turutin," jawab Leoni.
"Biarin aja, nanti juga tuh anak cape sendiri," ujar Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Ficção AdolescenteLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...