'Antara si perhatian dan si pembuat masalah'
Bu Hesty menyuruh mereka keluar dari ruangan ini setelah kesepakatan menjalani hukuman dengan cara membersihkan toilet saat pulang sekolah.
Leoni melihat Justin yang masih ada di ruangan itu berbincang dengan seorang guru, dengan tawa kecil nya entah sedang membahas apa, seperti nya pembahasan itu cukup menarik.
Apa yang membuat Leoni tertarik untuk terus menatap Justin?
Ya, apalagi kalau bukan pelipis kepalanya yang terperban, dia heran karena saat kemarin dia belum mendapatkan luka itu.
"Kalian duluan aja, gue mau ke toilet dulu," ujar Leoni yang menghentikan langkah nya setelah pintu ruangan tertutup.
Mereka menatap Leoni.
"Mau gue anterin?" tawar Vino
Leoni mengangkatkan kedua alis nya, tawaran Vino itu benar-benar membuat salah paham.
"I mean, anter sampe depan toilet," lanjut Vino
"Ah, gak usah. Gue bisa sendiri," jawab Leoni dengan tawa kecil nya.
"Hampir aja gue mau teriakin lo mesum," ucap Regan sembari memukul bahu Vino.
"Lo yang mesum," jawab Vino dengan tatapan sinis nya itu.
"Tapi serius lo gak apa apa. Takut nya lo tiba-tiba pusing terus pingsan gimana?"
"Ah, come'on, lo gak inget siapa gue. Leoni Alexia," ucap Leoni denga raut sombong nya.
Tak lama setelah itu mereka meninggalkan Leoni.
Namun Leoni tak sama sekali niat untuk pergi ke toilet, dia malah berdiam diri di tempat, berjalan ke tepi menyandarkan tubuh nya di tembok menunggu seseorang yang mungkin akan keluar dari ruangan yang terus dia perhatikan.
Beberapa menit Leoni terus menatap ke arah ruangan itu, dia merubah posisi berdiri nya saat melihat Justin yang baru saja keluar dari ruang guru tersebut.
Tentu saja Justin kali ini tengah berjalan ke arah Leoni dengan wajah datar nya itu.
Semakin dekat, Leoni semakin jelas melihat beberapa luka di wajah Justin.
Saat Justin berada di hadapan Leoni, dia segera menarik tangan Justin untuk pergi.
Justin sontak langsung mengerutkan kening nya, dan dia melihat pergelangan tangan nya di genggam oleh Leoni.
Mereka berdua sampai di lorong kelas, dimana lorong itu akan membawa nya ke arah ruang musik dan juga perpustakaan, tak banyak orang lewat sini kebanyakaan orang menggunakan jalan utama.
Leoni melempar tubuh Justin hingga punggung nya membentur dinding, terasa sedikit sakit, karena luka yang ada di punggung Justin masih belum sepenuh nya pulih.
Leoni mengunci tubuh Justin dengan tangan nya.
Dia mendekatkan wajah nya ke arah Justin.
Justin tersentak langsung memundurkan wajah nya sembari mengerutkan kening.
Dia menjauhkan wajah Leoni dengan jari telunjuk nya yang dia letakan di kening Leoni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [SUDAH TERBIT]
Teen FictionLEONI ALEXIA, wanita yang di kenal sebagai siswi paling susah, pembangkang, yang tak suka di atur oleh siapapun termasuk guru yang ada di sekolah, bahkan guru-guru lainnya sudah angkat tangan dengan kelakukannya ini. Namun dia di hadapkan oleh seora...