Bad girl:(15)

6.2K 308 1
                                    

Selamat Membaca..

Jangan lupa votee:)

▪️▪️▪️

Leoni dengan cepat berlari menuju lift, sebelum lift itu tertutup, dengan kecepatan lari nya dia berhasil menahan pintu lift itu sampai kembali terbuka.

Dia menatap ujung kaki seorang laki-laki yang sudah sedari tadi dari sana, dia menatap dari bawah sampai atas.

Itu Justin, yang kini tengah menatap Leoni sembari mengerutkan kening nya.

Sementara kini Leoni berjalan masuk lift tersebut, berdiri di samping Justin, meski berjauhan. Justin memasang wajah datar, dan Leoni memasang wajah sinis nya.

"Gak akan gue ngajak duluan meski memang gue yang butuh buat belajar bareng," Batin Leoni sembari menatap sinis ke arah Justin.

"Dih so cool bangat, dia gak nyadar ada gue apa?"

"Cepetan dong ngajak, mana udah mau sampe lagi nih lift,"

Mata Leoni panik saat lift itu berhenti dan artinya mereka sudah sampai tujuan, lift itu terbuka Justin melangkah kan kaki nya terlebih dahulu meninggakjab Leoni tanpa sepatah kata apapun.

"JUSTIN!" teriak Leoni sembari mengikuti langkah Justin dari belakang.

Sontak Justin langsung menghentikan langkah nya dan membalik kan badan nya.

"Lo manggil gue?" ujar Justin sembari mengerutkan kening nya.

"YA LO MIKIR LAH, GAK MUNGKIN KALO GUE TERIAKIN TEMBOK," jawab Leoni dengan ketus.

Justin mengalihkan pandangan nya, "I mean lo manggil nama gue," gumam Justin.

"Gue pikir nama gue di otak lo itu cuma si peganggu," lanjut Justin.

Leoni memutar kan bola mata malas nya, "Persetanan dengan nama atau julukan," gumam Leoni.

"Ajakin gue belajar cepet!!!"

Justin langsung mengerutkan kening nya, "WHAT?" ucap nya.

"Kita kan harus belajar malam ini, tapi gue gak mau ngajak duluan, jadi cepet lo ngajak gue!"

Justin semakin mengerutkan kening nya, "Gak!" jawab nya dengan cepat.

"Gak belajar sekali pun gue gak akan rugi," lanjut Justin.

Kedua mata Leoni membulat, "Gak jual mahal deh, sebenernya lo suka kan ngajarin gue," ucap Leoni sembari melipatkan kedua tangan nya.

Justin menaikan satu alis nya, "Terlalu percaya diri itu tidak baik," ujar Justin.

Lalu dia membalikkan badan nya dan mulai melangkah kan kaki nya meninggalkan Leoni yang masih berdiam diri di tempat.

"JUSTIN!!!" teriak Leoni sembari mengikuti langkah Justin dari belakang.

Justin membuang napas nya dengan kasar, dan berhenti di depan pintu nya.

"Jam 7 di cafe bawah," ujar Justin tanpa menatap ke arah Leoni.

"Belajar di luar?" jawab Leoni.

Bad Girl  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang