"Hari ini temenin aku kerja seharian di kantor, gak ada penolakan." Bisik Jaehyun pada Nara yang sedang fokus membuatkan sarapan untuknya.
Nara merasa aneh, karna gak biasanya Jaehyun kaya gini.
"Ada apa? Tumben minta ditemenin?"
"Terus anak-anak gimana?"Nara selalu inget kalo Jaehyun gak suka dirinya menomor duakan anak-anaknya dibanding dia.
"Anak-anak biar main di rumah Mama, kamu sama aku hari ini." Jelas Jaehyun.
Setelah selesai menyiapkan semuanya, mereka langsung pergi ke rumah orang tua Nara.
Diperjalanan Kyeona terus bertanya pada Nara, karna ngerasa gak biasanya udah diajak pergi pagi-pagi. Ditambah lagi liat Jaehyun berpakaian kerja rapi.
"Papa sama Buna mau kemana? Kita gak diajak?" Tanya Kyeona.
"Kalian disini ya sama Nenek. Papa sama Buna ada keperluan dulu." Kata Jaehyun.Nara langsung menatap Jaehyun dengan tatapan tajamnya, Nara gak suka kalo anak-anaknya dibohongin gitu. Dia pengen ngebiasain anak-anaknya, meskipun mereka selalu ada tapi sewaktu-waktu Jaehyun dan Nara gak bisa ada di samping mereka karna pekerjaan atau hal lain tanpa penjelasan bohong.
"Papa sama Buna pergi ya, nanti pulang dijemput." Kata Jaehyun yang langsung mencium pipi kedua anaknya.
"Jangan nakal sama Nenek ya sayang." Lanjut Nara."Aku pergi dulu ya Ma, titip anak-anak." Pamit Nara pada Mamanya dan langsung masuk ke dalam mobil.
Diperjalanan Nara terus menanyakan pada Jaehyun, alasannya mengajak Nara ke kantor. Satu hal yang Nara gak mau lagi ke kantor Jaehyun, karna masih ada Irene disana.
"Kenapa aku harus ikut sih?" Tanya Nara kesal.
"Ribet tau gak, kasian Mama sama anak-anak.""Biar semangat kerjanya, terus cepet pulang juga ketemu anak-anak."
Nara cuma membuang nafasnya kasar dan gak tau lagi harus bilang apa sama Jaehyun selain pasrah nurutin maunya.
Setelah sampai di kantornya, karyawan yang ada di lobby menyapa Jaehyun. Beberapa karyawan membungkuk pada Nara yang membuat Nara sedikit canggung.
"Yang, canggung tau gak."
"Biar mereka tau, kamu istri aku. Ire---." Ucapan Jaehyun terpotong setelah Nara menatapnya dengan tajam, karna Nara bakal marah besar kalo bahas Irene.
"Apa? Irene kenapa?" Kata Nara ketus.
"Biar dia tau, kamu istri aku." Jawab Jaehyun gugup dan langsung duduk di kursi kerjanya.Nara menghabiskan waktu di kantor Jaehyun, udah bt karna gak ada kerjaan. Cuma nontonin tv di ruangannya Jaehyun dan sesekali memainkan hpnya.
Sementara Jaehyun fokus sama kerjaannya, keluar masuk ruangan buat ngecek laporan yang udah dikerjain sama karyawannya."Yang..." Kata Nara.
"Hmm?" Jawab Jaehyun singkat tanpa menatap Nara sama sekali.Nara udah lapar tapi Jaehyun masih sibuk aja, padahal udah jam makan siang.
Nara berdecak kesal sambil menatap Jaehyun dari sofa. Sesekali ia melemparkan kertas-kertas bekas pada Jaehyun, tapi sama sekali gak bikin Jaehyun hilang fokus.
"Yang!" Kata Nara dengan nada sedikit meninggi.
"Aku lapar, kamu masa gak peka istrinya lapar." Kata Nara yang udah kesal sampai ke ubun-ubun wk."Mana aku tau, kamu aja gak bilang."
"Cuma manggil doang terus ngelemparin kertas, emang aku bakal ngerti?"
"Dikira aku tukang baca pikiran apa." Ledek Jaehyun sembari menghampiri Nara di sofa.Nara ngambek karna Jaehyun ngeselin, ngajak ke kantor cuma buat nontonin dia kerja aja gak ngapa-ngapain. Tau gini Nara lebih milih di rumah, main sama anak-anaknya.
"Tau ah, aku mau makan sendirian aja keluar." Kata Nara yang langsung beranjak dari sofa dan keluar dari ruangannya Jaehyun.
Waktu Nara buka pintu ruangannya, di depan ruangan Jaehyun ada Irene yang mau masuk. Nara langsung menatap Irene dengan tatapan gak sukanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut Nara liatin semuanya.
Jaehyun yang sadar ada Irene langsung menghampiri Nara. Jelas Jaehyun was-was, karna takut Nara berpikiran negatif sama dia. Nara mengurungkan niatnya buat pergi makan siang, lebih rela nahan lapar dari pada harus ninggalin Jaehyun sama Irene diruangannya.
Jaehyun hanya tersenyum tipis melihat Nara cemburu. Setelah mengambil berkas dari Irene ia langsung menghampiri Nara.
"Kenapa gak jadi makan? Katanya lapar." Ledek Jaehyun yang berhasil buat Nara makin kesal.
Nara gak jawab dia cuma fokus sama hpnya, sama sekali gak mau natap Jaehyun.
"Makan yuk, aku juga lapar nih." Ajak Jaehyun sambil mencairkan suasana, bahaya kalo kelamaan ngediemin Nara yang lagi ngambek.
"Aku pulang duluan ke rumah Mama, nanti kamu nyusul aja." Ucap Nara ketus sambil meninggalkan ruangan Jaehyun.
Jaehyun langsung mengikuti Nara keluar dari kantor, dia gak mau hal kecil bakal jadi pengacau rumah tangganya.
Ia langsung menarik Nara untuk masuk ke mobilnya.Di mobil Nara gak buka suara sama sekali. Karna kejadian dulu, setelah bertemu Irene di kantor, Nara jadi curiga lagi sama Jaehyun. Dia ngerasa gak aman sama perasaan dan keadaannya.
Sesekali Jaehyun melirik Nara yang terus fokus pegang hp."Liat apa sih yang, fokus banget kayaknya." Tanya Jaehyun pada Nara.
Dan Nara kuat sama sekali gak buka suara sampai ke rumah orang tuanya. Jaehyun bingung sendiri, cari cara biar Nara gak ngambek lagi sama dia.
"Bunaaaaa..." Sambut Kyeona pada Nara yang masuk ke kamar.
Nara langsung merentangkan tangannya dan memeluk Kyeona. Mencium putrinya dari dahi sampai bibir.
"Buna, kok lama perginya?" Tanya Kyeona penasaran.
Nara menjelaskan pelan-pelan yang sebenarnya pada Kyeona, kalo ia diajak Jaehyun ke kantornya buat nemenin Jaehyun kerja. Awalnya Kyeona ngambek karna dia sama Raska ditinggal gitu aja, tapi setelah Jaehyun kasih tau dan bujuk akhirnya luluh.
"Pulang yuk, udah mau sore ini. Kasian Nenek mau istirahat juga." Ajak Jaehyun.
"Anak Buna gak ada yang nakal kan?" Tanya Nara.
Kyeona dan Raska kompak menggelengkan kepalanya, memberi jawaban tidak. Dan bikin Jaehyun gemes sama kedua anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
All With You ; Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Sequel Posesif. "Gimanapun keadaanya, aku bakal selalu sama kamu dan anak-anak" - Jaehyun #1 fanfictionkpop 21/02