[3]

7.8K 819 7
                                    

"Papa pergi dulu ya." Pamit Jaehyun pada kedua anaknya untuk pergi bekerja.

"Dadah Papa." Kata Raska sembari melambaikan tangannya ke Jaehyun.

Sebelum pergi, gak lupa Jaehyun mecium kening Nara dan kedua anaknya.

"Aku pergi dulu ya, hati-hati di rumah. Kalo ada apa-apa kabarin aku." Kata Jaehyun sembari mengelus puncak kepala Nara dan langsung meninggalkan rumahnya.


Seperti biasa Nara mengurus kedua anaknya dan mengerjakan semua pekerjaan rumah. Hari ini Nara berniat mengajak Kyeona dan Raska ke rumah orang tuanya. Tapi Nara gak bilang sama Jaehyun, karna Nara pikir sambil nunggu suaminya pulang dia main sama anak-anak di rumah orang tuanya.

Setelah semuanya selesai Nara, Kyeona dan Raska langsung pergi. Sebelum ke rumah orang tuanya Nara mampir ke supermarket buat beli makanan Raska.

Waktu lagi keliling di supermarket tiba-tiba Nara liat seseorang yang gak asing buat dia.

"Taeil?" Sapa Nara.
"Nara, lagi ngapain disini?" Tanya Taeil.
"Abis cari makanan buat Raska, aku duluan ya." Pamit Nara terburu-buru, tapi

"Tunggu, ini buat anak-anak."
"Siapa yang mau ini?" Tanya Taeil pada Kyeona dan Raska dengan menunjukkan dua bungkus permen.

Kyeona dan Raska langsung menjawab dengan semangat, menerima tawaran dari Taeil.

"Aku mau om!" Jawab Kyeona dan Raska.

Taeil langsung ngasih permennya sama mereka.
"Bilang apa sama om nya?" Tanya Nara pada kedua anaknya.

"Makasih ya om." Kata Kyeona.

"Oh ya, aku boleh minta kontak kamu? Biar gampang kalo aku ada perlu sama kamu."
"Itu juga kalo kamu gak keberatan." Lanjut Taeil.

Nara langsung mengangguk dan memberikan nomor handphone nya pada Taeil.

Setelah ngobrol, Nara langsung berpamitan pulang duluan. Taeil berniat mengantarkan Nara ke rumah orang tuanya, sekalian ngobrol sama Nara karna udah lama gak ketemu setelah waktu itu ketemu di mall. Tapi Nara menolaknya karna dia gak mau ngerepotin dan dia gak mau Jaehyun berpikiran yang enggak-enggak nantinya.



Kyeona langsung berlari menghampiri Neneknya yang sudah menyambut di depan pintu rumah.
Mereka menghabiskan harinya disana, sampai Nara lupa mengabari Jaehyun kalo ia dan anak-anak berada di rumah orang tuanya.




Kyeona minta nelepon Jaehyun, mau di jemput di rumah Neneknya.

"Haloo, Papa" Sapa Kyeona pada Jaehyun.
"Kenapa sayang? Kok tumben telpon Papa"
"Papa nanti pulang kerja jemput Kyeona, Buna sama adek ya di rumah Nenek"
"Iya sayang, sebentar lagi Papa jemput."
"Tunggu Papa, dadah kakak." Kata Jaehyun yang langsung menutup telponnya.



Sambil menunggu jemputan Jaehyun, Nara asik bermain dengan kedua anaknya di taman belakang rumah.
"Bun, permen dari om tadi mana? Kakak mau." Tanya Kyeona

Nara langsung mengambilkan permen dan membukanya, Raska ikut-ikutan kakaknya minta makan permen.
Kyeona dan Raska lari-larian di taman belakang, sesekali menghampiri sang Nenek yang juga ada disana.



"Halo anak-anak Papa." sapa Jaehyun pada kedua anaknya.

Kyeona dan Raska berlari ke arah Jaehyun dan langsung memeluknya. Dua-duanya nangis karna pengen digendong Jaehyun.

Nara menggelengkan kepalanya, liat anak-anak yang manja sama Papanya.

"Gak boleh nangis, kasian Papanya capek abis kerja." Kata Mama Nara yang pusing ngeliat cucunya nangis.

Jaehyun cuma senyum, malah ngerasa seneng anak-anaknya kaya gini. Pikirnya, masih kecil dan itu hal wajar.

"Papa tadi aku dikasih permen sama om temennya Buna." Ceplos Kyeona.

Jaehyun langsung natap Nara dan Nara langsung diem. Udah pasti suaminya bakal marah gara-gara dia gak bilang apapun, ditambah lagi pergi keluar gak bilang dulu sama Jaehyun.

Bukan masalah gak ngizinin pergi, tapi Jaehyun cuma khawatir ada apa-apa kalo Nara gak bilang dulu sama dia. Ditambah lagi kedua anaknya masih kecil, pasti bikin Nara kewalahan.

"Om siapa sayang?" Tanya Jaehyun lembut, menutupi kecurigaannya pada Nara di depan Kyeona dan Raska.
"Kakak gak tau namanya Pa, cuma tadi om nya baik kasih permen ke aku sama adek." Jelas Kyeona.

Nara menghela nafas dan membuangnya kasar, perasaannya udah gak karuan. Ngerasa bersalah sama Jaehyun karna gak bilang apa-apa dan kesannya Nara menutupi sesuatu dari suaminya itu.

Jaehyun buru-buru mengajak pulang Nara dan kedua anaknya, karna hari juga sudah hampir malam. Mereka berpamitan pada Mama.

Diperjalanan Kyeona dan Raska sudah sama-sama tertidur, sementara Jaehyun dan Nara tidak ada yang membuka suara sama sekali. Jaehyun yang sedikit kecewa sama Nara dan Nara yang takut Jaehyun marah karna ulahnya.


"Masuk kamar sana, ngapain masih diem disitu?" Tanya Jaehyun yang melihat Nara masih duduk di ranjang Kyeona.

"Aku tidur sama anak-anak aja. Tadi di rumah Mama juga Raska rewel, takutnya tengah malem dia bangun nangis." Kata Nara bohong, dia cuma menghindar dari Jaehyun. Karna takut Jaehyun marah besar apalagi setelah mendengar cerita Kyeona yang dikasih permen.

Jaehyun menarik Nara untuk bangun dari duduknya dan mengajak Nara masuk ke kamarnya. Jaehyun terlihat mengontrol emosinya, dia gak mau kalo sampe marah sama Nara gara-gara hal yang belum dia tau kebenarannya.

Iya, setelah punya anak sifat Jaehyun berubah. Sifatnya jadi tenang, mencoba menyelesaikan dengan kepala dingin meskipun emosinya sudah memuncak tapi berusaha menjaga perasaan Nara dan kedua anaknya.

"Kamu kenapa kok diem terus hm?" Tanya Jaehyun membuka pembicaraan.
"Takut aku marah? Gara-gara kamu gak bilang dulu mau ke rumah Mama?"
"Atau gara-gara om yang kasih per----"

Nara langsung memotong ucapannya Jaehyun, meskipun perasaannya was-was tapi ia memberanikan diri buat bilang yang sebenarnya pada Jaehyun.

"Iya tadi aku gak sengaja ketemu Taeil di supermarket. Waktu mau beli makanannya Raska. Aku mau pamit pulang eh dia kasih permen ke anak-anak, tadinya mau aku tolak tapi Kyeona sama Raska udah jawab duluan jadinya aak---"

"Ssssttt... Keliatan banget sih takutnya sampe jelasin panjang lebar gitu." Kata Jaehyun sembari tersenyum tipis.
"Maaf." Ucap Nara dengan penuh penyesalan.

"Ra, dengerin aku ya. Aku gak marah sama kamu, aku cuma sedikit kecewa aja karna kamu gak bilang mau pergi. Bukan aku gak ngizinin tapi aku cuma khawatir kalo ada apa-apa sama kalian."
"Aku kepikiran kamu kalo pergi bertiga kamu bakal kewalahan, apalagi Raska lagi aktif-aktifnya gitu."
"Kamu ketemu Taeil hmm?"

Waktu ditanya sama Jaehyun, Nara cuma nunduk gak buka suara sama sekali. Dan itu bikin Jaehyun ngerasa gak enak karna udah bikin Nara ngerasa bersalah.

Jaehyun menenangkan Nara, pelan-pelan menjelaskan apa yang dia maksud.

"Sayang..."
"Aku gak marah sumpah, sama sekali enggak. Kamu jangan kaya gini, aku cuma mau tau aja gak lebih."
"Meskipun awalnya aku curiga, tapi aku pikir gak pantes karna aku belum tau yang sebenernya gimana."

"Terserah Taeil mau kasih anak-anak permen, coklat atau apapun itu. Asal jangan kasih hati dia buat kamu lagi, karna kamu cuma buat aku dan anak-anak kita. Paham?"

Nara mengangguk dan langsung memeluk Jaehyun erat, ia merasa beruntung punya suami seperti Jaehyun. Ditambah lagi sikap Jaehyun yang berubah membuatnya semakin nyaman.

All With You ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang