Pagi ini Nara terkejut melihat Jaehyun tidur di sofa kamarnya. Perasaannya campur aduk, jantungnya berdetak cepat melihat Jaehyun ada dihadapannya sekarang.
Berniat menyuruh Jaehyun untuk pindah ke ranjang, tapi Nara mencium bau minuman alkohol. Nara sedikit kesal, karna Jaehyun minum tanpa sepengetahuannya.
"Jaehyun, pindah ke ranjang, biar leluasa kamu tidurnya." Perintah Nara dengan sedikit ketus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi Jaehyun gak ngegubris perintah Nara, ia malah langsung melingkarkan lengannya diperut Nara dan itu membuat Nara salah tingkah.
"Mulai kan." Ucap Nara sedikit kesal. "Katanya kangen, tapi dipeluk malah kesel." Ledek Jaehyun.
"Itu kamu tidurnya gak enak gitu, pindah sana. Nanti badannya malah sakit." "Jemput anak-anak ya, kangen mereka." Ajak Jaehyun. "Sekarang?" "Besok! Iyalah sekarang yang, kapan lagi."
Nara malah cemberut, karna ngerasa kaya dibentak sama Jaehyun. "Baru juga pulang, udah cemberut. Apa aku pergi lagi aja ya?" "Jangan." Jawab Nara spontan. "Nanti pergi, malah minum lagi. Pasti banyak minumnya." Gumam Nara.
"Apa?" Kata Jaehyun pura-pura gak denger apa yang dibilang Nara. "Tau ah!"
"Mukanya jangan ditekuk gitu, jelek." "Maaf ya, kemarin aku sama Yuta minum. Abisnya gak tau aku pusing banget kemarin, gak tau harus gimana lagi." Lanjut Jaehyun. "Iya-iya, udah sana tidur lagi. Aku mau masak." Jaehyun ngangguk dan Nara langsung meninggalkan kamarnya.
Waktu lagi fokus masak, tiba-tiba Jaehyun meluk Nara dari belakang.
"Kok udah bangun?" "Gak bisa tidur lagi, pergi ke rumah Mama sekarang aja mumpung masih pagi." Lagi-lagi Jaehyun mengajak menjemput kedua anaknya. Memang rasa rindu pada kedua anaknya sudah memuncak. "Sekarang banget? Aku kan masih masak." Tanya Nara dengan sedikit ngomel. "Istri aku kenapa hobbynya ngomel ya?"
"Eh tapi badan kamu kok demam gini yang?" Tanya Nara. Jaehyun gak jawab pertanyaan Nara, dia malah makin ngeratin pelukannya. "Jae---" "Diem, biarin aku puas meluk kamu."
Gak bisa apa-apa kalo Jaehyun udah kaya gini, Nara langsung matiin kompornya dan nurutin maunya Jaehyun.
"Duduk di ruang tengah, biar kamu gak pegel." Lagi-lagi Jaehyun nolak. "Yaaaang, kan mulai manjanya keluar. Ngalahin Raska nih kalo udah kaya gini." Rengek Nara.
Bukan apa-apa, Nara cuma khawatir sama Jaehyun yang demam tapi malah gak mau duduk. "Iya-iya aku duduk."
"Makan ya abis itu minum obat. Gak usah jemput anak-anak, biar mereka pulang sama Mbak Lana aja nanti." "Jangan yang, kasian. Bilang makasih kek ke mama udah ngerepotin juga."
