[10]

4.8K 583 2
                                    

Setelah kejadian itu, Nara selalu menghindar dari Jaehyun. Selalu tidur di kamar anak-anaknya, tidak pernah menjawab telpon dari Jaehyun di jam kerja.

Waktu Nara lagi masak buat makan malam, Jaehyun menghampiri Nara di dapur.
"Yang." sapa Jaehyun gugup.

Tapi Nara tetap fokus sama masakannya.
Jaehyun menghela nafas dan membuangnya kasar, gak tau harus gimana buat jelasin semuanya ke Nara. Meskipun dia gak salah, tapi di mata Nara bakal selalu salah.

"Malam ini tidur sama aku, gak boleh nolak." Kata Jaehyun.
"Kalo udah selesai masaknya panggil aku, biar aku kasih tau anak-anak buat makan." Lanjutnya.





"Kyeona, Raska makan dulu yuk nak. PR nya udah selesai?" Kata Nara.
"Udah bun, kakak makannya mau disuapin Buna sama Papa ya." Pinta Kyeona.

"Gimana ceritanya kak, makan disuapin Buna sama Papa hm?"
"Disuapin Buna sekali disuapin Papa sekali, gitu bun." Jawab Kyeona polos.

Nara cuma senyum ngedenger jawaban Kyeona.


"Kan udah aku bilang, kalo udah selesai kasih tau aku. Kenapa kamu manggil sendiri?" Kata Jaehyun yang lama-lama kesel sama sikap Nara.
"Aku kan masih bisa panggil mereka sendiri, kenapa harus repot kasih tau kamu dulu?" Jawab Nara ketus.

Lagi-lagi Jaehyun harus ngalah sama Nara, biar gak bertengkar di depan anak-anaknya.

"Bun, kakak kan mau disuapin Buna sama Papa. Kenapa Buna sama Papa duduknya jauhan gitu, kan jadi susah nyuapin kakaknya." Kata Kyeona.

"Sayang, adeknya aja makan sendiri. Kenapa kakak yang jadi manja gini? Kakak kan udah besar." Kata Nara yang coba menghindar dari Jaehyun.

Kyeona akhirnya nurut sama Nara daripada diomelin.




"Udah selesai makannya, langsung sikat gigi terus tidur ya. Nanti Buna nyusul ke kamar." Perintah Nara pada kedua anaknya.

"Besok pulang sekolah Papa jemput ya." Sambung Jaehyun.



Setelah selesai membereskan meja makan, Nara langsung berjalan ke kamar anak-anaknya tapi Jaehyun langsung menarik Nara buat masuk ke kamarnya.
"Apaan sih, lepasin Jaehyun." Kata Nara sambil menepis tangan Jaehyun yang terus menggenggam tangannya.

"Tolong dengerin aku dulu, semuanya gak kaya yang kamu liat waktu itu."
"Kamu salah paham."

"Salah paham mergokin kamu pelukan sama dia, iya?"
"Seneng ketemu mantan kesayangan?" Ucap Nara ketus.

"Sayang, please dengerin aku dulu." Kata Jaehyun lirih.
"Aku gak mau ya, kita kaya gini terus. Aku capek, gak enak didiemin terus sama kamu."
"Terserah kamu mau percaya atau enggak, mau penjelasan aku masuk telinga kanan keluar telinga kiri kamu aku gak peduli. Yang penting aku udah jelasin ini sama kamu." Jelas Jaehyun panjang lebar.

Nara gak suka sama mantan Jaehyun yang namanya Yuna karna sampai mereka mau menikah Yuna masih terus mengejar-ngejar Jaehyun.
Nara merasa gak tenang karna pengganggu datang lagi.

"Terus dia seenaknya meluk-meluk kamu di tempat umum sampai anak kamu ngeliat, apa gak malu?"

"Aku sampai kasar sama dia yang, tapi tetep aja gak mempan. Kamu tau sendiri dia dari dulu gimana kelakuannya." Jelas Jaehyun.

"Gak Irene gak mantan kamu, bikin pusing emang! Udahlah terserah, aku capek. Suka-suka kamu aja."
"Mau kamu ngeladenin Irene, ngeladenin siapa terserah. Dan kalo emang semua itu kejadian tolong tinggalin aku sama anak-anak."
"Jelas?" Ucap Nara panjang lebar.

All With You ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang