Keadaan Raska masih sama, demamnya tinggi dan buat Nara benar-benar khawatir. Yang akhirnya Jaehyun dan Nara membawa Raska ke rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit, Raska langsung ditangani oleh dokter. Nara dan Jaehyun menunggu di luar ruangan.
Gak lama, dokter memberi tau hasil pemeriksaan Raska. Dan Raska harus dirawat beberapa hari di Rumah Sakit sambil menunggu hasil tes darah tadi.
"Semoga besok hasil tes darahnya bagus ya Bu, untuk sekarang sementara di rawat dulu disini." Kata dokter.Mau gak mau Nara dan Jaehyun harus mengikuti saran dari dokter demi kesembuhan Raska.
Raska dipindahkan ke ruang perawatan. Karna sering nangis akhirnya Nara berbaring disamping Raska diatas ranjang perawatan. Dan Nara memberikan ASI pada anak keduanya itu sampai akhirnya Raska tertidur.
"Aku ke kantor dulu, ada kerjaan yang harus selesai hari ini. Gak apa-apa?" Tanya Jaehyun pada Nara.
"Iya, kerja aja gak apa-apa. Lagian kamu udah sering bolos kasian Yuta."
"Aku pergi dulu. Hati-hati ya, kalo ada apa-apa langsung telpon aku." Pamit Jaehyun sembari mengecup kening Nara.
Jaehyun disibukan dengan laporan akhir tahun yang belum selesai. Ia meminta bantuan Yuta untuk menyelesaikan laporannya, tapi akhirnya Yuta menyerah karna ada pekerjaan lain yang menunggunya. Jaehyun kebingungan mencari siapa yang bisa membantunya selain Yuta.
"Irene, dia bisa ngerjain ini Jae. Gue jamin selesai semuanya." Kata Yuta.
Awalnya Jaehyun bingung, karna kalo Nara tau Irene bakal ada di ruangan Jaehyun selama mengerjakan laporan bisa-bisa kacau. Meskipun gak macem-macem, tapi Irene udah punya history jelek dimata Nara.
Yuta sangat tau apa yang ditakutkan Jaehyun, tapi demi kelancaran pekerjaan akhirnya Yuta menawarkan diri buat ada di ruangan Jaehyun selama ada Irene.
"Gue tau, udah buruan telpon suruh kesini. Gue temenin sampai beres." Perintah Yuta.
"Gak usah takut, gue temenin. Biar ngerjain laporan disini."Setidaknya Jaehyun bisa bernafas lega setelah mendengar Yuta bilang seperti itu.
"Keruangan saya, banyak laporan yang belum selesai." Ucap Jaehyun pada Irene di telepon.
Gak lama, Irene masuk ke ruangan Jaehyun dan langsung disuruh Jaehyun buat ngerjain laporannya.
Jarak Irene dan Jaehyun sangat dekat, karna mereka bekerja di satu meja yang sama dan itu bikin Jaehyun canggung."Jangan canggung gitu, aku jadi gak enak." Ucap Irene spontan pada Jaehyun.
Tapi Jaehyun gak ngegubris ucapan Irene, ia tetap fokus pada pekerjaannya.
"Jaehyun."
"Aku lapar, kita makan dulu yuk." Ajak Irene.Jaehyun benar-benar menolak ajakan Irene, karna dia gak mau membuat masalah. Apalagi Raska lagi sakit dan keadaan hati Nara lagi cemas sama kondisi anaknya.
"Irene, please! Jangan bikin masalah lagi. Saya cape, masih banyak pekerjaan yang belum selesai dan anak saya lagi di rawat. Sebisa mungkin beresin kerjaannya." Kata Jaehyun tegas dan membuat Irene terkejut.
"Irene, tau diri sih lo. Masih gangguin suami orang aja." Ucap Yuta yang diam-diam memperhatikan.
"Diem ya lo! Gak usah ikut campur urusan gue sama Jaehyun." Bentak Irene.Kelakuan Irene bikin Jaehyun emosi dan akhirnya gak fokus kerja.
"Masih mau bertingkah? Keluar dari sini!"
Jaehyun mengusir Irene dari ruangan kerjanya.Dan mau gak mau Irene nurut daripada nanti dikasarin Jaehyun. Yang akhirnya semua pekerjaan gak selesai karna Irene.
HP Jaehyun berdering, telepon masuk dari Nara
"Kenapa sayang?" Sapa Jaehyun.
"Kamu masih lama? Kok nafas kamu kaya gitu sih, kenapa?" Tanya Nara penasaran.Nafas Jaehyun gak beraturan setelah Irene membuatnya emosi.
"Enggak apa-apa kok. Sebentar lagi aku kesana."
"Kyeona rewel gak di rumah Mama?" Tanya Jaehyun"Kata Mama sih dia aman. Ya udah, aku tunggu di rumah sakit ya. Hati-hati"
Sampai di rumah sakit wajah Jaehyun murung, moodnya hancur.
"Kenapa?" Tanya Nara yang melihat sikap Jaehyun beda.
"Raska rewel gak hari ini? Panasnya masih tinggi?" Jaehyun mencoba mengalihkan pembicaraan dan langsung menghampiri Raska di ranjang.Nara sedikit kesal karna sikap Jaehyun beda dari biasanya.
"Aku tanya, kamu kenapa hm?" Nara mengajak Jaehyun agak menjauh dari Raska karna takut Raska memperhatikan pembicaraan mereka.
"Udah aku bilang, aku gak apa-apa Nara!" Jaehyun menjawab dengan nada tinggi dan bikin Nara kaget.
"Gak usah bentak bisa? Aku nanya juga baik-baik kenapa sih. Kalo kamu ada masalah di kantor, jangan dibawa pulang."
"Apalagi anaknya lagi sakit. Tau gini kamu tuh gak usah kesini." Kata Nara kesal dan ucapan Nara bikin Jaehyun makin emosi.Tanpa bilang apa-apa Jaehyun langsung ninggalin Nara dan pulang ke rumahnya.
Nara menghela nafasnya, dan menghampiri Raska yang lagi tidur.
"Maafin Papa nya ya dek, mungkin Papa lagi capek." Bisik Nara dan mengelus lembut puncak kepala Raska.Jaehyun mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, gak peduli sama keselamatannya malam ini. Moodnya masih kacau gara-gara Irene, ditambah ucapan Nara yang lagi emosi.
"Gimana kerjaan mau selesai, punya karyawan malah genit kaya gitu." Batin Jaehyun.
Saat di rumahnya, Jaehyun merasa sepi. Biasanya ada Nara, Kyeona da Raska. Kali ini ia benar-benar sendiri.
"Sepi, mana lapar lagi." Batin Jaehyun sambil berjalan ke dapur untuk mencari makanan di kulkas."Payah, gak ada makanan lagi. Mana udah tengah malem gini." Jaehyun berdecak kesal. Sampai akhirnya ia memberanikan diri buat nelepon Nara.
"Halo."
"Udah tidur kamu?" Tanya Jaehyun canggung.
Nara gak jawab pertanyaan Jaehyun.
"Diem terus nih? Hati-hati ada yang ngetuk dari jendela."
"Jaehyun, diem gak!"
"Takut kamu? Aku kesana ya, biar ada temen." Modus Jaehyun.Ia menutup teleponnya dan langsung pergi ke rumah sakit.
"Bilang aja kamu gak ada temen, makanya nakut-nakutin aku. Iya kan?" Kata Nara yang menyadari Jaehyun masuk ke ruang perawatan Raska.
"Kamu belum tidur?" Tanya Jaehyun.
"Belum, barusan dia nangis abis aku kasih ASI."
"Oh, kirain nunggu aku dateng hehe"
"Gak malu emang? Abis marah-marah balik lagi kesini." Kata Nara kesel.Jaehyun gak jawab pertayaan Nara, dia malah menghampiri ranjang inap Raska dan membaringkan tubuhnya di samping Raska.
"Bobo sama Papa ya dek, Buna biarin bobo di sofa aja." ucap Jaehyun pelan.Nara bener-bener kesel sama Jaehyun hari ini, marah-marah gak jelas. Pergi gitu aja, nakutin dia sampe balik lagi ke rumah sakit dengan gak tau malu.
Daripada ganggu Raska, Nara ngalah buat tidur di sofa. Meskipun sebenernya takut karna ucapan Jaehyun tadi, akhirnya dia memberanikan diri. Waktu Nara coba tidur tiba-tiba,
"Aku tau kamu takut, sini aku temenin." Bisik Jaehyun dan itu berhasil bikin Nara kaget."Kenapa sih suka banget ngagetin orang!"
Jaehyun cuma senyum dan langsung memeluk Nara erat. Gak lama, Nara tidur lebih dulu dari Jaehyun.
"Dasar penakut." Batin Jaehyun dan langsung mencium bibir Nara sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
All With You ; Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Sequel Posesif. "Gimanapun keadaanya, aku bakal selalu sama kamu dan anak-anak" - Jaehyun #1 fanfictionkpop 21/02