[30]

3.6K 353 7
                                    

Setelah kejadian Jaehyun memukul Taeil, Raska masih merasa ketakutan. Yang biasanya selalu manja pada Jaehyun kali ini ia sama sekali tidak mau didekati Jaehyun, berulang kali Nara membujuk Raska dan menenangkannya tapi tetap tidak mau.

"Sayang, Papa kan gak apa-apa. Kenapa Adek takut sama Papa?" Tanya Nara.

Dengan gugup Raska mencoba menjelaskan pada Nara alasan ia tidak mau didekati Jaehyun.

Jaehyun mengusap wajahnya frustasi, menyesali apa yang telah dilakukan dihadapan kedua anaknya.

"Papa jahat udah mukul Om Taeil, padahalkan Om Taeil kan baik. Sama Adek juga pernah dikasih permen." Kata Raska polos.

"Dengerin Buna ya, Papa gak sengaja mukul Om Taeil. Papa gak jahat, kalo jahat mungkin Buna juga udah gak mau bobo sama Papa."
"Buktinya sekarang Buna baik-baik aja, iyakan?" Ucap Nara sambil mengelus lembut punggung Raska yang sedang dipangkuannya.

"Maaf..." bisik Jaehyun pada Nara.
Dengan cepat Nara menggelengkan kepalanya.
"Gak apa-apa, ini bukan sengaja kamu ngelakuin di depan dia."

Jaehyun masih berusaha membujuk Raska, menghilangkan ketakutannya. Tapi rasa takutnya belum hilang.

"Adek ke kamar dulu ya? Buna mau ngomong dulu sama Papa."

Raska menggelengkan kepalanya, ia malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Yang..." kata Jaehyun khawatir.
"Udah gak apa-apa, duluan ke kamar nanti aku nyusul. Aku nemenin dulu dia sampe tidur." Kata Nara yang langsung beranjak ke kamar Raska.

Dengan lembut Nara mencoba menenangkan Raska, pelan-pelan menghilangkan rasa takutnya.
"Adek tau gak kalo Papa sayang banget sama Buna, Kakak dan Adek?" Ucap Nara lembut.

Raska cuma diem, gak jawab pertanyaan Nara.
"Papa sayang banget loh sama Adek, masa adek takut sama Papa? Biasanya Adek suka manja sama Papa."

"Atau adek mau bobo sama Buna sama Papa? Udah lama Buna gak dipeluk sama Adek nih."
Berbagai cara Nara terus lakukan agar Raska luluh dan mau kembali dekat dengan Jaehyun.

Dengan cepat Raska mengangguk, menerima ajakan Nara.

Nara membaringkan Raska diantara dirinya dan Jaehyun.
"Kok dia mau?" Tanya Jaehyun.

"Bobonya Mau peluk Buna sama Papa katanya." Jawab Nara sambil menenangkan Jaehyun.

Jaehyun langsung memeluk Raska erat, mengecupnya berulang kali.
"Maafin Papa ya udah bikin Adek takut." Bisik Jaehyun pada Raska, mengelus punggungnya memberikan kenyamanan sampai akhirnya Raska tertidur.

"Salah banget kemarin aku mukul Taeil, gak tau anak-anak bakal nyamperin kita keluar." Ucap Jaehyun penuh penyesalan.

"Gak apa-apa, lagian udah kejadian. Aku bukan maklumin kamu mukul dia terus bisa kamu ulang, tapi sekarang bukan waktunya kamu nyesel."
"Sekarang cari cara biar Raska gak takut lagi sama kamu, ngilangin traumanya." Jelas Nara.

Jaehyun ngangguk ngerti apa yang dimaksud Nara, karna ia tidak mau Raska terus teringat kejadian saat ia memukul Taeil. Ditambah lagi ia takut Raska jadi tidak mau dekat dengannya.

"Bantuin ya?" Kata Jaehyun sambil menatap Nara.
"Iya aku bantuin, tapi jangan di ulang lagi ya. Aku gak suka."
"Masih ada cara lain buat bisa selesain masalah."

Pagi ini Jaehyun bangun lebih dulu daripada Raska dan Nara. Ia mengecup Raska dan Nara secara bergantian.

Perlakuan Jaehyun membuat Raska rewel karna merasa terganggu.
"Jaehyun... mulai kan gangguin anaknya." Kata Nara yang mendengar rengekan Raska.

All With You ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang