[8]

5K 539 6
                                    

Setelah hasil cek darah bagus, akhirnya Raska diperbolehkan pulang. Selesai membereskan administrasi Jaehyun dan Nara langsung mengajak Raska ke rumah orang tua Nara dulu untuk menjemput Kyeona.


"Bun, Kakak kangen sama Buna sama Papa." Kata Kyeona.
"Maafin Papa sama Buna ya sayang, kemarin adeknya sakit jadi kakak tidur di rumah Nenek dulu."
"Tapi sekarang adeknya udah sembuh kan Pa?"

"Udah sayang, adeknya udah bisa main lagi sama Kakak." Jawab Nara sembari mengelus pelan puncak kepala Kyeona.

"Kalo udah ngelonin anak-anak, jangan dulu tidur. Aku mau ngomong." Ucap Jaehyun sambil meninggalkan kamar anak-anaknya.


Gak lama buat Nara ngelonin kedua anaknya, Kyeona dan Raska tertidur.

Nara langsung menghampiri Jaehyun yang udah nunggu di kamarnya.
"Mau ngomong apa hmm?" Tanya Nara to the point.

"Kamu beneran mau kerja? Gak akan capek?" Tanya Jaehyun.

Nara mengangguk memberikan jawaban, ia berusaha meyakinkan Jaehyun kalo dia bakal bisa ngatur waktu antara pekerjaan dan kedua anaknya.

"Aku tuh sebenernya lebih khawatir kamu kecapean, anak-anak bisa aja cari pengasuh buat nemenin mereka nanti selama kamu kerja."
"Ada pengasuh tanpa mengurangi waktu kamu sama mereka ya. Kalo kamu di rumah ya tetep sama kamu maksudnya." Jelas Jaehyun.

"Terus gimana? Aku janji bisa bagi waktu buat mereka."

"Aku izinin kamu kerja, tapi aku minta kamu jangan aneh-aneh."
"Jaga kepercayaan aku sama anak-anak." Kata Jaehyun.

Nara langsung mengangguk setuju, mencium Jaehyun dari dahi sampai bibirnya.

"Jangan asal masukin lamaran ya, yang sesuai sama kamu kerjaannya." Kata Jaehyun.
"Iya. Makasih ya." Ucap Nara sambil tersenyum tipis.


Jaehyun langsung mengecup dahi Nara cukup lama, sebelum akhirnya mereka tidur.



Pagi-pagi Nara dibangunkan dengan handphonenya yang berdering,
"Siapa sih ganggu aja." Ucap Jaehyun kesal, yang merasa terganggu karna handphonenya Nara bunyi.

"Nomernya aku gak kenal, jawab jangan?" Tanya Nara pada Jaehyun.
"Gak usah kalo gak kenal, nanti jebakan bahaya lagi."
"Udah tidur lagi." Kata Jaehyun yang menarik Nara kepelukannya.

Nara malah gak bisa tidur lagi kalo udah bangun gini, dia cuma natapin Jaehyun yang lagi tidur.
"Ganteng banget." Batin Nara.

"Kenapa ngeliatin aku kaya gitu sih?" Tanya Jaehyun masih dengan mata tertutup.
"Kok tau aku ngeliatin kamu?"
"Apasih yang gak tau." Ucap Jaehyun.

Nara kesel karna diledekin gitu sama Jaehyun, jadi malu sendiri.
"Lepas ah, aku mau ke kamar anak-anak."

Jaehyun malah semakin mengeratkan pelukannya dan membuat Nara semakin kesusahan bergerak.
"Yang, lepas ih." Kata Nara kesel.
"Kalo gak dilepas aku cubit ya." Lanjutnya.

"Cubit aja kalo berani, paling aku cium juga kamu diem." Jawab Jaehyun.

Akhirnya Nara pasrah sama perlakuan Jaehyun pagi ini dan bikin Nara jadi ikut males-malesan.

Handphone Nara kembali berdering, kali ini Nara mengangkatnya
"Haloo?"
"Nara..." Kata orang disebrang sana.
"Taeil? Ada apa?" Nara langsung bisa menebak siapa yang menelpon dari suaranya.
"Iya hehe. Enggak, cuma mau ngajak makan siang aja nanti bisa?"
"Tapi kalo lagi sibuk gak apa-apa kok." Lanjutnya.
"Nanti siang aku coba kabarin lagi ya, takutnya anak-anak gak ada yang jaga."
"Aku tunggu ya, bye." Tutupnya.


Perasaan Nara langsung gak karuan, karna takut Jaehyun mendengar pembicaraannya di telepon. Dia langsung masuk lagi ke kamarnya buat bangunin Jaehyun.

Tapi Jaehyun udah gak ada di kamar.
"Yaaaaang." Teriak Nara manggil-manggil Jaehyun.

"Apa sih yang, aku abis mandi juga. Berisik banget." Kata Jaehyun yang keluar dari kamar mandi.

"Hehe aku kira kamu ilang yang."
"Mau sarapan sama apa? Aku masakin dulu." Tawar Nara pada Jaehyun.
"Roti aja sayang, oh iya nanti ke kantor ya. Aku mau makan siang sama kamu." Kata Jaehyun sambil berkaca merapikan kemeja yang dipakainya.
"Tapi-- yang, anak-anak gimana?"
"Titipin ke Mama, kita nge-date hari ini." Jawabnya sambil mengacak rambut Nara.

Nara kebingungan, karna inget ajakan Taeil. Tapi kepikiran juga kalo Jaehyun sengaja karna Jaehyun nguping pembicaraannya tadi di telepon.

Akhirnya Nara ngalah dan mengiyakan ajakan Jaehyun buat makan siang bareng.





"Sayang, Buna ke kantor Papa dulu ya. Nanti Buna jemput lagi kesini." Ucap Nara pada kedua anaknya, mereka udah di rumah orang tua Nara.

Kyeona dan Raska cuma ngangguk dan berlari masuk ke dalam rumah.
"Aku pergi dulu ya Ma, Jaehyun tumben banget pengen makan siang sama aku."
"Hati-hati di jalan ya." Kata Mama Nara.

Setelah mengantarkan kedua anaknya, Nara langsung pergi kantor Jaehyun.

"Udah dateng kamu." Kata Jaehyun yang melihat Nara masuk ke ruangannya.
"Masih sibuk gini, kenapa ngajak makan siang sih?" Ucap Nara yang melihat meja Jaehyun berantakan dengan tumpukan berkas-berkas.

"Emang kenapa, gak boleh?"
"Yuk pergi sekarang, aku udah lapar." Ajak Jaehyun dan Nara pun langsung mengiyakan.


"Mau kemana lo?" Tanya Yuta yang melihat Jaehyun dan Nara berjalan di lobby.
"Makan siang lah, kemana lagi. Urusan istri sama perut nomor satu." Jawab Jaehyun.

"Jadi aku saingan sama perut kamu?" Bisik Nara dengan sedikit ketus.
Jaehyun cuma senyum denger pertanyaan Nara.

"Ikut dong, gue gak ada temen hehe maklum masih single." Kata Yuta.
"Boleh kan Ra?"

"Boleh, ayo gabung aja sama kita. Cuma berdua kok." Ajak Nara.

Jaehyun langsung ngelirik Nara, ngasih kode kalo dia gak setuju Yuta ikut. Tapi Nara udah terlanjur mengiyakan.




"Dia masih genit sama Irene?" Tanya Nara to the point pada Yuta.

Pertanyaan Nara berhasil membuat Jaehyun dan Yuta terkejut. Yuta bingung mau jawab apa, karna takut salah ucap di depan Jaehyun.

"Yang, apaan sih ah nanya aneh-aneh gitu." Kata Jaehyun sambil kembali fokus makan.
"Nanya emang gak boleh?" Balas Nara ketus.

Yuta kesal sendir melihat Nara dan Jaehyun malah bertengkar didepannya.

"Lo berdua mau makan apa mau berantem depan gue? Heran, udah punya anak masih gini-gini aja. Gue yang baik-baik aja kenapa belum punya pasangan."

"Udah ah makan, jangan bikin mood gue berantakan lagi nih." Kata Jaehyun.

Nara cuma diem setelah Jaehyun bilang kaya gitu. Selesai makan mereka kembali ke kantor dan Nara buru-buru pulang untuk menjemput kedua anaknya.

All With You ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang