Setelah resmi rujuk, akhirnya Nara dan kedua anaknya tinggal lagi bersama Jaehyun.
Raska meminta ikut pada Jaehyun yang mau pergi meeting dengan Yuta dan kliennya. Padahal Nara sudah membujuk Raska untuk menunggu di rumah tapi gagal.
"Udah gak apa-apa Ra, lagian dia udah gede juga." Kata Jaehyun.
"Kalo dia ganggu meetingnya gimana hmm? Mana ini udah sore."
"Kamu tuh kebiasaan terlalu nurutin apa yang mereka mau jadinya kaya gini." Ucap Nara kesal."Gak apa-apa, selama aku bisa nurutin ya bakal aku turutin. Kalo mampu dan permintaannya gak aneh-aneh ya aku kasih. Udah ya, aku pamit pergi dulu Yuta udah nunggu. Ayo sayang." Pamit Jaehyun sambil menggandeng Raska keluar rumah.
Raska terlihat sedikit bosan menunggu Jaehyun meeting lama dan ini sudah hampir jam tujuh malam, tapi ia ingat jika meminta cepat pulang sama saja ia mengganggu pekerjaan Jaehyun.
"Bentar lagi Dek, abis ini Papa pesenin makanan ya."
Raska mengangguk dan tersenyum tipis."Selesai!" Kata Yuta.
"Gue pesen makanan dulu ya sekalian buat dia juga." Jaehyun berjalan meninggalkan meja, memesan beberapa makanan untuk mereka bertiga."Raska mau main sama Om Yuta gak?" Tanya Yuta membuka pembicaraan.
"Di rumah Om banyak mainan? Kalo banyak mainan Raska mau." Jawabnya polos.Yuta tersenyum mendengar jawaban putra sahabatnya itu.
"Banyak mainan di rumah Om, kapan-kapan main ya ajakin Papa sama Buna juga."
"Kakak ajak jangan Om?"Pertanyaan Raska membuat Yuta terkekeh, sang Kakak lupa disebut ia berinisiatif menanyakan sang Kakak.
"Ajakin dong semuanya ya, oke?"
"Siap om."Nara di rumah, khawatir menunggu Jaehyun dan Raska yang belum juga pulang. Jam hampir menunjukkan jam sembilan malam, tapi belum juga ada kabar dari Jaehyun. Biasanya jika meeting di luar jam kerja Jaehyun terus berkomunikasi dengan Nara.
Akhirnya Nara memutuskan untuk mengirim chat pada Jaehyun karna khawatir juga Raska rewel.
"Bilang aja lebay, sendirinya juga lebay." Batin Nara setelah membaca chat terakhir dari Jaehyun.
Memang setelah rujuk, Jaehyun yang lebih menunjukkan perasaannya pada Nara. Terkadang membuat Nara geli sendiri melihat sikap Jaehyun yang berlebihan.
Pikirnya seperti anak muda jaman sekarang yang gaya berpacaran sudah seperti orang-orang menikah.
Setelah setengah jam menunggu, akhirnya Jaehyun dan Raska pulang ke rumah.
"Rewel gak dia minta cepet pulang?" Sambut Nara dengan pertanyaan."Enggak sayang, dia gak rewel. Malah dia seneng ngobrol sama Yuta juga tadi."
"Sebenernya keliatan bosen sih tadi, cuma aku bujuk aja tapi moodnya aman.""Syukurlah kalo gitu."
Melihat Nara lesu dengan sigap Jaehyun langsung mengurus Raska. Mulai dari mencuci kaki, sikat gigi sampai menggantikan Raska dengan baju tidurnya.
"Kamu capek ya abis ngerjain kerjaan rumah?" Tanya Jaehyun khawatir.
"Kamu lebih capek yang.""Ke kamar sana nanti nyusul, aku nemenin dulu Raska di kamarnya." Perinta Jaehyun.
Nara menuruti perintah Jaehyun dan langsung membaringkan tubuhnya di ranjang.
Setelah menemani Raska sampai tertidur, Jaehyun langsung masuk ke kamarnya. Saat masuk kamar ia melihat Nara yang sudah tertidur lebih dulu. Ia mencium kening Nara dan menatap lama istrinya yang sedang tertidur.
Merasa ada seseorang di sampingnya, Nara membuka matanya. Sedikit terkejut karna wajahnya dan wajah Jaehyun sangat dekat.
"Jaehyun! Bikin kaget aja."
Melihat sang istri kesal, Jaehyun hanya tersenyum dan menjadikan lengannya sebagai bantalan Nara.
"Ra, boleh aku bahas sesuatu?" Tanya Jaehyun lembut.
"Apa?""Kamu tau gak gimana hancurnya aku waktu kita pisah? Badan sendiri aja gak ke urus apalagi rumah."
"Dulu Mbak Lana aja sampe sering aku bentak karna emosi aku gak stabil."
"Aku kalo di rumah sering banget marah-marah gak jelas." Cerita Jaehyun panjang lebar.Nara sedikit terkejut, bukannya dulu Jaehyun yang meminta mereka berpisah? Tapi Nara tidak mengucapkan hal ini pada Jaehyun, karna ia sudah tidak mau terlalu jauh membahas yang sudah berlalu.
"Daripada emosi kamu kepancing lagi, sekarang mendingan istirahat ya. Aku udah gak mau bahas yang dulu, karna sama aku juga hancur." Ucap Nara sambil menatap Jaehyun intens.
Jaehyun mengelus lembut kepala Nara, sesekali mengelus pipinya.
"Jangan tinggalin aku lagi ya? Kita sama-sama sampai nanti." Pinta Jaehyun.
"Kok kamu jadi lebay gini sih yang?" Tanya Nara polos.Pertanyaan Nara membuat Jaehyun tertawa lepas, sampai-sampai Nara membungkam mulut Jaehyun dengan tangannya.
"Berisik Jaehyun sayang, udah malem. Anak-anak nanti malah bangun denger ketawa kamu."Dengan cepat Jaehyun meraih tangan Nara yang tadi membungkamnya, ia mengecup tangan Nara berkali-kali menunjukkan rasa untuk Nara yang semakin bertambah.
"Bucin." Kata Nara.
"Bodo, yang penting kamu sama anak-anak udah milik aku lagi seutuhnya." Ucap Jaehyun dan langsung mengecup bibir Nara sampai akhirnya menikmati waktu mereka yang indah.Ia sangat bahagia, akhirnya keluarga kecil mereka kembali utuh.
***
Mon maap aku gatau ngetik apaan HEHE.
Udah ya bonusnya satu aja♡
KAMU SEDANG MEMBACA
All With You ; Jung Jaehyun
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Sequel Posesif. "Gimanapun keadaanya, aku bakal selalu sama kamu dan anak-anak" - Jaehyun #1 fanfictionkpop 21/02