[5]

6K 712 13
                                    

Nara memilih tidur di kamar anak-anaknya daripada tidur sama Jaehyun.

Melihat masuk ke kamar anak-anaknya, Jaehyun langsung menghampiri dan coba membujuk Nara.

"Kamar kita kan disana, masuknya kesana dong. Kenapa malah ke kamar anak-anak?" Tanya Jaehyun sambil menunjuk ke arah kamarnya.

"Aku mau tidur sama mereka." Jawab Nara singkat dan langsung masuk ke kamar.

Jaehyun menghela nafasnya dan membuangnya kasar. Udah bingung kalo Nara marah, padahal Jaehyun gak macem-macem hari ini, akhirnya Jaehyun pasrah tidur sendirian di kamarnya.

"Bun, Papa mana?"
"Kok Buna gak tidur sama Papa?"
Tanya Kyeona yang melihat Nara masuk ke kamarnya.
Pertanyaan Kyeona bikin Nara kikuk, gak tau harus jawab gimana.

"Papa ada di kamar. Hari ini kan Buna gak sama kalian, jadi Buna tidur disini ya. Boleh kan?" Jawab Nara bohong.

Kyeona langsung menganggukan kepalanya dan berbaring di samping Kyeona.





Jaehyun yang bangun duluan langsung ke kamar anak-anaknya buat bangunin Nara.

"Ra..." Ucap Jaehyun pelan sambil mengelus lembut pipi Nara.

Nara membuka matanya pelan dan langsung melirik ke Jaehyun.
"Hmmm."

"Bangun yuk, udah siang." Ajak Jaehyun pada Nara.

Jaehyun mencoba bersikap seperti biasanya tapi Nara enggak. Dia masih gak mau ngomong sama Jaehyun.

Nara keluar kamar dan langsung ke dapur buat menyiapkan makan pagi. Jaehyun duduk di kursi meja makan nemenin Nara masak.

"Masih mau diemin aku?"
"Sampe kapan?"

Nara pura-pura gak denger pertanyaan Jaehyun, dia terus fokus sama masakannya. Dan itu bikin Jaehyun jengkel.

"Papa..." Panggil Raska.
"Udah bangun, kakaknya mana?" Tanya Nara pada anak laki-lakinya itu.
"Bobo di kamar." Jawab Raska polos.

Selesai memasak, Nara coba membangunkan Kyeona. Membiarkan Jaehyun dan Raska nunggu di meja makan.

Kyeona memperhatikan kedua orang tuanya yang saling diam, tidak membuka suara sama sekali. Sesekali ia melirik Nara yang ada di sampingnya.

"Buna sama Papa kenapa?" Tanya Kyeona polos.
Dan berhasil membuat Nara dan Jaehyun canggung di depan anak-anaknya.

"Buna sama Papa gak apa-apa kok. Iya kan?" Jawab Nara canggung sembari menatap Jaehyun.

Jaehyun cuma ngangguk-ngangguk kaku karna gak enak sama anak-anaknya kalo situasi kaya gini, ngerasa kasian masih kecil.

Setelah selesai makan, Nara langsung membereskan meja makan dan menyuruh anak-anaknya buat masuk kamar lagi.

"Jangan keluar sebelum Buna panggil ya."
"Kenapa Bun?" Tanya Kyeona.
"Ruang tengahnya mau diberesin dulu sama Papa. Nanti kalo udah rapi Buna panggil kalian."

Kyeona nurut dan langsung mengajak Raska masuk ke kamarnya.

"Kamu gak kerja?" Kata Nara yang coba membuka suara.
"Enggak, males." Jawab Jaehyun singkat sambil menonton tv.

"Maaf." Ucap Nara spontan.
"Kirain masih kuat gak ngomong sama aku sampe seminggu atau setahun ke depan." Jawab Jaehyun kesal.

"Kalo gak mau maafin, gak apa-apa."
"Jangan cari aku, aku mau seharian di kamar sama anak-anak." Ucap Nara ketus dan langsung beranjak dari sofa, tapi
Jaehyun langsung menarik tangan Nara.

"Duduk dulu disini, siapa yang nyuruh kamu pergi?"
"Lucu, mau ngumpet tapi bilang-bilang." Kata Jaehyun sambil tertawa pelan.

Nara kesal karna Jaehyun meledeknya,
"Mukanya jangan ditekuk gitu dong jelek." Lagi-lagi Jaehyun sengaja meledek Nara.

"Ngeselin ya emang!"

Jaehyun mencoba mencairkan suasana dengan menggenggam tangan Nara, sesekali mengelusnya.

"Dengerin, aku gak suka kalo kamu udah kaya gini. Dikit-dikit ngambek, suaminya gak ditanya sampe tidur di kamar anak."
"Kalo mau ngambek liat-liat dulu. Gak kasian sama anak, suaminya?"
Kata Jaehyun panjang lebar.

"Suaminya disuruh tidur sendiri, giliran ada perempuan lain kamu marah." Ucap Jaehyun dan itu berhasil bikin Nara nyesek.

Nara cuma diem, gak bisa jawab apa-apa. Ngerasa nyesel karna sikapnya kemarin, tapi malah makin curiga sama Jaehyun setelah bilang kaya gitu.

"Jadi, kesimpulannya kamu emang ada perempuan lain gara-gara kaya gini?"
"Ya udah sih, terserah! Kalo emang niat dan mau kamu kaya gitu."
"Aku gak bisa halangin buat kebahagiaan kamu." Kata Nara dan tanpa sadar meneteskan airmatanya.

"Sayang..." Kata Jaehyun sambil menangkup wajah Nara.
"Demi Tuhan, aku gak pernah punya niat kaya gitu. Aku udah bahagia punya kamu sama anak-anak."
"Jangan salah paham, aku gak mau kita terus kaya gini. Malu sama anak-anak yang udah mulai ngerti sama keadaan." Jelas Jaehyun panjang lebar.

Tanpa disadari Kyeona memperhatikan Nara dan Jaehyun yang sedang serius.
"Buna kenapa nangis, Pa?" Tanya Kyeona polos.

"Buna gak nangis, tadi kelilipan aja sayang. Barusan Papa tiupin matanya." Jawab Jaehyun bohong.

"Kakak temenin adek lagi ya di kamar, nanti kita main." Kata Nara.

Akhirnya Nara ngalah sama Jaehyun, tapi bukan berarti dia bakal baik-baik aja hatinya. Perasaannya gak akan tenang selama Irene masih satu kantor sama Jaehyun.

Jaehyun langsung menangkup wajah Nara dan mengecup bibir istrinya itu.
"Percaya sama aku. Aku gak akan pernah khianatin kamu sama anak-anak." Bisik Jaehyun pada Nara.

All With You ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang